𖤣.𖥧.𖡼.⚘✿𖤣.𖥧.𖡼.⚘✿𖤣.𖥧.𖡼.⚘✿𖤣.𖥧.𖡼.⚘

“Biarkan aku mengambil foto-foto keluarga kami saja—”

“Tidak boleh! Karena kami akan membakarnya.”

Anak kecil bergaun merah dengan rambut putih bergelombang sepanjang lututnya itu mendekat dan berkata, “Lolis, bukankah kita teman?”

Lalu mereka menutup pintu rumahnya sangat keras. Menatap dari balik jendela lantai dua orang-orang yang berdiri di halaman sambil melihat ke dalam rumah tersebut.

Dolores ada di antara mereka yang di dalam rumah. Saat keluarganya menatap ke luar jendela, dia satu-satunya yang menoleh ke belakang.

Di belakang punggung mereka semua, Dolores melihat sebuah pawai meriah di jalanan.

Orang-orang merayakan Halloween dengan berdandan seram, banyak cat merah dan permen yang disebar di sepanjang jalan.

Dolores tersenyum lebar, dia ingin bergabung dalam pawai. Maka Dolores mencoret-coret wajahnya dengan spidol dan melangkah meninggalkan keluarganya yang masih menatap ke luar jendela.

Di ujung jalan, ada dua laki-laki dan seorang perempuan secantik bangsawan yang sedang menunggu kedatangan Dolores.

✿𖤣.𖥧.𖡼.⚘

Thanks sudah memilih ceritaku untuk kalian baca hari ini 💛

"Welcome to The Death Parade, Dolores" adalah cerita comeback ku setelah setahun lebih hiatus. Alasannya bukan writer blok atau kesibukan real life, melainkan aku yang insecure sama kemampuanku sendiri. Aku merasa payah kalau nulis orific dan cuma pede pas nulis fanfic.

Jadi sekarang, aku sedang belajar untuk lebih percaya diri dan percaya sama diri sendiri. Meski cuma pencapaian-pencapaian kecil, tapi itu juga berharga.💛

Kalau boleh cerita, judul ini sendiri sebenarnya terdiri dari tiga cerpenku sebelumnya yang akhirnya aku jadikan satu. Cerpen pertama tentang seorang pelayan dan nyonya ciliknya, cerpen kedua tentang rumah impian, dan cerpen ketiga tentang buah yang hari itu aku makan.

Kalian bakalan tahu maksud dari ketiga cerpen itu setelah baca cerita ini sampai tamat. 😄

Oh, ya. Aku juga mau kasih lihat karakter-karakter dicerita ini yang aku bayangkan setiap kali nulis :

Warna rambut mereka sengaja ku jadikan warna-warni, soalnya pas nulis ngebayangin lagi gambar anime 🤣☁️

Aku sangat berterima kasih untuk vote dan komen yang kalian berikan, aku juga terbuka banget untuk kritik dan saran. 💛 Selamat membaca chapter pertama dan seterusnya~~

⚘ Komodo Cupu