1. MaaLjs

Pertama untuk cerita dari kak M. June baru baca sampai abis itu dua cerita, yang ini dan bianglara yang langit. Keduanya sama-sama mengangkat ta keluarga broken home dan aku kembali merana habis baca ini. Walau kisah ini berakhir dengan kematian di kino, setidaknya hal inu mengajarkan kita betapa peran keluarga itu amat penting.

Ah ya ... June memilih scen ini karena dari semua scen yang ada, scen inilah yang membuat hati June seperti diremas-remas. June seperti ngerasain di posisi Bina saat dia nungguin Kino. Rasa sayang dan persaudaraan di scen ini benar-benar membuat June langsung teringat sama kakak perempuan June yang lagi kerja. Tiba-tiba June jadi kangen Kakak, jadi pengen peluk.

2. Tangan_Kiri

Kedua, cerita kak Dhe. Kak, ini kok ceritanya ngejelb banget ya di hati? Permasalahan pertama yang sangat lumrah dan acap kali kita dengar. Ibu yang suka membanding-bandingkan anaknya. Dari awal baca ini June berasa ditampar, dulu June pernah ngerasain ini ... ah tidak, banyak anak yang ngerasain ini. Awal bacanya June gedeg sama ibunya, serius. Tapi pas dia ngasih alasan di balik semua sikapnya, June jadi bungkam. Ibu di tokoh kakak sebenarnya baik, dia nggak mau anaknya ngikutin jejak dia. Akan tetapi, cara dia salah. Dia terlalu mengekang anaknya dan mengatur mereka. 

3. noviap26_

Ketiga, cerita dari Papa tersayang. Cerita Papa benar-benar sesuatu yang baru buat June karena, June sendiri nggak terlalu ngerti tentang pekerjaan ini. Jadi, sebelumnya June mau ngucapin makasih karena berkat ini pengetahuan June nambah, hehehe.

June pilih scen ini karena dulu ada tetangga June yang gini, mirip ceritanya. Dia suka ngutang sana-sini, ditagih sana-sini, tapi akhirnya dia sendiri nggak mampu. Saat itu rumahnya di datengin debt collector dan anteng-antengnya. Heboh deh dekat rumah June. Tapi, dari cerita tetangga June itu membuat June jadi sadar satu dua pelajaran. Pertama, jangan pernah nyicil ataupun ngutang kalau kita sendiri bingung cara bayar dan mengembalikannya. Kedua, para penagih itu nggak salah. Mereka hanya mengerjakan tugas mereka jadi, kalau kejadian gini nggak sepantasnya malah mereka yang dihina.

4. Tiuplylyn

Kempat, cerita punya kak Eve. Akhir-akhir ini semenjak corona June jadi kangen sekolah, kangen teman-teman, kangen suasananya. Nah, pas baca scen ini otak June langsung muter memori saat pagi-pagi kami satu kelas baru bikin tugas. June jadi teringat, masa-masa itu mungkin bentar lagi bakal terlewati. Bentar lagi June bakap kelas dua belas, June bakal kangen banget sama mereka. Nahkan, air matanya netes.😭

Dah ah, lanjut lagi.

5. AudyaAprilia

Kelima cerita kak April. Hi, kak. Ini genre fantasikan? Soalnya bauk-bauknya gitu. June suka cerita kakak, tapi kenapa nggak dilajut kak? Padahal bagus loh, June penasaran. June langsung pilih scen ini karena saat baca berhenti memandangku dengan mata kurang ajarmu itu, June langsung ingat saat SMP pulang sekolah.

Saat itu June sendirian ceritanya teman-teman June udah pulang semua. Nah, saat June dijalan pulang ke rumah June melewati tempat tongkrongan anak-anak nakal gitu. June awalnya biasa aja tapi saat ada salah satu dari mereka mulai ngehadang itu bikin June risih. Tatapan mereka yang menyebalkan masih June ingat sampai saat ini. Scen ini benar-benar bikin memori tentang itu berputar lagi. :(

6. RGNyamm

Keenam cerita dari Regi atau yang dulu mengenalkan diri dengan nama Gara. Ibu adalah orang yang selalu waspada dan perhatian. Setiap apa pun yang ia lakukan hampir semuanya benar, termasuk hal ini. Scen ini benar-benar mengingatkan June saat ditinggal, wejangan wajib yang bakal ibu kasih dan nggak lemah bosan dia katakan.

Walau di scen ini bukanlah adegan ibu yang memberikan wejangan untuk  anaknya, tapi mengenai pertengkaran ibu dan anak. June tetap suka scen ini karena, dengan tingkah yang dilakukan Arkana itu yang setiap hari dilakukan ibu saat aku ditinggal kerja atau saat malam hari dia ngecek keadaan rumah. Membuat june jadi ngerasa terlindungi.

7. NyaiLepetj

Ketujuh adalah cerita dari mamak. Waktu adalah sesuatu yang tak dapat diulang dan diatur (kecuali jam dinding dan sebangsanya ya:v) hal inilah yang langsung June tangkap saat baca chapter ini. Memang awal namun, seolah mewakili segalanya. Scen di sini mengajarkan kita betapa waktu dan takdir itu sangat berkaitan dan bersahabat. Seolah jika kita lewatkan barang sedikit saja salah satunya, maka itu adalah hal fatal. Tidak, jangan kita myu meninggal di sini. Gadis itu memang meninggal dan meninggalkan luka di hati Ten, tapi jika kamu mau melihat lebih dalam. Silakan baca cerita ini dan lihat bagaimana takdir dan waktu itu amatlah bersahabat.

8. Quinhiems

Terakhir cerita kak Putri. Kak, ini gimana? Ceritanya cuma ada 2 chapter. Padahal pas di awal kakak udah berhasil narik simpati aku. June nggak sanggup baca scen ini, terlalu nyata dan menusuk. June ingat nenek yang tinggal di dekat rumah June. Nenek itu udah tua, tapi dia masih ngasuh cucunya yang masih kecil,  bukan hanya satu, tapi tiga. June sesekali lihat saat nenek itu berangkat kerja pagi-pagi buat makan sehari-hari. Itulah saat baca scen ini June nggak kuat. Tadi abis mewek gara-gara kangen sekolah dan teman-teman. Ya kali June mewek  lagi gara-gara ini? 😭😢

Ahh udah deh. Kak ini WP June eror jadi pakek wp di hp ibu, hehehe.

June repost ke sini ya kak^^
Allhamdulilah WP udah baikkan🌸

CreaWiLi