Tanda Koma
Peraturan dalam penggunaan tanda baca koma pada suatu kalimat.
Sebelum lanjut, kamu harus tahu apa, sih, kalimat itu? Lalu, apakah kamu sudah tahu apa itu koma?
Belum? Mari simak sedikit penjelasan di bawah ini.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang terdiri dari rangkaian huruf yang sudah memiliki makna sendiri, sedangkan koma adalah penggunaan tanda baca yang berfungsi untuk memberi jeda atau memisahkan antara kalimat yang satu dengan yang lainnya.
Dalam penggunaan koma ada 15 aturan penting yang harus kamu ketahui. Apa sajakah itu?
1. Untuk menuliskan suatu rincian atau bilangan.
Contohnya :
• Satu, dua, ... tiga!
• Saya, Budi dan Danu berlatih tenis lapangan meja bersama.
2. Untuk memisahkan antar kalimat yang menggunakan konjungsi koordinatif perlawanan dan pertentangan (tetapi, melainkan, sedangkan, kecuali)
Contoh :
• Aku mencintainya, tetapi ia menyukai sahabatku.
• Aku bukanlah malaikat, melainkan iblis yang menyamar.
3. Untuk memisahkan antara induk kalimat dan anak kalimat dengan anak kalimat berada sebelum induk kalimat.
Contoh :
• Andai kau tidak meninggalkanku, mungkin aki telah bersamamu.
• Karena ia gagal meraih kemenangan, ia mendapat hukuman dari ayahnya.
4. Digunakan sesudah kalimat yang termasuk ke dalam konjungsi subordinatif (oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, meskipun begitu)
Contoh :
• Oleh karena itu, kamu harus berusaha keras untuk memenangkannya.
• Jadi, yang harus kau lakukan hanyalah berpura-pura menjadi kekasihku.
• Dengan demikian, berakhirlah rapat hari ini.
• Meskipun begitu, kamu tidak dapat berlaku seenaknya kepada kami.
• Sehubungan dengan itu, dia ingin bertemu untuk mendiskusikannya.
5. Untuk memisahkan kata sapaan (Bu, Nak, Dik) dan kata seru (O, Ya, Hai, Wah, aduh, kasihan)
Contoh :
• Bu, apakah kau akan datang ke acara sekolahku?
• Nak, jika kamu punya masalah ceritalah.
• Dik, dunia tak pernah seindah bayanganmu.
• O, kukira kamu tak menungguku.
• Wah, dia sangat hebat dalam banyak hal.
• Ya, dia tak pernah memahamiku.
• Aduh, aku tidak tahu jika hari ini ulangan.
• Kasihan, dia harus bersama laki-laki yang jahat.
6. Untuk memisahkan kalimat petikan dalam dialog.
Contoh :
• Kata ibu tadi pagi, "Kalau mau makan ibu telah menyiapkannya di bawah tudung nasi."
• "Kalau kamu mau, aku bisa membantu," ujarku padanya.
7. Untuk memisahkan antar kalimat dalam penulisan alamat.
Contoh :
• Lahat, Sumatera Selatan
• Lahat, 21 Maret 2021
• Rumahnya berada di Jalan Kiai Haji Abdul Hamid 40, Lahat, Sumatera Selatan.
• Perpisahan tahun lalu dilaksanakan di Hotel Grand Prime, Lahat.
8. Dipakai dalam penulisan tempat dan tanggal dan nama tempat atau wilayah.
Contoh :
• Surat tanah itu ditandatangani di Lahat, 21 Maret 2021.
• Anisa melahirkan di Jakarta, 21 Maret 2021.
• Anton diangkat menjadi kepala cabang yang berlokasi di Lahat, Sumatera Selatan.
9. Dipakai dalam penulisan daftar pustaka.
Contoh :
• Novita, Dwinda. 1999. Kamus Bahasa Internasional. Lahat: Restu Budiman.
• Qodri, Roihan (Ed.) 1976. Penggunaan Bahasa Nasional. Jilid 5. Lahat: Pusat Bahasa.
10. Dipakai dalam penulisan catatan kaki atau catatan akhir.
Contoh :
• Agung Prayoga, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Jilid 5 (Lahat: Cerminan Rakyat, 1967), hlm. 25.
• Andika Pratama, Ensiklopedi Hukum perceraian di Indonesia (Lahat: Alumni, 2000), hlm. 12.
11. Dipakai dalam penulisan gelar.
Contoh :
• Dwinda Novita, S.E.
• Aprilia, M.A.
• Yogi Lakumulu, M.Hum. menjadi mahasiswa terbaik tahun 2000-2001.
• Akhirnya Putri Ayu, S. Pd resmi menyelesaikan kuliahnya.
12. Dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah yang dinyatakan dengan angka.
Contoh :
• 53,4 m
• Rp720,00
13. Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tak terbatas.
Contoh :
• Aku benar-benar berterima kasih padanya karena menolongmu.
• Kami kehabisan ide untuk mendamaikan mereka.
14. Dipakai di belakang keterangan untuk menghindari kesalahpahaman.
Contoh :
• Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
• Untuk mempercepat perjalanan, kita tidak boleh sampai membahayakan yang lain.
15. Tanda koma tidak dipakai pada dialog yang diakhiri tanda tanya atau seru.
• "Kenapa kamu pergi?" tanyaku pelan.
• "Kenapa juga kau selingkuh dariku, Karina?" tanya Doni lagi.
• "Karena aku sudah muak!" bentakku padanya.
Bagaimana, sudah paham? Sudah tahu? Semoga bermanfaat, ya. Terima kasih.
***
Note. Jumlah kata 600-an belum dihitung dengan author notes.
CreaWiLi RGNyamm MaaLjs Tiuplylyn Quinhiems hermonietha vanilla-shawty Ellme07 lailiyahh6 AudyaAprilia NyaiLepetj
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro