Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

4

˚˖ 𓍢ִִ໋🌊 🪼˚˖𓍢ִ✧

Keesokan harinya, Adam berpamitan dengan ketiga muridnya dan (name), dia berpesan kepada ketiga muridnya untuk tidak merepotkan (name) lebih jauh lagi dengan kenakalan mereka.

Sebelum Adam benar benar berangkat dia memberikan sesuatu kepada (name), sebuah surat yang nantinya harus dia baca setelah Adam kembali dari misinya.

˚˖ 𓍢ִִ໋🌊 🪼˚˖𓍢ִ✧

(Name) menatap ketiga murid Adam dengan heran kenapa mereka bisa betah di sekolah ini hanya dengan membaca buku dan mengerjakan soal setiap harinya.

Sudah 2 bulan kegiatan yang mereka lakukan hanya seperti ini, meskipun terkadang suka mengajak Melia atau zero membeli suatu barang atau membeli cemilan di luar tapi ini tetaplah membosankan.

Dia tau membaca itu bagus namun ini sudah lebih dari 5 jam mereka membaca dan mengerjakan soal yang ditinggal kan oleh Adam.

Perempuan berambut (h/c) itu memiliki sebuah ide mengajak ketiga murid Adam keluar sekolah

jika kalian bertanya kenapa mereka diperbolehkan untuk keluar sekolah jawabannya adalah, Adam sudah memberikan hak dan wewenang kepada (name)

bisa melakukan apapun hal yang dia mau dengan syarat tidak membuat keributan di area sekolah.

(Name) berjalan kearah murid Adam sambil membawa peta dan menunjukkan nya kepada mereka

"Ayo kita telusuri hutan ini dan cari sebuah dungeon" sembari menunjuk kearah suatu tempat dan langsung bersiap membawa barang menggunakan tas selempang dipundaknya.

"Apa tidak berbahaya?" Ucap Wahlberg dengan ragu

(Name) menaikkan sebelah alis nya dan berkata "hee tentu saja tidak, selama ada aku semua nya akan baik baik saja"

"begitu ya....'benar juga tidak ada yang perlu ku khawatirkan' " lanjut Wahlberg didalam hatinya, lalu bersiap untuk pergi.

Melia yang mendengar itu langsung antusias dan menyiapkan barang yang dia akan bawa

Lalu Wahlberg melihat kearah zero yang bisa dibilang hanya mengeluarkan ekspresi biasa saja, tapi jika ditelisik lebih jauh sebenarnya zero lumayan tertarik.

˚˖ 𓍢ִִ໋🌊 🪼˚˖𓍢ִ✧

Sesampainya mereka di luar mereka menjelajahi hutan dan mempelajari entah itu tentang tanaman ataupun hewan.

Dari tanaman yang normal sampai yang teraneh diketahui semua oleh (name) berserta kegunaan nya, mana yang bisa dan tidak untuk dibuat potion.

Lalu bertemu dengan berbagai hewan sihir dengan berbagai macam jenis dan bentuk juga diketahui oleh (name). Wahlberg terpukau dengan wawasan luas yang (name) punya.

Hingga berpikir 'sudah berapa lama (name) hidup' namun aneh nya masih terlihat awet muda.

Sembari menjelajah terkadang mereka berbincang atau bercanda, dan juga terkadang zero sesekali ikut berbicara walaupun tidak banyak.

Hingga hari sudah mulai gelap mereka memutuskan untuk berkemah.

Di temani dengan api unggun sembari membuat makan malam untuk mereka semua menghabiskan waktu bersama tertawa dan berbincang.

"Hoaam~" terdengar suara Melia menguap dirasa sudah terlalu larut, mereka memutuskan untuk pergi tidur.

kecuali (name) karena dia harus berjaga agar tidak ada bahaya yang datang meskipun area yang mereka tempati sudah menggunakan barrier bukan berarti itu akan aman.


Wahlberg pov

'ah aku tidak bisa tidur' aku memutuskan untuk keluar dari tenda dan melihat (name) yang masih berjaga.

Wahlberg menghampiri (name) yang sedang termenung melihat ribuan bintang di langit malam.


"Kyō wa hoshi ga totemo kireidesu, benarkan Wahlberg? sepertinya kau tidak bisa tertidur"

Ucap (name) yang mendengar suara langkah kaki Wahlberg mendekat kearah nya.

"Aah.. ya kau benar (name)-san, entah kenapa aku tidak bisa tertidur malam ini" ucapku sembari melihat kearah langit, pemandangan yang indah di kota sangat sulit untuk melihat bintang karena tertutup dengan cahaya.

Wahlberg end pov

Setelah puas melihat langit Wahlberg lalu mengarahkan pandangan nya kearah (name).

"Terimakasih (name)-san, hari ini menyenangkan. Sudah lama aku tidak melihat Melia dan Zero se senang ini" ucap Wahlberg.

"Tidak perlu berterima kasih aku hanya melakukan apa yang ku mau" (name) menutup mata sambil merasakan semilir angin malam yang menerpa kulitnya.

Meskipun pencahayaannya hanya sekedar pencahayaan bulan namun Wahlberg mengamati wajah (name) dengan teliti, bulu mata yang lentik, rambut yang terkunci rapih, dan masih banyak lagi. 'dilihat lebih dekat (name)-san itu cantik' ucapnya dalam hati.

Sadar tentang apa yang dia pikirkan Wahlberg langsung membuang muka dan sedikit tersipu malu.

(Name) yang tidak sengaja melihat Wahlberg memalingkan mukanya, dengan bingung (name) bertanya dalam hatinya 'Wahlberg kenapa?'

Karena sudah merasa lelah kemudian (name) bangun dari tempat nya lalu berpamitan dengan Wahlberg yang masih aneh untuk pergi tidur duluan.

˚˖ 𓍢ִִ໋🌊 🪼˚˖𓍢ִ✧

Paginya mereka merapikan barang bawaan dan tempat yang mereka gunakan untuk bermalam, lalu melanjutkan petualangan mereka mencari sebuah dungeon.

Setelah beberapa lama mereka menjelajah akhirnya mereka menemukan sebuah dungeon yang belum terjamah oleh siapapun.

Tanpa basa-basi mereka masuk kedalam dungeon tersebut kecuali laki laki berambut panjang tersebut, Sebelum benar benar masuk Innocent Zero merasakan sesuatu yang aneh dengan dungeon tersebut namun dia hiraukan.

.
.
.
.
.
.

Note: apdet lagi karena lagi mood ngetik.
Mungkin saya nanti akan jarang up soalnya tugas akhir ukk saya numpuk hehe.

Tapi tetep lanjut ngetik tentu saja, oh iya meliadoul Amy itu juga karakter yang cukup menarik tapi asal usulnya juga masih jadi misteri kayak innocent Zero. Mungkin readers ada yang bisa jelasin tentang si Meliadoul ini?

Dan tambahan satu lagi terimakasih untuk yang sudah mau membaca apa lagi nge vote&komen, saya seneng ternyata ada yang mau baca hehe.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro