Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

2

Universitas Negeri Cahaya atau Unica, merupakan salah satu universitas yang ada di Tanah Cahaya. Walaupun secara peringkat, universitas ini kalah saing dengan Universitas Nebula yang merupakan kampus peringkat 1, namun prestasi yang dibawa mahasiswa Unica cukup banyak dan tentu membanggakan universitas.

Menurut sejarah, Unica atau nama sebelumnya adalah Intitut Pendidikan Cahaya atau IPC, awalnya adalah kampus yang dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin menjadi guru. Dan dari segi banyak kampus guru, IPC menempati peringkat 1. Namun karena IPC ingin menambah jurusan non-kependidikan, pada akhirnya IPC berganti nama menjadi Unica dan menambah beberapa jurusan Non-kependidikan. Walaupun jurusan pendidikan mereka masih menjadi unggulan, namun jurusan non-kependidikan tak kalah unggul. Salah satunya jurusan Sastra Inggris di Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya atau disingkat FBSB.


(Gedung Universitas Negeri Cahaya)


(Gedung Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya)


***


Waktu menunjukkan pukul 4 pagi. Dan saat ini Alessia sudah berada di dapur, menyiapkan bahan-bahan makanan untuk sarapan. Kebiasaan yang masih dibawa dari rumah. 15 kemudian, Tia yang baru saja dari toilet pun datang.

"Lho, mbak? Udah bangun dari tadi? Mbak ngapain di dapur?"

Alessia yang baru saja selesai memotong sayur pun mengalihkan pandangannya ke Tia.

"Oh? Udah bangun, dek? Sana tidur lagi. Ini mbak cuma nyiapin bahan-bahan tok," jawab Alessia sambil memotong tempe.

Melihat itu Tia langsung menghela nafas. "Mbak, ini bukan di rumah lagi yang ada aku, mbak, Astran, sama papa. Ini kita di asrama. Kan kita semua udah atur piket masak."

Alessia yang sedang memotong tempe pun langsung berhenti. Alessia tahu, Alessia tahu kalau hari ini bukan jadwalnya masak. Tapi ... ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

"Uwis toh mbak, iki dimasukin dulu ke kulkas semuanya. Nanti biar yang tugas hari ini yang nyiapin." Pada akhirnya Alessia hanya mengikuti perkataan Tia. Setelah semuanya sudah beres, Tia menyuruh Alessia untuk duduk di meja makan, sedangkan Tia membuat teh hangat untuk mereka berdua. Tak lama teh pun sudah jadi dan dibawanya ke meja makan.

"Mbak. Mbak tahu kan aku wedi (takut) lihat mbak kalau tiba-tiba diem, trus sibuk sendiri? Iki (ini) pasti mbak ada masalah. Nopo toh (kenapa sih) mbak?"

Tia sudah hapal betul kebiasaan Alessia. Kalau Alessia ada masalah pribadi, selalu ia pendam. Walaupun terkadang, Alessia masih mau menceritakan masalah pribadinya kepada ayah mereka, maupun kepada Astran dan Tia. Selain itu, biasanya dan yang paling sering dilakukan Alessia untuk menghilangkan sesuatu yang dipendamnya, yaitu mengeluarkannya dengan cara memasak atau pergi ke hutan dan berkemah selama sehari di sana. Dan itu yang Tia tidak suka.

Agar Alessia mau berbicara, biasanya ayah mereka akan membuatkan mereka teh, kemudian pelan-pelan mengajak Alessia untuk mengungkapkan isi hatinya. Dan cara ini pun ampuh. Seperti saat ini, Alessia menyeruput tehnya, menikmati rasa dan aroma tehnya yang bisa membuatnya rileks. 

Setelah merasa tenang, Alessia pun menceritakan soal kejadian dimana kemarin-kemarin adalah misi terakhir Alessia. Karena Kaptennya memutuskan Alessia untuk tidak menjalankan misi lagi agar lebih fokus ke kuliah. Sedangkan Rei dan Roy dialihkan ke misi individu. Karena itu di Markas Dimension Force, sang Kapten mengadakan acara kecil-kecilan untuk mereka bertiga bersama Banry dan Vita. Mereka juga menginap di markas. Hal itu yang menjadi alasan Alessia kemarin pulang jam 9 pagi.

Setelah menjelaskan, Alessia menundukkan kepalanya, merasa sedih. Tia tahu, Alessia itu pendiam dan tertutup. Dan sekali Alessia sudah cocok dengan siapa pun, Alessia akan lengket dan sedikit susah untuk berinteraksi dengan siapa pun yang mau berkenalan dengan Alessia. Hal ini kadang membuat Tia gemes dengan Alessia.

"Mboh lah mbak,  wes (Gak tahu lah mbak, udah) capek aku ngasih tahu mbak buat membuka dirinya mbak ke orang lain."

"Tapi-"

"Opo meneh? Isin? (Apa lagi? Malu?) Bingung kalau mau memulai percakapan? Trus ntar kalau mbak yang mulai, takunya nanti jadi canggung? Halah! Bosen aku dengernya, mbak. Eh, tak kandani yo, mbak (Eh, aku kasih tahu ya, mbak). Iku (itu) si Taiga-kun, Titas-san, sama Fuma-san tuh sebenarnya wedi (takut) dan canggung tiap kali ada mbak. Jangankan mereka, Grigio-chan dan yang lainnya mungkin juga sama, mbak."

Kalau Tia sudah menegur atau mengomel dirinya, Alessia langsung kicep. Tia menghela nafas, kemudian meminum tehnya. Hingga ...

"Serius amat ngobrolnya." Tiba-tiba ada suara Glenfire mengejutkan Alessia dan Tia. Hampir saja Tia tidak keselek atau menyemburkan teh yang diminumnya.

"Glenfire-san? Eh, ada Cosmos-san, Mirror Knight-san, sama Nexus-san. Selamat pagi."

Cosmos pun menyapa keduanya duluan. "Selamat pagi Tia-san, Alessia-san, maaf mengganggu kalian, tapi kami ingin memasak dulu. Mungkin kalau mau lanjut ngobrolnya gapapa."

Namun Alessia segera bangkit dari kursinya, merapihkan kursinya dan mengambil tehnya.

"Permisi." Setelah itu Alessia pergi duluan, yang membuat Tia hanya bisa sabar menghadapi kakak sepupunya ini.

"Um ... kau gapapa, Tia-san?" Tanya Mirror Knight khawatir.

"Eh? Gapapa sih ... biasa, saudara ..."


***


Selama satu minggu ke depan, perkuliahan akan diawali dengan perkenalan mata kuliah yang akan mereka pelajari selama 1 semester ke depan. Kita mulai dari angkatan 2022 kelas A pukul 07.30, mereka memulai perkuliahannya dengan  mata kuliah Cross-Cultural Understanding bersama Astra. 

"Cross-Cultural Understanding itu pasti mempelajari budaya atau adat istiadat dari suatu negara, khususnya di negara Amerika, Inggris, dan Australia. Tapi kurikulum baru, itu digabung jadi satu. Nah, nanti perkuliahan kita lebih banyak tugas praktiknya. Misalnya buat poster tentang satu keunikan di beberapa negara, tidak mesti Amerika, Inggris, dan Australia. Misalnya tentang Penabuh drum Ramadan di Turki yang disebut davulcu. Tugas mereka yaitu membangunkan orang-orang untuk sahur dengan menabuh gendang atau drum. Atau bisa bahas tentang kanguru. Bahkan bisa bahas dari segi bahasa, misalnya perbedaan bahasa Indonesia dan Malaysia. Contoh, bahasa Indonesianya 'child' itu anak. Tapi bahasa Malaysia, 'child' atau 'anak' adalah 'budak'. Dan masih banyak lagi yang bisa kita bahas. Nah, kurang lebih seperti itu gambaran perkuliahan kita."


***


Di waktu yang sama, di angkatan 2020, kelas B diajar oleh Joneus pada mata kuliah Film Analysis.

"Di perkuliahan nanti, kita akan menonton film dan membahasnya. Misalnya dari segi ceritanya bagaimana, lalu gimana ekspresi atau emosi yang ditunjukkan tokoh. Kita juga akan mempelajari jarak pengambilan gambar pada kameranya. Misal kalau kamera didekatin ke wajah, ekspresi tokoh akan lebih jelas. Kalau kameranya di bawah, trus ngarahin ke atas, itu bisa memperlihatkan bahwa tokoh itu seakan lebih kuat atau terlihat aura statusnya lebih tinggi. Nanti tugas akhirnya kalian akan berkelompok buat video. Rencananya mau saya suruh kalian buat video documentary."

Di sisi lain, ada hal yang  mengejutkan, di kelas tersebut ada 3 mahasiswa angkatan 2021 yang mengambil mata kuliah ini, yaitu Alessia dari kelas B, dan juga X dan Blu dari kelas A. Tentuk membuat beberapa mahasiswa terkejut, terlebih Dyna, Gaia, Max, Mebius, Zero, dan Frey.

"Eh, bocah kucing, sejak kapan lu ambil kelas ini?" Tanya Frey yang duduk di diantara Alessia dan Zero.

"Ya, sekarang."

"Kok bisa?"

"Selama DPA (Dosen Pembimbing Akademik) ku izinin, tak ambil ae."

"Sopo toh (Siapa sih) DPA mu?"

"Pak Great."

"Pantes. Beliau soalnya terkenal nyantai. Maksudnya selama kamu merasa mampu mengambil matkul semester atas, lu boleh aja ambil. Tapi ya tetep sesuai rekomendasi beliau, karena kan ada matkul semester atas yang belum bisa lu ambil sekarang di semester lu yang masih semester 3."

Di sisi lain, X dan Blu duduk bersebelahan. Di sebelah kiri X ada Max, dan di sebelah kanan Blu ada Dyna dan Gaia.

"Eh, kalian kenapa ambil matkul ini sekarang? Emang dibolehin ama DPA kalian?" Tanya Dyna.

"Kita diperbolehkan kok sama DPA kami. Waktu itu ditanya, mau statistik atau Film Analysis. Yaudah kita ambil aja film," jelas X.

"Eh, gak tahunya, Alessia-san juga sama kayak kita, ngambil matkul ini," tambah Blu.

Sebagai tambahan, di sastra Inggris juga belajar statistika. Gunanya untuk mahasiswa yang mengambil metode penelitiannya kuantitatif, yaitu menggunakan angka, data, tabel, diagram.

Kalau di kampusnya Hana-san, mata kuliah ini diajarin di semester 5.

Nah, salah satu penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif adalah Teori Reader Response (Teori Respons Pembaca). Nanti di penelitian ini, peneliti akan cari beberapa orang yang pernah membaca buku A. Orang-orangnya gak mesti harus dari Jurusan Sastra Inggris, yang penting orang itu pernah baca karya tersebut. Biasanya akan ditanya-tanya bagaimana pengalaman pembaca dalam memahami sebuah karya sastra. Nah, data-data tersebut nanti akan dibuat dalam bentuk kuantitatif.

Tapi ini yang Hana-san tahu. Kalau misalnya ada yang lebih tahu atau pernah dengar dari kenalannya, mungkin bisa dikoreksi penjelasan Hana-san, ya.


***


Kemudian di jam 09.20, angkatan 2022 kelas A diajarkan Basic Reading oleh Zoffy. Di mata kuliah ini, mereka akan diajarkan beberapa hal.

"Pertemua minggu depan, kita akan mulai dari scanning atau membaca dengan cepat untuk mencari informasi penting."

"Selanjutnya ada peviewing and predicting. Misalnya, ketika ingin mengumpulkan informasi tentang buku yang dibaca, kita biasa melihatnya dari sampul buku dan blurbnya. Kegiatan itu disebut previewing. Dengan melakukan priviewing, kita bisa memprediksi kemungkinan isi buku tersebut seperti apa."

"Kemudian kita juga akan belajar menentukan topik dan ide utama dalam teks atau paragraf. Selain itu juga akan, menganalisis pola dalam teks, seperti listing, sequence, comparison/contrast,cause-effect. Akan saya jelaskan pada saat materinya."

"Nah, lanjut adalah skimming atau teknik atau kemampuan membaca cepat. Jika kalian sudah memiliki kemampuan skimming, maka kalian bisa melakukan scanning, membaca cepat untuk mencari informasi yang penting saja."


"Terus ada making inference atau mencari clues/petunjuk dari teks yang diberikan yang mungkin ada kata atau kalimat yang tidak terbaca karena tinta bocor, kertasnya basah, sobek, atau sedikit terbakar. Dan terakhir membuat ringkasan."

Setelah itu Zoffy mengeluarkan sebuah buku kecil dan tebal dari dalam tas mapnya. "Saya ada buku pegangan Jadi kalian bisa cari di internet. Tapi lebih baik beli bukunya, biar enak baca dan ngerjainnya. Karena di sini ada banyak latihannya."

Ini salah satu buku pegangan dosenku. Tapi yang kita pakai buku ini, karena ada banyak latihannya. Makanya kita disuruh cari di internet atau beli bukunya. Kebetulan aku masih simpan bukunya. Ini dari semester 1 zaman Covid. Kalau penasaran, kalian coba cari pdf-nya.


***


Selesai kelas Film analysis, Alessia dengan cepat berlari ke lab bahasa. Karena setelah ini ada kelas Pak Seven dengan mata kuliah Academic Listening. Dan di hari pertama, Seven langsung membuat kuis listening kecil-kecilan sebagai pemanasan. Kuis tersebut dikerjakan di Gogglestra Form, sudah termasuk rekaman dan beberapa soal. Seketika para mahasiswa kaget.

"Gile, baru masuk udah langsung disuruh kerjain," bisik Glenfire.

"Aduh ... Pak Seven nih bikin kita senam jantung aja," bisik Ginga.


***


Masih di jam 9.20, sekarang kita beralih ke angkatan 2022 kelas B, di mana saat ini, Pak Leo mengajar Paragraph Writing. Di mata kuliah ini, mereka akan diajarkan untuk menulis paragraf dalam bahasa Inggris, meliputi definisi paragraf, unsur-unsur paragraf, jenis paragraf, dan cara menulis paragraf yang baik dan benar, seperti cara mengembangkan kalimat utama menjadi paragraf, cara mengorganisasi paragraf secara logis dan retoris, cara memperhatikan aturan mekanika penulisan seperti pungtuasi dan format, dan masih banyak lagi.

Sebagai praktiknya, mahasiswa akan diminta untuk membuat tulisan dengan tema yang digunakan bebas, terserah apda mahasiswanya.

Setelah itu, pukul 11.20, mereka lanjut dengan mata kuliah Interactional Conversation yang diampu oleh 80. Nantinya mahasiswa diminta untuk membuat naskah percakapan secara berkelompok, kemudian direkam dan dikumpulkan di Wultra App. Kelas ini akan dilakukan secara daring atau online.


***


Masih pukul 11.20, Pak Joneus mengajar mata kuliah Litterary Appreciation di kelas A angkatan 2021. Di mata kuliah ini, mahasiswa akan menganalisis karya sastra, seperti puisi, drama, novel, dan cerpen. Bisa dikatakan ini tingkatan kedua dalam hal analisis karya sastra. Karena tingkatan pertama sudah diajarkan di semester 2 pada mata kuliah Introduction to English Literature atau Pengantar Sastra Inggris.

"Nanti kelas ini bakalan banyak diskusi soal analisis-analisis kalian. Lalu untuk model tugasnya nulis esai. Dan tugas akhir kalian, saya akan suruh kalian buat video drama pendek. Itu kita akan bahas pas mendekati pertemuan terakhir kita."

Di sisi lain, Zoffy mengajar Drama Analysis di kelas B angkatan 2020. Masih sama, yaitu menganalisis. Namun fokusnya kepada analisis drama. Misal menganalisis bagaimana gambaran kejadian naskah drama yang isinya berupa dialog-dialog, atau menganalisis aspek lainnya.

Sesi perkuliahan pukul 11.20 akan selesai pada pukul 12.45. Dan dari pukul 12.45-13.20 adalah jadwal istirahat para dosen.

***

Jam menunjukkan pukul 13.20, Pak Ace masuk ke kelas A angkatan 2020. Perkuliahan yang diampunya adalah Kreativitas, Inovasi, dan Kewirausahaan.

"Sebenarnya mata kuliah ini mirip mapel Prakarya dan Kewirausahaan waktu sekolah. Tapi ini tingkat kuliah, yang mana mikirnya gimana buat ide bisnis."

Di jam yang sama, Taro sedang mengajar di kelas B angkatan 20 dengan mata kuliah Poetry Analysis. Tentu di mata kuliah ini, mahasiswa akan menganalisis karya-karya puisi, yang kemudian analisisnya dibuat dalam esai atau didiskusikan bersama di kelas.


***


Sore hari di asrama, Agul dengan membawa mic dan Gaia membawa kamera menghampiri Grigio dan Decker.

Agul: "Selamat sore pemirsa Tanah Cahaya. Disini, saya, Agul, akan bertanya kepada 2 mahasiswa angkatan 2022 tentang pengalaman pertama mereka masuk kuliah. Disini sudah ada Grigio dan Geed."

Agul pun memberikan mic kepada keduanya.

Grigio + Decker: "Konnichiwa, minna-san ..."

Grigio: "Aku Grigio dari kelas A angkatan 2022. Pengalaman saya pas hari pertama masuk kuliah ... sangat menyenangkan! Saya jadi tidak sabar untuk menantikan mata kuliah lainnya seperti apa."

Decker: "Saya Decker dari kelas B angkatan 2022. Saya merasa senang dan bahkan semangat pas hari pertama ini. Karena ini langkah awal saya dalam dunia Sastra Inggris. Ya walaupun ini masih awal, semoga saya bisa menjalaninya. Um ... minna-san, yoroshiku onegaimasu."

"Bersenang-senanglah kalian, sebelum kalian menangis, mengeluh pusing, capek, gila, dll," batin Agul.

Di sisi lain, Justice sedang mewawancarai Alessia dan Jean-Bot. Sedangkan kameramennya adalah Zero.

Justice: "Selamat sore pemirsa Tanah Cahaya. Disini, saya, Justice, akan bertanya kepada 2 mahasiswa angkatan 2021 tentang pengalaman pertama mereka masuk kuliah. Disini sudah ada Alessia dan Jean-Bot."

Justice pun memberikan mic kepada keduanya.

Jean-Bot + Alessia: "Selamat sore semuanya ..."

Jean-Bot: "Namaku Jean-Bot dari kelas A angkatan 2021. Ya ...  kaget sih pas matkul Academic Listening. Soalnya udah disuruh kerjain soal sama dosennya, walaupun soalnya gak banyak dan katanya ini pemanasan. Katanya nanti kita banyakan latihan listening. Nah, kalau matkul satunya ... em ..."

Alessia: "Litterary Appreciation."

Jean-Bot: "Nah, iya, dosennya kelihatannya enak ngajarnya, jadi pasti matkulnya bakalan asik. Walaupun ... udah mulai analisis-analisis sih. Dan ... bakalan pusing deh nanti."

Alessia: "Dan menurut saya, walaupun mungkin kita bakalan pusing karena analisis-analisis, tapi yang membuat saya ingin menantikan dari matkul ini, kita bakalan diperkenalkan karya-karya sastra yang mungkin belum pernah kita baca atau hanya pernah dengar. Selain itu tugas buat video drama ... kedengarannya asik!"

Justice: "Perkenalannya?"

Awalnya Alessia binging. Namun setelah itu ia terkejut dan sedikit tersipu malu karena lupa memperkenalkan diri.

Alessia: "Um ... m-maaf. Perkenalkan, saya Alessia dari kelas B dari Jurusan Sastra Inggris angkatan 2021."

Zero sedikit terkejut melihat sisi lain Alessia yang pendiam dan tertutup. "Gemes," batin Zero.

Di sisi lain ...

Dyna: "Semester 5 gak usah diwawancarai."

Frey: "Ora usah ditanya lagi gimana perasaan kita."

Max: "Seneng masuk iya. Tapi ..."

All angkatan 2020: "BAKALAN TAMBAH PUSING KARENA UDAH MASUK PENJURUSAN! HUWAAAA!!!"

Rosso + Z: "Se ... Semangat ya kakak-kakak semua."

Trigger: "Jangan nangis dong. Ayo, minna-san ... smile, smile!"

All angkatan 2020: "GAK BISA!!"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro