Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

一 : 変な感じ (1 : Weird Feeling)

"Kala senja yang menjadi background indah sore hari itu. Figur seorang pemuda menarik atensiku. Sosoknya seakan-akan jauh lebih menarik dibandingkan senja yang sedang kulihat. Desiran-desiran aneh muncul dalam hatiku. Itu kali pertama aku merasakan kupu-kupu beterbangan di perutku dan penyebabnya adalah seorang yang sama sekali tidak kukenal. Pertanda apakah sebenarnya desiran-desiran aneh yang selalu muncul ketika aku tak sengaja mengingat wajahnya itu?"

-Haruka Miyazaki-






.






Happy reading!♡






SETELAH menempuh perjalanan kurang lebih lima jam lamanya, akhirnya aku, Yukari, pun juga keluargaku tiba di desa.

Kini, kami sudah sampai di rumah kakek. Saat kami turun, kami langsung disambut dengan senyuman lebar dari kakek yang sejak dahulu sampai sekarang masih tetap sama, senyuman dengan penuh ketulusan dan kasih sayang.

"Kakek!!!!!" Aku berteriak, dan berlari ke arah kakek lantas segera memeluknya rindu.

"Kakek, Haruka kangen sama kakek...."

"Iya, kakek juga kangen."

Aku pun melepaskan pelukanku. Kakek masih menatap cucunya ini.

"Ayo, kita masuk ke dalam." ajak kakek.

Kami pun segera masuk ke dalam rumah kakek dengan model rumah Jepang zaman dulu. Sebenarnya, papa pernah menawarkan kepada kakek untuk mengubah model rumah kakek yang bisa dibilang 'kuno' itu. Namun, kakek menolak. Kakek lebih suka model rumah zaman dulu, katanya.

"Kamu masih ingat kan, kamarmu yang dulu Haruka?" tanya kakek.

"Mochiron oboete imasu." (tentu saja aku ingat.) Aku tersenyum ke arah kakek kemudian pamit untuk pergi ke kamar. Tak lupa, aku juga mengajak Yukari.

Cklek.

Aku membuka knop pintu. Saat pintu kamar terbuka dengan sempurna, aku bisa melihat jika kamarku itu tidak berubah sama sekali. Tetap sama seperti satu tahun yang lalu, masih bercat biru langit. Kamarku sendiri berbeda dengan kamar lainnya yang ada di rumah kakek. Ah, bukan kamarku saja yang dicat berwarna biru, namun kamar Shota juga. Aku dan Shota sama-sama menyukai warna biru langit.

Aku mengedarkan pandanganku ke sekitar. Di sudut kiri, aku melihat rak buku dengan buku-buku novelku yang tersusun dengan rapi. Lalu, di sudut kanan ada meja belajarku dan semua barang-barang yang ada di sini masih tersusun dengan rapi. Semuanya berwarna biru... Katakanlah aku terlalu terobsesi dengan warna biru.

Tuk!

"Oi!" Yukari menyentil dahiku, hingga membuat semua lamunanku buyar seketika.

"Nani?"

"Kamu melamun saja sih, Haruka-chan!" Yukari menyilangkan kedua tangannya di depan dada, nampak kesal.

"Ah, gomen'ne." aku pun menggaruk tengkuk yang tidak gatal, Yukari pasti merasa diabaikan.

"Iya iya, lain kali jangan melamun lagi kalau bersama aku! Kamu tau sendiri kan, aku itu paling tak suka kalau ada orang yang melamun saat bersamaku!"

"Ha'i, shitte imasu. Mōichido gomen'nasai." (Iya, aku tahu. Sekali lagi aku minta maaf.)

"Sudah aku maafkan kok."

"Yasudah, taruh saja kopernya di dekat lemari pakaian, Yukari-chan."

"Okay, Haruka-chan."

"Aku mandi duluan ya, Yukari-chan." kataku, kepada Yukari yang sedang menaruh kopernya.

"Ya, sana." balas Yukari.

"Sip."

Aku segera mengambil handuk dan langsung menuju kamar mandi, meninggalkan Yukari yang sedang berkutat sendiri dengan koper-kopernya itu.



___

Setelah aku mandi dan berganti baju, kini giliran Yukari yang mandi. Sambil menunggu Yukari selesai mandi, mungkin aku bisa bermain ponsel dulu sebentar.

Aku pun membuka instagram. Beberapa menit berlalu dan sepertinya aku sudah merasa bosan. Mungkin aku bermain game saja ya?

Aku pun segera mencari game mana yang akan aku mainkan. Tapi, suara notifikasi dari aplikasi chat menghentikanku.

Lalu, aku membuka aplikasi chat dan ternyata ada seseorang yang mengirimi aku chat.




Yosuke Kishi
Oi! (15)

"Dari Yosuke, ternyataa..."

Kon'nichiwa, Haruka-san 

Haruka-san....

Haruka-san....

Oi! Balas, dong!

Oi!!!

Oi, Haruka-san!!!!

Balas dong!

Balas!!!!

Artis ya kamu, tak kunjung membalas pesanku!😏

Oi!

Oi!

Oi!

Oi!

Oi!

Oi!

Kon'nichiwa, Yosuke-kun




Apa, sih? Kok ngomong gitu...? -_-

Ini kamu benaran nge-spam?!😱

Tidak seperti biasanya....

Ah, ya... Aku tahu. Pasti ini soal Yukari, kan?!?




Baru nongol kau, Haruka-san




Gomen'ne.




Ha'i.

Gimana, sudah sampai?

Terus, mana Yukari?

Dia lagi di mana?

Kok aku chat Yukari ga dibalas




Hadeuh, pertanyaannya.

Adikmu sedang mandi di dapur.




Mandi kok di dapur? Di kamar mandi, kali.

Iya tau.

Aku ini lagi bercanda. Biar kamu ga serius terus! Sekali-kali bercanda, lah... Dari dulu kamu selalu serius, tidak pernah bercanda sekalipun!

Ya walaupun candaanku garing, sih...

Tapi setidaknya tertawalah!




Kan itu karakterku, Haruka-san!




Ya, tapi jangan serius-serius banget. Kecuali kalau dalam keadaan penting, baru kamu serius!




Iya-iya

Btw, nanti aku menyusul ke sana boleh kan? Aku pengin ketemu kakek, sudah lama tidak bertemu kakek.




Ya boleh lah... Kapan kesininya?




Sebenarnya aku mau ke sana besok.




Yasudah, kita tunggu.

Ya.




Percakapanku dan Yosuke berakhir di situ. Jadi, Yosuke itu adalah kakaknya Yukari. Aku, Yukari dan Yosuke juga sudah kenal sejak kecil. Yosuke juga dekat dengan kakek, jadi wajar saja jika dia tadi bilang ingin bertemu kakek.

"Harukaaa..." panggil Yukari, ternyata dia sudah selesai mandi.

"Nani?" tanyaku.

"Lagi ngapain tuh?"

"Oh ini, tadi Yosuke chat aku."

"Kak Yosuke chat kamu? Mau apa dia chat kamu?"

"Dia nanyain kamu. Katanya tadi dia chat kamu, ga dibalas. Terus aku bilang aja kamunya lagi mandi."

"Oh gitu."

"Ha'i, terus gimana lagi katanya?"

"Yosuke katanya mau ke sini besok."

"Beneran?"

"Iyalah, masa aku bohong sih?"

"Hehe."

"Haruka, Yukari, ayo makan..." terdengar suara teriakan mama dari arah ruang makan.

"Iya, mama.." balasku.

"Ayo Yukari-chan, kita makan dulu." ajak aku kepada Yukari.

"Okeee..."

Aku dan Yukari segera menuju ruang makan. Ternyata sudah ada kakek, papa dan Shota juga.

Aku dan Yukari pun bergabung, dan kami makan bersama.






---oOo---






"Aku, Yukari dan Shota pamit ya, mau jalan-jalan." teriakku dari halaman depan rumah.

"Pulang sebelum pukul 7 malam." sahut mama.

"Yaa, mama."

Kami bertiga segera meninggalkan rumah kakek.

"Kita kemana dulu nih?" tanya Yukari.

"Jalan-jalan di sekitar sini aja." balasku.

"Ke danau yuk, di sana kan view nya bagus." sahut Shota.

"Iya juga tuh!" seruku.

"Yaudah kita ke sana aja."

Kami bertiga pun memutuskan untuk pergi ke danau, yaa di sana view nya memang bagus sekali.

"Waaahhhhh, bagus banget..." Yukari terkesima, ketika kami baru sampai di tepi danau.

"Emang bagus. Tapi, biasa aja kali, gausah kayak gitu juga." gumam Shota sekecil mungkin, tapi aku bisa mendengar gumamnya itu.

"Jangan gitu ih, Shota."

"Biarin aja."

"Terserah deh!"

"Danau ini masih sama ya, masih kayak dulu. Airnya juga masih jernih, kayaknya danau ini terawat banget." ucapku sambil memainkan air danau dengan jemariku.

"Yeah, dari dulu emang ga berubah. Airnya tetap jernih dan bersih." balas Shota.

"Aku baru lihat danau sebersih ini." sahut Yukari.

"Yaaah.."

Tidak terasa, kami sudah beberapa jam berada di tepi danau. Kini, di ufuk barat, perlahan matahari kian menurun. Memperlihatkan cahaya orennya yang indah.

Andaikan aku tadi membawa kamera, pasti aku akan mempotret langit senja itu. Sungguh sayang sekali!

Namun, disaat aku tengah melihat indahnya senja, seseorang menarik perhatianku. Seakan-akan dia jauh lebih menarik dibandingkan dengan senja yang sedang kulihat, aku pun mengalihkan pandanganku kepadanya.

Entah kenapa, saat aku melihatnya aku merasakan ada desiran-desiran aneh dalam hatiku. Sebelumnya aku tidak pernah merasakan hal ini, hal ini begitu aneh. Padahal, aku tidak mengenalnya sama sekali. Namun, kenapa saat aku melihatnya aku merasa ada desiran-desiran aneh itu? Pertanda apakah sebenarnya desiran-desiran aneh yang selalu muncul ketika aku tak sengaja mengingat wajahnya itu? Kenapa itu terjadi?







======

Kira-kira masih ada yang baca & save book ini di library? :(

Don't forget to vote and comment to support me !

Arigatou! <3

28 Agustus 2019
12 Desember 2021 (Re-publish)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro