Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

10. Surat Kontrak

Setelah lunch---widiihhh aku niruin omongan Kaisar nih, keren kan aku udah bisa bahasa enggris! Nggak cuma tahu welcome yang berarti keset atau no smoking yang adalah SPBU---aku segera mengikuti Raja ke ruangannya, lagi. Sebenernya rada takut sih, aku udah pernah bilang kan, si Raja ini kayaknya demen gelap-gelapan atau remang-remang gitu. Kayak nggak bisa bayar PLN aja. Nah, seperti inilah kondisi ruangan tempat ia menghabiskan waktu. Bikin ngeri tauk. Horang kaya nih emang punya kebiasaan aneh-aneh.

Untung saja Pak Dahlan ikut serta, jadi aku bisa bernapas lega karena tidak cuma berdua saja dengan lelaki itu. Meski kalau disuruh memilih, aku mending ditemani sama Kaisar sih. Anak itu bisa lebih mencairkan suasana daripada kepala pelayan yang lempeng ini. Sebelas dua belas sama majikannya.

Aku diminta duduk di tempat yang sama saat aku wawancara tadi. Begitupun posisi Raja, ada di depanku, sedangkan Pak Dahlan ada di sampingnya, sedang berdiri.

Kayak kambing cengo rasanya, aku disuruh lihat Raja yang sedang membaca ulang sebuah kertas. Yaiyasih ganteng, tapi aku bosen. Dan aku juga masih laper. Cacing-cacing di perutku minta jatah nasi! Nggak kenyang cuma makan daging sama secuil sayur dan kentang. Kalau udah kayak gini, aku biasanya suka senewen.

Meski kecil begini, makanku sebenernya lumayan banyak. Apalagi setelah bisa cari uang sendiri. Aku balas dendam karena pernah susah makan bareng nenek.

Tiba-tiba Pak Dahlan menyodorkan sesuatu, kertas yang sama dengan yang dibaca Raja. Dahiku mengerut, bingung. Ini apa coba?

Aku melihat judul yang tertera di paling atas dokumen ini.

SURAT KONTRAK

Wow! Amajing! Akhirnya aku akan segera sah menjadi calon istri pura-pura---ilangin aja itu yang aku miringin---seorang Raja. Yeay!

Ada beberapa poin nih yang aku tangkep di sini.

Pertama, pihak kedua (Nona Nama) akan membantu pihak pertama (Tuan Raja) untuk menyelesaikan sebuah misi penting. Membatalkan perjodohan yang direncanakan oleh pihak ketiga (Mama Rieka)

Hmmm, oke.

Kedua, misi ini masa berlaku selama tiga bulan, dan bisa diperpanjang jika pihak ketiga tetep keukeuh menjodohkan pihak pertama dengan perempuan pilihannya.

Oh, nggak masalah. Selama kurun waktu itu aku bisa membuat Tuan Raja Yang Terhormat jatuh cinta kepadaku.

Pede banget, Nam?

Iya, dong. Kalau minder terus nggak bakalan bisa beraksi, nih.

Ketiga, pihak kedua akan diberi gaji sebesar sepuluh juta perbulan. Belum termasuk bonus.

Setelah misi selesai dan pihak kedua berhasil membatalkan perjodohan yang sudah ditetapkan, maka akan ada reward senilai seratus ribu dollar.

Eh, eh. Ini seriusan? Duit semua itu? Astaga! Satu dollar itu berapa sih? Terus kalau dikali seratus ribu? Euumm...aduh, otak aku aja ngebul sampe gak bisa mikirin sebanyak apa uang yang masuk nanti. Bisa kaya mendadak ini, mah. Pegang duit seratus ribu aja jarang, ini bahkan sampai sampai ratusan dollar. Gemeter dong. Rejeki nomplok, Nam!

Pihak kedua juga mendapatkan fasilitas berupa tempat tinggal, kendaraan pribadi, pelayan, pengawal, dan fasilitas lain yang diperlukan untuk memperlancar misi.

Masya Allah. Terima kasih ya Allah. Engkau memang benar-benar sayang kepadaku.

Yang keempat, akting ini hanya untuk fiksi semata, mengenai berbagai macam bentuk perhatian dan kasih sayang hanya untuk kepentingan keberhasilan misi, jadi dilarang baper.

Duh, bagai abis diterbangkan di awan terus ditendang gitu aja. Sakit, tapi tak berdarah, Vroh. Susah ini mah. Kalau calon suami pura-puranya jelek nggak masalah. Lha ini ganteng, tubuhnya aduhai, tajir melintir pula. Gimana bisa tahan coba?

Wes, nggak papa. Kamu bisa membuat dia yang baper sama kamu, Nam. Nama gitu, loh!

Yang kelima, pihak pertama berhak membatalkan misi dan mengganti pihak kedua dengan orang lain tanpa kesepakatan sebelumnya.

Wadoh! Kok begini?

Selanjutnya, setelah misi ini selesai. Diharapkan pihak kedua tidak berhubungan lagi dengan pihak pertama. Semua fasilitas yang akan diberikan tidak akan diminta kembali. Pihak kedua tidak berhak berkomunikasi dengan pihak pertama, tanpa seijin pihak pertama. Dilarang juga berkaitan langsung apa pun yang bersangkutan dengan pihak pertama.

Aku menelan ludah. Takut.

Kalau dipikir-pikir kontrak ini lebih banyak merugikan dan memperlakukanku semena-mena, seolah aku ini makhluk yang tak punya hati. Padahal kan aku cuma manusia biasa.

Terus, kalau nanti aku beneran suka sama Raja bagaimana? Kaisar juga sepertinya teman yang baik. Apa aku juga tidak boleh berbicara dengan dia lagi?

Seperti masuk kolam, tapi nggak boleh basah ini mah. Bagaimana bisa?

Resikonya ini berkaitan dengan hati.

Aku mulai ragu untuk mengiyakan tawaran ini, namun sesuatu dari dalam diriku berkata lain.

Nam, kamu pernah ditinggal ibu kandungmu pergi bersama pria lain, kamu kuat. Pernah juga ditinggal oleh ayah dan nenekmu selama-lamanya, kamu hebat.

Meninggalkan orang yang bahkan belum tentu bisa masuk ke dalam hatimu mah masalah kecil. Lagipula itu juga kalau dia yang nggak jatuh cinta sama kamu duluan.

Inget, Nam. Misi kamu yang sebenarnya adalah membuat Raja jatuh cinta padamu, curi hatinya, rebut cintanya, nikmati hartanya. Jangan sebaliknya.

Hm! Ucapan dari malaikat--atau setan---dalam pikiranku menguatkan.

"Bagaimana, Non?"

Aku mengamati Pak Dahlan yang sedang bertanya, pun dengan Raja yang melihatku intens, sepertinya menanti jawaban.

Aku harus yakin. Kesempatan seperti ini tidak akan datang untuk kedua kalinya.

"Oke, jadi apa yang perlu dilakukan sekarang?"

"Tanda tangan di sini, Non." Pak Dahlan menunjuk tempat tanda tangan bermaterai di sana.

Hem! Aku hanya perlu menandatangani ini dan hidupku akan terjamin, kan?

Baiklah.

Entah kenapa tanganku gemetaran mengambil pulpen yang disodorkan Pak Dahlan. Sepertinya masih ada keraguan yang tersisa.

Nama, ayo! Tunggu apalagi?

Segera, kuraih pulpen itu, bersiap membubuhkan tanda tangan sebagai bukti kesepakatan. Namun, baru saja menyentuh kertas.

Pintu ruangan Raja terbuka lebar. "Tunggu!" teriak seseorang yang meyeruak masuk.

Aku menoleh, dan melotot.

Apa-apaan anak itu ke sini?

Si cowok kere.

~bersambung

Attention

- CERITA INI SUDAH PERNAH TAMAT DAN SEDANG DIREPOST ULANG SAMPAI SELESAI

- YANG TIDAK SABAR, BAB UTUH TERSEDIA DI KARYAKARSA primamutiara_ (Link ada di bio wattpad) HARGA MULAI RP. 2000 SAJA PERBABNYA

- TERSEDIA JUGA DALAM BENTUK NOVEL CETAK DENGAN BANYAK BONUS

Alurnya terasa lambat nggak sih?

Kalian masih menikmatinya, kan?

Tetep stay di rumah ya, Kawan. Aku mencoba update sesering mungkin untuk menemani kalian. 🤗🤗

Salam Zeyeng,

Pim!
Pati, 23 Maret 2020

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro