[Makam]

Kau tidak akan tahu, bagaimana perasaan seseorang yang ditinggal mati oleh sosok yang disayanginya. Ah, dibilang sayang juga tidak benar. Berbagai perasaan rumit berkecamuk; apakah ia menyayanginya atau membenci? Sungguh, sebuah sesuatu yang membingungkan.

Bila ditanya lagi, aku mungkin tidak akan sanggup memikirkan lebih jauh. Energiku telah terkuras habis oleh kehidupan. Bahkan sekarang, kau memintaku untuk memikirkan hal merepotkan itu?

Orang tua.

Apakah aku sayang kepadanya?

Mereka yang membesarkanku, memberiku makan dan tempat tinggal. Darahnya mengalir di nadiku. Lantas, atas dasar apa, aku harus berpikir kalau aku membenci mereka? Apa karena tidak memberiku atensi dan usaha seperti orang tua yang lain? Karena membuatku tumbuh menjadi orang seperti ini? Yang menderita dan seringkali memikirkan untuk mengakhiri hidup?

Oh, mereka hanyalah manusia yang juga baru pertama kali menjalani hidup. Lalu, mengapa, mereka memutuskan untuk membawaku ke dunia yang bahkan mereka sendiri pun belum mahir di dalamnya? Jika kau kembali bertanya padaku, maka ...

"Kuhancurkan saja, makam ini."