Menunggumu
Boboiboy dan karakter lainnya milik © Monsta Studio
Saya hanya pinjam kok.
Cerita ini hanyalah sebuah monolog dari sudut pandang Halilintar. Jadi hanya sebuah monolog saja.
Dont like dont read ya, dan review or krisar.
~~~~~~~~~~//~~~~~~~~~~
Halilintar menyusuri isi lemari es yang ada di depannya. Dia merasa haus dan ingin minuman segar. Setelah mendapatkan apa yang di inginkan, dia pun duduk di kursi dekat jendela sambil memandang ke luar. Dari jendela itu dia bisa melihat taman tetangga sebelah. Dan dia pun tersenyum tipis saat mengingat siapa pemilik taman tersebut.
Yaya, gadis cantik tetangganya yang juga teman dari kecilnya sejak 3 tahun lalu pindah keluar kota karena pekerjaan orang tuanya. Dan sejak saat itulah dia tidak pernah bertemu dengan Yaya lagi. Mengingat Yaya, ada rasa rindu di hatinya. Gadis penyuka pink yang telah mencuri hatinya. Dan di sinilah ia dengan angannya dan kenangannya mengingat si pemilik taman.
∆∆
Yaya, dimanapun kau berada aku pasti mengingatmu. Dirimu yang cerewet seperti emak – emak , dirimu yang ceria dan tegas. Betapa ku merindukanmu yang belum kembali ke sini. Kapan kau kembali?
3 tahun berlalu sudah, apakah kau menjadi kurus atau menjadi gemuk seperti Mak Cik Kantin? Aku ingat saat kau sedang kelaparan, kau mampu menghabiskan seporsi Bakso Granat milik Ko Atuy atau segelas jus jeruk milik Mak Ijah , plus dengan roti maryam coklat kegemaranmu milik Bang Vijay. Tapi yang mengherankan badanmu tetap mungil dan ramping. Alasanmu karena rajin berolah raga. Padahal mah karena kau rajin marah marah saja hahahaha...
Kau ingat Ya? Kau sedih saat tahu akan pindah, bahkan merajuk seperti anak kecil saja, tapi tetap saja aku menyukaimu.. Hei.. jangan sedih. Kita pasti akan bertemu kembali jika takdir memihak kita.
Ada sesuatu di matamu, meninggalkan jantungku yang berdetak begitu kencang. Dan rasanya tidak ingin berpisah dengan mu. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama denganku Ya?.
Karena ketika cinta akhirnya muncul, dan belum sempat kuungkapkan perasaanku. Dirimu sudah pergi. Aku berniat mencarimu tapi apalah daya, kasihan Atok sendirian saja. Nanti kalau terjadi sesuatu pada Atok siapa yang di salahin, pasti aku kan ? Karena Taufan dan Gempa pun menyusulmu pergi karena kuliah di Kota yang jauh dari Pulau Rintis.
Kenyataan bahwa kamu sudah pergi dan belum kembali membuatku menyesakkan dada. Tapi jangan khawatir, di manapun kamu berada aku tetap mencintaimu dan menyayangimu sepenuh hatiku. Walaupun sudah sering diejek dan di ledek oleh Fang, Ying dan Gopal.
Ngomong-ngomong soal Gopal, aku tidak tahu bahwa dia pun menyukaimu. Alamak sahabatku sendiri menyukaimu? Apakah aku harus bersaing dengan dirinya untuk mendapatkanmu Ya? Tapi Gopal sadar banyak perbedaan yang ada di antara kau dan dia, sehingga dia menyerah dan kini sudah mendapatkan gantinya. Yah gadis melayu keponakan Mak Cik Kantin. Setidaknya dengan begitu sainganku berkurang 1 hahaha... (Halilintar tersenyum tipis sangat tipis)
Kau tahu, taman rumahmu sudah tidak seindah waktu kau tinggali, yang tinggal di sana tidak sama denganmu, tentu saja, si penyewa rumahmu itu hanya seorang lelaki tua yang tidak suka akan keindahan taman. Dan beberapa orang keluarganya. Kuakui aku tidak suka kepada anak anak gadisnya, alay dan yah gitulah. Tak baik mengumbar aib seseorang, jadi lupakan Ya. Kalau kau ada pasti akan memarahiku dengan alasan seperti itu kan? (sambil kibas kibas tangan)
Ya, kau adalah gadis yang ramah, setiap pagi sebelum pergi sekolah, kamu menyempatkan diri menyiram dan menyapa bunga – bunga di tamanmu. Bersapa ria dengan para pejalan kaki yang melintas di depan rumahmu. Entah kenapa rasanya hati ini tidak senang jika senyum manismu di sebar ke semua orang. Tapi memang senyummu itu bagai obat bagi para mereka yang menyapamu. Senyum menularkan semangat 45 kepada orang di sekitarmu. (pasang wajah datar lagi)
Jika boleh mengulang, aku ingin kembali ke masa lalu, berangkat sekolah bareng, bersenam atau berjoging di waktu libur, berkencan layaknya sepasang kekasih walaupun kita bukan sepasang kekasih. Bersama sama dengan teman teman kita.
Dulu aku sering cemburu pada Taufan dan Gempa. Karena mereka lebih akrab denganmu. Kaupun akan menangis mendatangiku atau Gempa jika kau di usili oleh Taufan. Kau akan menghampiriku jika Gempa tidak bisa mengajarimu bersepeda. Rasanya seperti pelarian saja. Tapi tidak apa, aku tetap suka kok.
Ingat tidak, pas kita nonton bioskop? Kau secara reflek memeluk Taufan, tapi usilnya Taufan, dia malah menakutimu. Dan membuatmu berteriak teriak lalu memelukku. Senangnya karena biasanya kau akan mencari Gempa. Maaf ya Gem ..
Tapi kau sedih ketika tahu bahwa kenyataannya Gempa berpacaran dengan Hanna dan Taufan berpacaran denga Mimi. Begitu tau bahwa Gempa dan Taufan hanya menganggapmu sebagai teman dan adik, dirimu begitu sedih. Tapi menurut Ying kesedihanmu berbeda saat rumor mengatakan bahwa aku berpacaran dengan Amy. Ketua klub karate yang cantiknya minta ampun bak artis international. Entahlah, akupun tak paham apa maksdnya. Ying bilang, kau sedih bukan karena Gempa dan Taufan sudah jadian. Dia sedih dan kecewa karena Hana dan Mimi menutupinya darinya. Seolah-olah kau bukan sahabatnya. Itu yang membuatmu sedih.
Oh ya Ya, Ying sangat merindukanmu lho. Dia bilang sudah lost kontak denganmu sejak kau pergi. Walaupun kita sudah kuliah tapi kita jarang bertemu atau berkumpul.
Taufan dan Gempa pulang pun hanya di waktu libur saja, bahkan tidak pulang karena mereka Kuliah sambil kerja sambilan. Hanya aku saja yang membantu Atok di sini. Kadang mereka pun suka mencemoh dan menggodaku untuk mencari pacar. Huh menyebalkan bukan, padahal kau tau yang ku suka hanya dirimu. Mereka sepertinya tau tetapi mereka tutup mulut dan tidak ingin mencampuri urusanku. Baguslah jadi aku kan tidak kena ejekan Taufan terus. Hanna dan Mimi pun sering ketemu denganku dan Ying.
Oh ya Ying dan Fang pun sudah berpacaran. Mereka 1 kampus denganku. Hanya saja beda jurusan. Apa kau juga kuliah? Atau sudah menikah malah? Jika sudah punya anak, anakmu pasti sangat lucu dan cantik. Eh apa sih, kok aku malah memikirkan hal ini ... (halilintar menggeleng-gelengkan kepalanya panik )
Karena waktu di sekolah kan, kamu the most wanted girl yang err cantik dan menawan. Bahkan aku sendiri melihat beberapa kawan, bahkan kakak kelas atau adik kelas menyatakan cintanya padamu. Tetapi kau menolaknya dengan alasan kau ingin fokus kuliah. Benarkan demikian? Tapi kata Ying, alasan sebenarnya adalah dirimu tidak ingin berpacaran tapi ingin langsung menikah. Menghindari zina seperti yang di ajarkan di dalam agama kalian. Ying pun menggodaku dengan mengatakan bahwa kau suka padaku. Benarkah? Bolehkan aku berharap?
Jika kau kembali aku ingin melamarmu. Yah walapun aku masih kuliah tapi ada lah pekerjaan sampingan yang bisa menghidupi keluarga kita kelak. Aku tidak akan melepasmu lagi, tidak akan mengalah pada keadaan.
Ya, kembalilah .. aku merindukanmu..
Ting Tong.. Ting Tong .. suara bel berbunyi.
" Assalamualaikum ... " Ting Tong
" Assalamualaikum ..." Ting Tong
Tersadar dari lamunanya, Halilintar bergegas ke depan rumahnya hendak membukakan pintu seraya berteriak, " Waalaikum salam, sebentar ... "
Ceklek ...
Mata halilintar membulat sempurna, di lihatnya gadis berpenampilan modis, dengan baju atas bawah yang di modif dengan cardigan serta hijab pink sedang tersenyum manis. Senyum yang selama ini Ia rindukan.
" Yaya " Halilintar terkejut sampai bengong
Setelah sekian menit terdiam karena saking kagetnya. Akhirnya Yaya menyeletuk sambil menjentikkan jarinya di depan wajah Halilintar
Ctik .. Ctik.. (anggap bunyi jentikan jari Yaya)
" Hihihi iya, ini aku Yaya. Hellow ko bengong, aku ga di tanya neh keperluannya apa? " Kata Yaya sambil terkekeh
" Oh , masuk Ya. Duduk dulu. " Jawab Halilintar yang langsung pasang wajah datarnya kembali. Padahal dalam hati ia senang sekali
Dan saat itulah Atok juga pulang dari kedai bersama Ochobot, anak laki laki pegawai Atok. (jadi kan ga berduaan yee.. )
Mereka berbincang bincang santai. Lantas apa yang mereka obrolkan? Itu terserah anda pemirsah...
Dan ceritanya ini end dengan absurdnya. Author mentok dalam menulis. Jadi selebihnya pembaca saja yang meneruskan #Authorgajelas #Authoramatir
►►◄◄
Extra Part
" Jadi sekarang kau akan tinggal di sini lagi? " tanya Halilintar
" Hu uhm, lagipula ayah sudah selesai dengan tugasnya. Dan ada yang ingin ku pastikan di sini " Jawab Yaya
" Pastikan? Memastikan apa? " tanya Hali lagi dengan bingung
" Hehehe .. ada deh .. "
" Huh, pakai rahasia segala. Oh Ying sudah tau belum kau kembali "
" Sudah, nanti jam 4 lah kita ketemuan di kedai Atok ya. Kau datang ya. Sudah lama kita tidak ngobrol "
" Hmm.. "
" Kalau gitu aku pulang dulu, yuk daahhh "
Halilintar mengernyit heran, apa maksud Yay untuk memastikan sesuatu? Entahlah. Tapi 1 hal yang pasti Halilintar senang sekali mengetahui Yaya sudah kembali dan dia akan seterusnya di sini, di Pulai Rintis. Dan untuk itu Halilintar akan mempersiapkan dirinya untuk menyatakan perasaanya pada Gadis Penyuka Pink tersebut.
▬▬▬▬▼▼▲▲ ▬▬▬▬
end
💞💞
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro