AWAKE 07
Seperti janji sang Matahari yang akan kembali ketika bulan berada dalam akhir perjalanan nya menuju barat, fajar kembali menyingsing tanah Neverland dan membangunkan seluruh kehidupan yang di nauingi oleh langit biru yang begitu cerah.
"Neverland merengkuh cahaya, sembunyikan lah Iblis yang mendekam di hati nya."
"Neverland terperosok dalam kegelapan, tunjukkan lah Iblis yang menguasai kegelapan hati nya."
Dua bait lagu kutukan tanah Neverland, pagi yang datang begitu cepat membuat para pemuda penghuni Neverland membuka mata mereka dan melakukan aktivitas kecil setiap kali mata itu terbuka di pagi hari, namun tampak nya sisa kecanggungan semalam masih terasa dan meninggalkan beban di sudut hati mereka. Terbukti dengan adanya pagi yang begitu tenang, karna biasanya ketiga saudara termuda akan membuat keributan sesaat setelah mata mereka terbuka di pagi hari.
Dan tampak nya semua nya memang tidak baik baik saja, di saat Seungcheol terlihat tengah menghindari Minhyuk, bahkan saat akan berpapasan Seungcheol lebih memilih berjalan ke arah lain dan di antara kesibukan pagi itu seseorang menyadari ketidakhadiran satu saudara mereka.
Wonwoo berdiri di tengah ruangan dan menyaksikan lalu lalang para saudaranya yang datang dan pergi secara bergantian, hingga ingatan nya memutar kembali siapa saja yang telah lewat di depan matanya, dan mendapati bahwa satu Hyeong nya belum menampakkan diri sejak tadi.
"Hyeong."
Panggilan yang membuat Jinhwan menghentikan langkahnya dan menghampiri Wonwoo.
"Ada apa?"
"Di mana Hyunwoo Hyeong? Sejak tadi aku belum melihat nya."
"Aku juga tidak tahu, saat aku bangun dia sudah tidak ada. Kau lihat saja di luar, mungkin dia ada di sana."
Jinhwan mengucapkan kalimat terakhir nya sembari berjalan meninggalkan Wonwoo yang kemudian berbalik dan berjalan keluar Rumah untuk memastikan keberadaan Hyunwoo.
Saat menuruni tangga, pandangan nya menemukan sosok Hanbin yang berjalan dari kejauhan. Dengan langkah santai nya pun Wonwoo menapakkan kakinya ke halaman dan berjalan ke arah Hanbin, hanya berselang beberapa waktu mereka saling berhadapan.
"Dari mana kau?"
"Melihat Hyunwoo Hyeong."
Wonwoo melongokkan kepalanya melihat ke arah datang nya Hanbin dan sekilas memiringkan kepalanya ketika tidak mendapati siapapun di sana.
"Apa yang di lakukan Hyunwoo Hyeong disana?"
"Hyunwoo Hyeong tidak ada, beserta Mobil nya."
Mata Wonwoo terbelalak mendengar penuturan dari Hanbin dan sebelum ia menanyakan lebih lanjut, Hanbin lebih dulu berjalan masuk. Wonwoo kemudian mengarahkan pandangannya ke sekitar halaman Rumah nya sebelum akhirnya menyusul Hanbin untuk kembali kedalam Rumah.
"Yeorobun..."
Suara panggilan untuk seluruh penghuni Neverland yang berasal dari ruang tengah membuat satu persatu dari mereka datang ke asal mula suara dan menemukan Hanbin.
"Ada apa? Kenapa wajah mu seperti itu?" Hoseok bertanya sebagai orang pertama, dan kedatangan Wonwoo dan juga Seungcheol melengkapi formasi mereka.
"Hyunwoo Hyeong tidak ada."
"Kau sudah melihat nya di depan? mungkin saja dia sedang mempersiapkan Mobil nya." Ujar Minhyuk.
"Mobil nya juga tidak ada."
Semua orang tersentak dengan pernyataan dari Hanbin kecuali Wonwoo yang memang sudah tahu sebelumnya, dan hal itu membuat mereka saling melempar tatapan bingung.
"Mungkin saja dia sedang memanaskan mesin Mobil, sebentar lagi pasti juga kembali." Seungcheol menyahuti, menyudahi kebingungan di antara yang lain dan langsung meninggalkan ruangan tersebut.
"Seungcheol ada benar nya, mungkin sebentar lagi Hyunwoo Hyeong akan kembali." Sahut Taehyung mencoba menyudahi suasana yang tak mengenakkan di pagi hari dan semua pun kembali ke aktivitas mereka.
Ketiga anggota termuda yang duduk berdampingan di teras Rumah dan melihat lurus ke depan, menunggu kedatangan Hyunwoo yang di sebutkan akan segera datang. Namun sayang nya waktu sebentar itu telah berlalu dan ketentuan sebentar itu mengundang seluruh penghuni Neverland berjalan keluar Rumah.
"Apa belum kembali?"
Tiga saudara termuda menggeleng secara bersamaan ketika mereka mendongak menatap wajah Minhyuk yang tampak khawatir.
"Sepertinya kita harus mencari nya." Jinhwan menyarankan.
Minhyuk pun mengarahkan pandangannya kepada seluruh saudaranya dan tak menemukan keberadaan Seungcheol.
"Taehyung-a, bisakah kau memanggilkan Seungcheol."
Tanpa sepatah katapun Taehyung berjalan masuk ke dalam Rumah dan menuju kamar para Dongsaeng, tempat di mana ia bersama Seungcheol sebelumnya. Taehyung membuka pintu kamar nya dan menarik perhatian dari Seungcheol.
"Keluarlah! Hyunwoo Hyeong menghilang."
Seungcheol terdiam untuk sepersekian detik, tampak bahwa ia yang tengah terkejut akan pernyataan Taehyung. Dia pun kemudian bergegas untuk bergabung bersama yang lain nya.
"Apa belum kembali juga?"
Pertanyaan yang langsung ia ucapkan tepat setelah kakinya menjangkau pintu dan menarik perhatian dari semua orang.
"Kemungkinan besar di tersesat." Minhyuk menyahuti, menjadi pembicaraan mereka yang pertama setelah perdebatan semalam dan saat itu juga pandangan keduanya bertemu, dan bukan tatapan kebencian yang saat ini di tunjukkan oleh Seungcheol, melainkan tatapan yang di penuhi oleh kekhawatiran.
"Kita pergi ke hutan, sekarang!"
Tandas Seungcheol, menandai awal langkah mereka yang serempak berjalan menyusuri jalan di tengah hutan untuk menemukan keberadaan Hyunwoo.
Memulai pencarian yang berujung panjang ketika bahkan Matahari yang terus berjalan naik seiring dengan langkah mereka yang jauh meninggalkan Rumah.
"Jika tahu akan tersesat kenapa harus pergi sendiri." Gerutu Jinhwan di sela langkahnya.
"Hyunwoo Hyeong........" Suara teriakan yang mengundang perhatian dari beberapa binatang yang mendengar nya sebelum akhirnya berlari untuk bersembunyi seyeelah mengetahui bahwa Sang Raja telah memasuki hutan.
"Hyeong....... Hyunwoo Hyeong.........."
"Ya! Son Hyunwoo.... Kau mendengar ku...?"
"Hyeong, kenapa kau memanggil Hyunwoo Hyeong dengan cara seperti itu?" Protes Hanbin pada Jinhwan yang memanggil nama Hyunwoo begitu saja.
"Biar saja, jika dia mendengar nya dia akan langsung keluar." Acuh Jinhwan yang kemudian melenggang pergi begitu saja.
"Ya! Son Hyunwoo.... Kau sudah terlalu tua untuk bermain main di dalam hutan, keluar sekarang sebelum babi hutan menyeruduk pantat mu, Son Hyunwoo-ya......"
Teriakan Jinhwan yang lebih terdengar seperti sebuah jeritan itu hanya mampu membuat para Dongsaeng nya menggelengkan kepala mereka, dan kemudian memutuskan untuk kembali mencari.
"Hyeong....."
"Hyunwoo Hyeong...."
"Ya! Son Hyunwoo... Keluar sekarang.....!!!"
"Kenapa Jinhwan Hyeong berteriak seperti itu?"
Keluh Taehyung sembari tersenyum ringan setelah suara Jinhwan sampai ke telinga mereka, dan di rombongan Taehyung terdapat empat orang, yaitu Seungcheol, Minhyuk, Hoseok dan juga dirinya sendiri.
"Berteriak sekeras apapun, dia malah seperti seekor anak kucing yang sedang berteriak."
Komentar Hoseok membuat tawa ringan keduanya saling bersahutan dan berbanding terbalik dengan dua orang yang berjalan tidak jauh di hadapan mereka.
"Lebih baik kita berpencar di sini."
Seungcheol membuka suara untuk pertama kali dengan perasaan canggung yang terdapat dalam nada bicara nya. Minhyuk pun menghentikan langkah nya dan menghadap ke arah Seungcheol.
"Jangan pergi terlalu jauh, jika kiranya tidak bisa menemukan nya kembalilah secepatnya!"
"Ada apa?" Ujar Hoseok ketika keduanya sampai di tempat Seungcheol dan Minhyuk.
"Kita berpencar dari sini, Taehyung-a. Kau berjalan di samping ku."
Minhyuk kembali megarahkan pandangannya pada Seungcheol. "Ingat yang ku katakan sebelumnya, itu bukanlah perintah melainkan sebuah ketentuan."
Minhyuk mengulas senyum nya sebelum akhirnya melangkahkan kakinya bersama Taehyung dan berpisah jalan dengan Seungcheol dan juga Hoseok.
"Aku iri pada nya." Gumam Seungcheol yang kemudian menjatuhkan pandangannya dan tertawa ringan tanpa suara seakan sedang menertawakan dirinya sendiri sebelum akhirnya sebuah tangan yang menyentuh bahunya berhasil membuat nya mengangkat wajah nya kembali.
"Kau, berbeda dengan nya, dan kau juga memiliki sesuatu yang membuat seseorang merasa iri pada mu."
Seungcheol mengulas senyuman tipis nya atas pernyataan Hoseok yang tak ingin memihak siapapun.
"Salah atau benar, baik atau buruk. Jung Hoseok ini akan selalu berada di jalan yang sama dengan mu."
"Kau juga pernah melakuakn nya dulu."
"Dan kau terbukti berada di jalan yang benar."
"Gomawo."
Seulas senyum yang benar benar tulus, mengakhiri perbincangan keduanya dan memutuskan untuk kembali melangkahkan kaki mereka beriringan.
THE CLAN : CHAPTER 3
WAKE ME UP
[BATTLE WITH THE DEVIL]
SEASON I
[LOST CHILD]
01.04.2019
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro