SIR
Hai, Tuan!
Bagaimana kabarmu?
Baikkah?
Sepertinya begitu?
Kau tahu? Apa yang kurasakan saat kamu menolak amanah atas aku.
Kecewa.
Bagaimana orang yang diharapkan mengambil amanah, menjaga dan melindungi malah menolaknya mentah-mentah.
Sesak terasa di dada, bahkan mendengar penolakan itu semua ekspetasi dan angan padamu menguap begitu saja.
Sadarkah Tuan. Semua cerita ini Anda yang memulainya.
Jika kata keramat itu tidak Anda ucapkan, hubungan persahabatan kita tidak berakhir dan semenyakitkan ini.
"Sayang," aku benci mendengarnya. Kata yang menikam hatiku.
Terima kasih, Tuan. Berkatmu, aku mengerti jika orang yang pernah mengatakan kata 'sayang' adalah orang yang akan menghancurkan hati hingga menjadi debu.
27 Agustus 2021
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro