Story (c) Himenekochan

Genre: Drama, Romance, Sad, incest, Gaje, Typo, One-sided love yang kagak jelas. AU!Character

Request: cendanipualam

Saa, lets Prism Live!--

Maksudku mari dimulai

.

.

.

.

.

.

Dingin

Rintik hujan memberikan kesejukan pada sang tumbuhan. Semua orang tetap melakukan kegiatannya. Tanpa kau sadari waktu telah berlalu.

Ya, ini sudah siang, sudah 3 jam hujan turun tanpa henti. "Kau mau kemana hujan - hujan begini?" ucap sang insan bermanik cokelat itu. Sepasang maniknya yang memakai kacamata menatapmu yang bertatapan kosong.

"Aku tak apa - apa." Keluhmu terhadapnya tanpa menatap mata cokelatnya itu. Dia mengangkat dagumu sedikit.

"Kau sangat naif. Kau melupakan payungmu. Aku pergi deluan dengan Lily ya." Kau hanya mengangguk sambil mengambil payung pemberiannya. Manusia bersurai pirang sepinggang itu melambaikan tangannya pada Kakak kandungmu itu.

Kakak kandungmu adalah Hiyama Kiyoteru

Ya dia kakak kandungmu-- Hiyama Kiyoteru yang usianya hanya beda 1 tahun darimu.

Kau menahan lengan bajunya. Menatapmu balik dengan tatapan aneh di kedua bola matanya.

Air matamu bersatu dengan air hujan. "Ada apa, kau butuh apa dari Onii-san?" ucapnya sambil tersenyum, menepuk nepuk kepalamu dengan hangatnya. "Jangan pergi..."

Pupilnya menyipit. Menatapmu lalu mendekatkan dahinya tepat di dahimu.

"Aku cinta padamu." pengakuan yang sia sia terlontar dari mulutmu. Dia tersenyum tanpa tahu arti semua itu. "Aku juga sungguh sungguh mencintaimu!" Tertawalah. Erat memeluknya. "Aku mencintaimu... Lebih dari seorang adik dan kakak."

Ketika mendengar beberapa kata itu, dia memutar bola matarnya. "Kau sakit, mau kakak bawa ke apartemen kakak?"

Kedua matamu menatap maniknya, serius.

(GILA GILA. LAGI BIKIN ONESHOOT INI SAMBIL DENGAR LAGU VOCALOID YG SEDIH SEDIH :'v )

"Aku... Benar benar mencintaimu, Kiyoteru." kau memanggil nama depannya. "(Y/N)... Kau..."

Kiyoteru berbalik dan membatalkan rencananya dengan Lily. Wajah kesal tertampang di muka Lily. Kakakmu tercinta membawamu ke apartement kalian.

Semua begitu hening, hanya kau yang duduk di samping kakakmu di atas sofa.

Tangan kanannya merangkulmu yang berada di samping kanannya. "Katakan apa yang kau inginkan?"

"Aku ingin mengatakan aku cinta padamu." Dia tetap tak mempercayaimu. "Kau ada apa tiba - tiba begini..." gumam kakakmu terdengar olehmu.

"Cium aku." pintamu. Rona tebal tertera di wajah si bersurai cokelat dengan kacamata itu. "Eeh? Tapi kau ini sudah 21 tahun. Kita bukan anak - anak." Kau tetap menatap dalam manik cokelatnya itu. "Aku sakit. Lebih tepatnya sakit hati melihat kakakku di ambil sahabatku sendiri."

Mata kakakmu terbelalak. Membuka kaca matanya dan memegang dagumu. "Kau benar benar mau melakukan hal ini?" tanyanya ragu - ragu. Senyuman polosmu tertera di bibirmu.

Yang kau inginkan hanya kecupan kecil. Tapi, dia membuatnya lebih membuat pipimu sangat merah.

French kiss itu kau lepaskan dengan paksa. "Kakak...." Kau merintih. Tangan kanannya memegang kepalamu dari belakang dan satunya lagi disilangkannya di pinggangmu.

"Kau bilang, kau ingin melakukannya denganku." Kedua mata kakakmu yang sifatnya berubah itu menatapmu. Kau lalu menyadari akan suatu hal, lalu berkata, "Kita... Saling Incest* ya?" telinga kakakmu merah.

"Sepertinya begitu. Tapi, kita gak akan bisa bersama kan?"

Kau dirangkul di dalam kesedihan oleh Kiyoteru. Menyadari hal itu, dia menghibur dirimu. "Kau berpacaran dengan Lily, kan?"

"Hm--Ya. Dia pacarku, tapi kami tak pernah ciuman sebelumnya." Kau hanya merasa sedih.

503 word (s)
The End

Ini cerita tergaje dengan incest-annya

Sorry penggemar kiyoteruuu...