Happy reading :)
Maaf typo, semoga suka^^
 
  Rinai hujan masih setia menyapu debu di bumi, Lea yang berada di kamar asramanya sedang duduk di kursi belajarnya yang terletak di dekat jendela sehingga ia bisa melihat tiap tetes air yang di jatuhkan oleh sang awan ke tanah. Ia sedang mengingat kejadian-kejadian yang terjadi hari ini, mulai dari bertemu kekasihnya sampai diantar ke asramanya saat pulang sekolah. Jangan tanyakan dimana Claretha berada! Karena temannya itu sudah tertidur pulas di kasur empuknya, ini memang sudah larut malam namun matanya masih enggan terpejam. Alhasil ia pun kembali terjebak dalam kenyamanan suasana hujan dan kembali mengingat kejadian dimana ia dan kekasihnya resmi jadian.

  Ketika itu, Lea tengah berguling-guling di kasurnya sambil terus tersenyum memandang ponselnya, ia terus tersenyum yang di kategorikan senyum baper akibat sebuah gombalan. Ya, ia sedang berkirim pesan ria dengan teman dunia mayanya yang berada di bandung. Senyumnya itupun merupakan efek yang terjadi karena gombalan yang sesekali dilemparkan temannya padanya. Oke itu bukan teman karena keduanya sudah menyatakan bahwa mereka nyaman saling berkomunikasi namun hingga kini sang pria tak juga menembaknya hingga mereka masih terjebak Friendzone, lagi pula Lea berpikir memangnya dia hewan yang harus di tembak untuk didapatkan? Tentu tidak, Lea hanya butuh pria itu bertanya 'maukah kamu jadi istriku?' Eh? Itu terlalu jauh. Baiklah Lea rubah, 'mau nggak jadi pacar aku?' Nah, Lea hanya menunggu kalimat itu ditanyakan pria itu lalu ia akan menjawab 'iya' .

Sudah dua bulan lebih Lea mengenal pria ini melalui aplikasi sosial media yakni whatshapp. Melalui sebuah grup ia mengenal pria itu, sebelumnya mereka hanya bertukar pesan di grup tanpa melanjutkan di obrolan pribadi. Namun, karena sebuah permainan yang dilakukan dengan temannya ia mendapat tantangan untuk mengirim pesan pada cowok itu dengan mengatakan i love you. Memang itu konyol, tapi itulah yang terjadi sampai saat ini mereka berkomunikasi terus. Jika sudah begini bukankah seharusnya Lea mengucapkan terima kasih pada temannya itu, karena melalui tantangan yang diberikannya ia jadi bisa dekat dengan pria yang sekarang berstatus friendzonenya itu.

'Klunting!'

Suara notifikasi hpnya membuatnya menghentikan kegiatan berguling-gulingnya, pria itu baru saja  membalas pesannya, ia segera membukanya.

AqsaLahlo
Nggak mau ah, aku mau tanggung jawab udah baperin kamu aja :v

Lea terkikik membaca pesannya, kenapa pria itu membalasnya begitu? Tadi dia meminta pria itu bertanggung jawab karena menyebarkan virus gaje alias ga jelas pada orang-orang namun cowok itu justru membalas seperti itu. Oh iya, jangan tanyakan mengapa nama kontaknya tertulis seperti itu, jawabannya ya hanya Lea sengaja memplesetkan nama Aqsal menjadi AqsaLahlo, baiklah itu tidak jelas jadi abaikan saja! Lea mulai mengetik pesan balasan untuk Aqsal.

KathleaLanika
Tanggung jawab udah baperin aku? Kayak gimana tuh tanggung jawabnya? :D

  Lea lantas memencet tombol kirim, tak berselang lama pesannya langsung dibaca lalu terlihat notifikasi pria itu tengah mengetik.

'Klunting!'

Lea segera menggeser layar ponselnya dan membuka notifikasi yang diyakini dari cowok bernama Aqsal tadi.

AqsaLahlo
Kamu mau aku tanggung jawab gimana? :v

Lea mendengus, pria itu mengatakan akan bertanggung jawab malah sekarang bertanya padanya bentuk tanggung jawab seperti apa.

KathleaLanika
Kok malah balik tanya? Ya terserah kamu lah,

Sent! Lea menekan tombol power untul mematikan hpnya. Baru saja ia mematikan, bunyi pesan masuk dari whatshapp membuat ia dengan malas membukanya. Seketika bola matanya membulat membaca pesan dari Aqsal.

AqsaLahlo
Kamu mau jadi pacar aku?

Astaga!! Bangunkan Lea jika ini mimpi, ia mencubit pipinya, 'auh' nggak mimpi, ini beneran Aqsal nembak gue? batinnya. Dengan segera ia membalas pesan itu.

KathleaLanika
Ngak usah bercanda, nggak lucu!

AqsaLahlo
Siapa yang bercanda? Aku serius, emang keliatan bercanda

Oh Tuhan!! Serius Aqsal nembak gua Aa bunda, anakmu nggak jomblo lagi!! Baru saja Lea akan membalas namun ia lihat Aqsal sedang mengetik lagi sehingga ia urungkan niatnya, nunggu pesan dari dia dulu ah, kali aja tuh cowok ngeprank! pikirnya

AqsaLahlo
Gimana? Mau nggak jadi pacar aku? Aku tau ini nggak romantis seperti di film-film kesukaan kamu tapi aku serius tentang ini, aku pengen kamu jadi pacar aku, jadi gimana?

Dugaannya meleset! Sungguh, ini bukan mimpi! Dengan cepat jari Lea bergerak lincah diatas layar ponselnya.

KathleaLanika
Iya

Satu kata dari Lea segera mendapat balasan dari pria di seberang sana.

AqsaLahlo
Iya apa?

"Huh! Dasar sok nggak tau!" kesal Lea.

KathleaLanika
Iya aku mau jadi pacar kamu

AqsaLahlo
Serius?

KathleaLanika
Nanya lagi aku rubah nih jawabannya_-

AqsaLahlo
Hehe iya sayang, jadi hari ini kita resmi jadian?

KathleaLanika
Iya, tanggal dua tapi jangan mendua :"

AqsaLahlo
Nggak akan itu mah :*

KathleaLanika
Emotnya bikin geli._.

AqsaLahlo
Jahatlah ih,-

KathleaLanika
Biar sih ya :p

'Drtt Drtt Drtt'

  Getaran ponsel Lea membuatnya menghentikan kegiatan flashback tadi. Ia menyunggingkan senyumnya saat tau siapa pengirim pesan itu, siapa lagi kalau bukan pacarnya, Aqsal Darmawan.

Aqsal

Udah tidur belum?

Belum, nggak bisa tidur. Kenapa?

Kok sama? Jodoh bangetlah :D

Lea tertawa pelan melihat gombalan receh pria itu, masih sama saja suka menggombal di chat.

Gombal mulu, udh malem juga :v

Ya nggak apa-apa, nanti kalo kamu tidur biar mimpiin aku :v

Eh? Kok bisa? Apa hubungannya?

Ya bisalah, kan aku gombalin kamu pasti kamu sekarang lagi ketawa-ketawa sendiri nah berarti kamu lagi seneng terus yang buat kamu seneng kan aku jadi siapa tau aku ngikut ke mimpi kamu :v

Macam iya pula? Nggak mungkin mimpiin orang gajelas :p

Ih jahat kamu ya :"

Alay sih_-

Hehe sekali-kali deh :v

Iyain biar seneng anak kecil :"

Kebalik, situ yang kecil '-'

Biar kecil ngangenin juga :v

Kalo gitu aku aja yang kecil :v

Anak kecil plin-plan, tidur sana nanti dimarahin mama :v

Pacar jahat_- yaudah aku tidur, kamu tidur juga. Night

Iya, night too

Read! Pesan itu menjadi penutup obrolan mereka hari ini. Entah mengapa tiba-tiba rasa kantuk mulai menyerang Lea, ia memutuskan untuk beranjak ke kasurnya karena esok ia masih harus berangkat sekolah. Ia menarik selimutnya sebatas dagu karena hujan masih enggan beranjak, dirinya mulai memejamkan matanya hingga ia terlelap dalam dunia mimpinya.

**

Heyho! I'm back! (Bodo amat_-)
Oke buat kali ini partnya seputar chattan ria mba Lea sama mas Aqsal ya :v
Tinggalkan jejak gais .-. Aku tunggu kritik dan sarannya di kolom komentar ya ^^
Buat yang nanya kenapa judulnya ganti, aku bakal kasih jawabannya di pertengahan cerita atau mungkin di ending cerita :v

Thanks :))