Arigatou gozaimashu, embunnadha25, karena sudah memberikan nama ini. Dan terima kasih juga TriDevi sudah mau memberi saran ! :>

"Chi.hi.ro~" panggil seorang gadis. Pemuda bersurai abu-abu itu menghela nafas dan menengok. Gadis itu melompat dan memeluknya.

"Menyingkir lah," katanya. "Buu~ Kau membosankan, Chihiro!" seru gadis itu. "Dan sudah berapa kali kukatan untuk tidak memanggilku dengan nama depan, (Last name)," lanjut Mayuzumi.

"Tidak mau!" balas (Y/n). "Apa yang harus kulakukan agar kau mau?" tanyanya. (Y/n) menyeringai. "Apa ya~"

"Bagaimana kalau sebuah ciuman di bibir?" jawabnya jahil. Mayuzumi menghela nafas dan menutup novelnya.

Dia mendekatkan mukanya dan mencium bibir (Y/n). Gadis itu membatu. Mayuzumi melepaskan ciumannya.

Wajah (Y/n) semerah tomat. "Ke-kenapa ka-kau melakukannya?!" serunya. "Kau yang mau, kan?" "Dan mulai sekarang panggil aku Mayuzumi!" lanjutnya. "Ba-baiklah," jawabnya dan pergi.

Mayuzumi menghela nafas.

************

Setelah kejadian itu, Mayuzumi mulai menjauh darimu. Setiap kali bertemu dia tidak menengok. Dia hanya pura-pura tidak melihat. Terkadang dia melanjutkan pembicaraannya dengan Akashi.

-Saat Istirahat-

"Hey, ada apa dengan Mayuzumi dan kau?" tanya (Friend name). Dia menggeleng.

"Aku sendiri juga tidak tau.. Setelah kejadian itu.., dia mulai menghindariku," kata (Y/n), air matanya pun mulai mengalir.

"(Y/n), kenapa tidak kau tanyakan saja padanya?" tanyanya. "Kalau bisa aku sudah melakukannya.. Tapi.., akhir-akhir ini mau menemuinya saja sudah susah... Bagaimana aku mau bertanya," jawab (Y/n).

"Ayolah! Kemungkinan dia ada di atap sekarang," kata (F/n) sambil mendorong gadis itu ke luar kelas. "Aku tidak mau!".

"Kau tidak mau berbicara lagi dengannya? Apa kau lupa ini tahun terakhir kalian!" seru (F/n). "Tidak.. Aku tidak mau.. Aku masih mau berbicara dengan Chihiro!!" jawabnya dan berlari ke atap. (F/n) tersenyum dari kejauhan.

*********

Pintu atap terbuka. Menampakkan seorang pemuda yang tak lain dari Mayuzumi.

Dia menengok dan matanya membesar. 'Kenapa dia menangis?'. Gadis itu berjalan mendekati Mayuzumi.

"Ma-Mayuzumi..,". "A-apa kau mem-membenci aku?" tanyanya. "Kenapa kau bertanya?" kata Mayuzumi.

"A-akhir-akhir ini kau menghindariku.. Apa kau marah karena aku menyuruhmu untuk menciumku?!" seru (Y/n). Mayuzumi tak sanggup mengatakan apa pun.

Dia menghela nafas dan menepuk kepala gadis itu. (Y/n) melihat ke arah Mayuzumi.

"Aku tidak menghindarimu..,". "Memang ini ada kaitannya dengan ciuman itu," lanjut Mayuzumi. "Ha-hanya saja..,". "Aku sedikit kesal,". "Kenapa?" tanya (Y/n).

"Kau tidak membalas ciumanku," lanjut Mayuzumi sambil membuang muka. Mata (Y/n) membesar. 'Tu-tunggu! Ja-jangan-jangan?!'.

"Memangnya kenapa?". "Aku tidak suka,". "Aku ingin orang yang kusukai juga menciumku!" serunya, mukanya memerah. "Ma-Mayuzumi?!".

(Y/n) memegang kedua pipi Mayuzumi dan membuatnya menatap mata (Y/n). Dia mendekatkan mukanya dan mencium bibir Mayuzumi. Mayuzumi sedikit terkejut, tetapi tetap mencium (Y/m) kembali.

Dia pun melepaskan ciumannya. "Aku juga menyukaimu, Mayuzumi!" seru (Y/n). Mayuzumi terdiam, lalu tersenyum kecil. "Jadi.., kau tidak akan menjauhiku lagi kan?" tanyanya. Mayuzumi menggeleng. "Tidak mungkin aku menghindari pacarku," balasnya.

"Pa-pacar?!". "Sekarang kita pacaran, kan?" katanya dan mencium gadis itu.

-The End-

Maaf jika Mayuzumi benar benar OOC !! Hanya saja aku bingung~ Aku lebih suka kalau Mayuzumi begini ssu~ Anyway, bagaimana jika kau meninggalkan komentar ssu ?