Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

- 2. » × 'park yerim

#sorry for typo(s)

Yerim pov.

Aku masih ada disini. Ya, aku masih hidup, namun lebih pucat dari biasanya. Sial.

Dengan baju dan jaket jersey, duduk tenang seperti biasa di dalam mobil bersama min yoongi. Aku tidak tau apa hari sudah siang atau bagaimana, karena kaca mobil ini dilapisi pelindung sinar matahari yang lumayan gelap.

"nanti kau jam berapa pulang?"

Aku berpikir sejenak, "hari ini aku ada janji, jadi jangan menjemputku"

Yoongi beberapa saat tampak fokus dijalan dan bepikir, "jam berapa?"

"aku tau kau berbohong jadi jangan bermain-main dengan ku"

Suara yoongi merendah, aku tau dia bisa membaca pikiran ku dengan baik. Entah kenapa dia bisa, aku tidak tau apa semua vampir memang bisa membaca pikiran seseorang. Tapi itu sungguh tidak sopan.

Kau tau, seperti dia membaca pikiran mu diam-diam, lalu tertawa tanpa sebab karena yoongi baru saja membaca pikiran kotor kalian tentang dirinya. Aku pernah merasakan hal itu. Memalukan.

Hari ini aku memang tidak ada janji dengan siapapun. Namun aku juga ingin bersenang-senang, sebagai gadis yang belum terlalu mengenal seoul dan juga memasuki usia yang cukup dewasa, aku ingin sedikit bebas disini.

Yoongi terlalu protektif, dominan, keras kepala, segala hal yang disebut keayahan namun ada garis tipis yang aku rasakan disana. Terlalu tipis untuk aku bilang kasih sayang kepada seorang kekasih, karena aku juga belum pernah berkencan sebelumnya.

"aku akan menunggumu di sini", yoongi meraih pintu mobil dari kursi mengemudi, tangannya cukup panjang untuk itu.

"bagaimana kalau aku ke—"

"tidak, jangan keluar"

Benar, jawabannya selalu sama.

Aku melihat seorang yang aku kenal dan segera keluar dari mobil.

"OH MINGI TUNGGU!"

Gadis itu hanya melambaikan tangannya dan tersenyum kecil melihatku. Aku berlari dan menggandeng tangannya.

"ayah tirimu?"

Aku menengok kebelakang dan menatapnya yang sedikt lebih tinggi dariku, "eoh..."

"hah~ aku dengar hari ini kakak mu mengadakan pidato untuk beberapa mahasiswa baru?"

Mingi mengangguk. Kami berjalan bersama menuju kelas kami. Aku dan mingi memang satu jurusan, dan dialah orang pertama yang aku kenal saat kami dalam masa pengenalan lingkungan kampus.

Dia benar-benar irit bicara. Tapi aku tau oh mingi adalah gadis baik yang pantas berteman dengan ku, setidaknya itu yang yoongi katakan. Mungkin yoongi melihat mingi dan membaca sifatnya.

"sera eonni bagaimana?"

Mingi menatapku sejenak dan menghela nafas, "kakak ku bilang dia terlalu pusing memikirkan sera eonni, dia belum membayar uang semester tahun lalu"

Kami sudah hampir menuju ruangan saat tiba-tiba saja pintu terbuka dari dalam membuat mingi yang memang ingin membuka pintu terkejut.

"oh, mian.."

Pria yang membuka pintu tadi tergesa-gesa pergi, dan di ikuti seorang gadis di belakang yang terus memanggil namanya.

Aku terkekeh dan masuk lebih dulu, "sepertinya kim taehyung dapat fans baru"

Mingi diam sebentar, ia terlihat masih terkejut namun menatapku dan segera duduk disamping bangku ku yang kosong.

Aku mencondongkan tubuhku ke samping. Berbisik, "ada rumor yang bilang dia menghamili seseorang"

"benarkah?"

"coba lihat grup kita, kemana saja kau selama ini?"

Mingi mengambil ponselnya dari tas,  "aku terlalu sibuk kemarin malam"

"apa ayah tirimu itu memarahimu?"

Aku sedikit tersentak, mengingat kejadian semalam, yoongi memang marah karena aku pulang terlalu malam. Tapi yoongi tau kalau aku tidak mungkin berbohong habis pulang dari rumah mingi, dan parahnya, hukuman yang aku dapatkan melebihi apa yang aku ekspetasikan.

Jujur saja, that's my first time do something dirty. If you see it in adult side.

Aku mengerjapkan mata. Berusaha menghilangkan pikiran kotorku yang sekarang mendominasi, "iya, ayah tiriku marah tapi semua baik-baik saja"

Semua kembali seperti semula dan aku masih melihat mingi yang tetap fokus dengan layar ponselnya.

Dosen kami datang, aku masuk di jurusan ilmu sosial. Karena memang aku ingin menjadi guru ilmu sosial, aneh tapi itu cita-citaku, menjadi guru.

-------------

Hari ini hujan deras dan sial sekali kalau aku sama sekali tidak membawa payung. Aku menatap cemas hujan dan pintu besi besar yang jauh disana.

Aku yakin yoongi menungguku di parkiran mobil. Mingi sudah pulang bersama kakaknya dan aku benar-benar tidak melihat sera eonni. Biasa nya dia akan berkeliaran di sekitar kampus.

Bagaimana ini, terobos hujan?

Aku memutuskan untuk membuka jaket jersey ku dan memakainya sebagai payung, beberapa langkah berlari seseorang menarik ku kembali kebelakang.

"hey, apa kau yakin mau basah-basah begitu?", pria yang tidak aku kenal itu menarik ku mendekat dan menunjuk beberapa orang yang hujan-hujanan.

Aku tidak bisa berkata apapun, aku tidak pernah melihat pria ini di sekitar kampus, "ini ambil..."

Aku hanya mengambil payung kuning itu dan bergumam terima kasih sebelum pergi, meliriknya sekilas yang masih tersenyum.

Sesampainya di parkiran bisa ditebak mobil yoongi disana, aku masuk dan menaruh payung basah di belakang.

Yoongi menghidupkan mobilnya, "bau mu aneh..."

Aku mencium tubuhku, mengerutkan dahiku, "mwo?"

"aroma tubuhmu, ah~ sudahlah"

Yoongi masih fokus dengan jalan tapi aku masih bisa melihat kerutan di wajahnya.

------------

Aku sudah mandi dan bersiap untuk makan malam. Dari cermin aku melihat pantulan payung kuning tadi, pria tadi tidak memberi tau siapa namanya, aku juga tidak bertanya. Dasar ceroboh.

Mungkin dia teman kim taehyung yang lain?

Aku melirik ponsel ku yang berbunyi, beberapa kali ada notifikasi grup jurusan ku yang belakangan ini heboh sejak rumor aneh yang berkata kim taehyung itu menghamili seorang mahasiswi.

Kim taehyung itu memang manusia aneh. Dia jarang bicara setauku, sama seperti mingi tapi versi lebih parah.

Aku dengar dari mingi kalau taehyung sering dipanggil dosen pembimbing karena nilai nya yang buruk dan sering membuat masalah. Dan rumor ini mungkin membuatnya di drop out.

Aku hampir menjatuhkan ponselku saat pintu tiba-tiba saja terbuka dan memperlihatkan satu pelayan dan yoongi yang masuk ke dalam.

Dia masih memakai setelan kemeja merah tadi. Pelayan tadi masuk ke kamar mandi ku, entah apa yang ia lakukan.

"aroma tubuh mu aneh..."

"memang nya kenapa sih!, biasa saja kok", aku terus menciumi bau badan ku yang biasa saja. Aku sudah mandi dengan bersih bahkan memakai parfum biasa.

Yoongi mendekati ku, "tidak, aroma nya aneh... "

Yoongi menarik lengan ku, mengangkatnya lalu mengendusnya. Bahkan suara nafas nya terdengar seperti serigala kelaparan. Dia terlihat fokus seperti baru melihat mangsanya.

Namun tubuh ku mulai gemetar karena yoongi terlalu kencang memegang hingga meremas lengan ku dengan kuku-kukunya. Yoongi masih mengendusnya membuat ku risih dan berusaha melepas cengkeraman nya.

"min yoongi, kau aneh sekali"

Aku menarik lengan ku namun tidak berhasil. Min yoongi terlihat menyeramkan jika sedang marah, berbeda jika dia sedang membutuhkan darah. Aura yang aku rasakan dari yoongi bahkan jauh lebih dingin, membuat ku menggigil , tetapi sentuhannya begitu panas.

"park yerim..."

"siapa yang menyentuh mu.... "

Aku menatapnya tak percaya, "apa? maksudnya?"

Kenapa dia mementingkan siapa yang menyentuh ku sih?, apa itu penting? Memang siapa lagi selain mingi ?.

"siapa yang menyentuh mu, min yerim?"

•tbc•
eyeeeeee., 😂








Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro