Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

♕-6


-幸せな読書-


Y/N benar-benar tidak bisa fokus belajar. Dia terus teriang-iang dengan perkataan Bambam yang tadi. Bagaimana jika ia akan membunuh nyokap Y/N? Kenapa dia ada disini? Apa kejadian 10 tahun yang lalu itu akan terulang lagi?

"Hey, bu Irene sedang menerangkan. Elu kenapa sih?" Jisung menyadari keanehan Y/N.

"Nggak kenapa-kenapa kok. Emang gua keliatan aneh ya?"

"Mikirin apaan? Utang gorengan? Tugas dari pak Suho?" Tanya Jisung kepada Y/N.

"Gua nggak mikirin apa-apa kok." Bantah Y/N kepada Jisung.

"Yaudah merhatiin aja gih. Ntar di marahin sama bu Irene kan repot."

Y/N memasuki rumahnya dan melihat Nyokapnya sedang melakukan pekerjaannya di laptopnya. Iya, hari ini Nyokapnya sedang libur kantor dan memutuskan untuk membawa pekerjaannya ke rumah. Ah itu nggak penting buat dibahas!

"Udah pulang, sayang?" Tanya Nyokap. Tapi bukannya membalas pertanyaan nyokapnya, Y/N malah memeluk nyokap yang sedang bekerja.

"Kamu kenapa sih?"

"Mah, dia kembali..."

"Dia siapa?" Tanya Nyokap Y/N semakin penasaran.

"Bambam, mah."

Lami sedang bertelepon dengan seseorang di kamarnya

"Ternyata hebat lo, bang. Bisa dateng kesini dan langsung ketemu Y/N!" Seru Lami kepada peneleponnya.

"Iya dong. Ini juga karena berkat bantuan lu. Pokoknya makasih banyak lah, dek."

(Siapa ya itu?)

Y/N dan Nyokapnya nggak abis pikir mengenai kedatangan Bambam. Bagaimana bisa orang itu kembali lagi? Mimpi buruk apa yang mereka alami?

"Ma, lebih baik aku terima saja Bambam. Supaya kejadian yang waktu itu nggak terlulang." Kata Y/N kepada Nyokapnya yang hanya diam disana.

"Y/N, dia itu bukan orang yang baik. Jangan sampai dia nikah sama kamu, kasian kamunya."

"Tapi mah, kalo dia bunuh mama, dia pasti tetep nikahin aku, percaya de."

"Lebih baik kita pikirin nanti aja."

Nyokap meninggalkan Y/N sendirian di ruang tamu. Kemudian Y/N kembali ke kamarnya dan rebahan di kasurnya.

Unknown Number

Unknown Number
Save ya
Bambam :)

Haduh ni orang apaan sih?

Y/N datang pagi sekali hari ini. Dia duduk dan terdiam di mejanya dan merebahkan kepalanya dan menjadikan tas sebagai bantalnya.
Tiba-tiba sosok tinggi itu datang ke kelas, iya siapa lagi selain Jisung?

"Ada masalah apa? Lemes banget." Jisung meletakan tasnya dan duduk di samping Y/N.

"I'm okay."

"Jangan boong. Curhat aja."

"Ngapain gua harus curhat ke orang yang udah ngejatuhin image gua di depan anak-anak satu kelas?" Iya Y/N benar, Jisung sudah cukup melukai hatinya kemaren.

"Nggak gitu juga kali, kalo aku nggak kayak gitu pasti aku bakalan dijauhin sama anak-anak NCT Dream."

"Don't care."

"Y/N, cerita dong." Y/N tidak menanggapi Jisung sama sekali.

"Bodo amat."

Tiba-tiba Jeno, salah satu anggota NCT Dream datang ke kelas

"Apa-apaan nih sung? Lo baren Y/N langsung duduk disini?" Tanya Jeno.

"Lah ini kan bangku gua. Kalo bukan karena pak Suho juga gua nggak akan duduk disini."

"Ah yaudah keluar dulu! Ada Renjun udah nungguin diluar!" Paksa Jeno kepada Jisung.

Y/N hanya sendirian di kelas itu. Kok sepi banget ya? Beda sama biasanya, padahal udah lama banget Y/N duduk dikelas ini.

"Sendirian aja, beb." Suara itu? Asih Bambam!

"Ngapain sih kesini? Kurang kerjaan banget."

"Minggu depan aku ngelamar kamu ya?" Y/N benci hal ini.

"Minggu depan!? Bambam, umur gua bahkan belom 17 tahun!"

"Bulan depan kamu baru ulang tahun kan? Lamarannya sekarang, nikahnya bulan depan. Mau kan?"

"Bambam, gua nggak akan sudi buat nikah sama orang yang udah pernah bunuh bokap gua!"

"Sekarang pilihannya cuman dua. Kamu mau aku nikahin kamu atau aku bisa berlaku lebih keras!"

"Jangan paksa gua! Gua gamau nikah sama orang kayak lu!"

"Okay aku tunggu, nanti pasti kamu akan berubah keputusan."

"Y/N!" Teriak nyokap kepada Y/N. Oh iya, hari sudah malam dan Y/N serta Nyokapnya sudah berkumpul dirumah. Tunggu, apa itu penting untuk dibahas?

"Apa mah?"

"Sini!"

Y/N mendatangi kamar nyokapnya. Dan kalian tau apa yang dia lihat? Y/N saja sangat mual melihatnya

Ini seperti teror, kucing peliharaan nyokapnya Y/N hanya tinggal sisa organ tubuh dan bercak darah kecil. Organ tubuhnya berserakan di sekitar lantai kamar itu tapi darahnya tidak banyak. Seperti darahnya sudah diambil dengan banyak

"Mama tau ini ulah siapa!"

"Siapa mah?"

"Darah kucing ini kan sudah berkurang. Pasti karena darahnya diambil. Siapa lagi yang mau ambilin darah kalo itu bukan... vampire?"

"Vampire? Bambam!"

"Aish apa yang orang ini lakukan! Meneror kita lagi dengan kucing kesayangan mama. Dasar jelmaan vampire tidak berguna!" Umpat Nyokapnya Y/N.

"Mah, jika dia sudah bisa melakukan semua ini, maka pasti nanti jika aku tidak menikahi dia pasti akan banyak korban yang lain."

"Iya pasti."

"Lebih baik aku terima saja lamaran itu. Iya kan mah?"

"Jangan. Dengerin kata mama, kamu harus menikah sama cinta sejati kamu! Bukan cowo gajelas jelmaan vampire kayak Bambam."

"Mah, aku nggak butuh cinta sejati gitu-gituan. Cinta sejati aku itu cuman mama, nggak ada yang lain."

"Emang kamu belom pernah punya pacar ya?"

"Kenapa nanya kayak gitu?"

"Kalo kamu udah punya mama lebih pilih kamu sama pacar kamu aja. Dan mama bakalan korbanin diri ke Bambam, mudah kan?"

"Kau bilang itu mudah? Menyerahkan mama kepada Bambam adalah cara yang sangat salah!"

"Baiklah lebih baik begini..."

"Apa?"

"Kita ikutin aja alurnya nanti."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro