♕-34
-幸せな読書-
"Dengar! Jisung! Menjauh! Jangan sakitin gua lagi, gua nggak mau pakai kekuatan vampire gua buat hajar lo balik! Stay back, I beg you." Kata Bambam.
Jujur, jika Bambam terus-terusan disakiti oleh Jisung, Bambam bisa bisa emosi dan menyakiti Jisung.
"Kurang baik apa gua udah ngurusin adek lo, si Lami! Bego! Gua yang selalu ada buat Lami selama lo gaada!" Teriak Jisung.
"Gua bukannya nggak peduli, gua gamau orang-orang tau identitas Lami yang sebenarnya." Jawab Bambam.
"Alesan." Jisung memukuli Bambam lagi untuk yang kesekian kalinya.
Unknown number
Online
Darimana anda tau?
|Tuan Park Jinyoung
|kau kenal dia kan?
Abang angkatku?
Cih, sialan
Enak saja dia mengumbar privasi orang
|Bukan itu malasahnya sekarang
|Kau ada di hutan kan?
|Aku melacak sinyalmu
Lalu anda mau saya ngapain?
|Bambam
|Bambam adalah raja vampire
|Hanya demigod yang bisa menghancurkan Bambam
|Tolong hancurkan Bambam
Bukan urusanku
aku sedang diculik oleh vampire yang lain kalau tidak salah namanya Yugyeom
|keluar saja
|Kekuatanmu lebih besar daripada vampire
Bukan urusanku juga
|Kau tidak mau menghancurkan Bambam?
|Aku pernah dengar Y/N akan menikah dengan Bambam
|Perjuangin Y/N bisa kan?
Sebenernya Renjun hanya menggunakan Y/N sebagai pancingan agar Hyunjin mau menghancurkan Bambam.
Rencana asli Renjun adalah, Hyunjin membunuh Bambam kemudian Hyunjin akan dibunuh oleh Renjun.
Renjun tidak bisa melawan Bambam, Jisung pun tidak. Ibaratnya Hyunjin hanya dimanfaatkan.
Kenapa Hyunjin mau ia bunuh? Hyunjin itu demigod, yang paling kuat diantara semua kaum. Renjun ingin angel menjadi yang paling kuat sampai kapan pun juga.
Dan ketika Bambam meninggal, Y/N akan Renjun berikan untuk Jisung, membiarkan mereka berdua bahagia.
Rencana bagus bukan?
Ya baiklah
Tapi ini bukan untuk kepentinganmu
Ini untuk Y/N
Karena aku mencintai Y/N
|Ya
Hyunjin keluar dari tempat persembunyiannya. Dia melangkah sedikit demi sedikit untuk melihat kejadian itu.
Hyunjin melihat Jisung yang bertengkar dengan Bambam, Dan Yugyeom yang hanya memperhatikan keduanya.
Melihat ada Jisung, Hyunjin mengurungkan rencananya untuk membunuh Bambam.
Hyunjin lupa Jisung masih menjadi pacar Y/N. Haha...
Tapi melihat Bambam yang ada disitu, rasanya Hyunjin gereget juga.
"Ubah rencana. Bagaimana kalau kita bunuh keduanya?" Gumam Hyunjin.
Hyunjin mendekati tempat mereka semua berada. Hyunjin ya tanpa senjata mah biasa aja, namanya juga demigod.
Jisung yang sedang berusaha mengambil kalung Bambam pun berhenti. Setelah dia melihat Hyunjin.
Hyunjin menyengir dan membuka jubah hitam yang menutupi badannya...
Kalung Hyunjin, kalung demigod yang berwarna silver.
"DE...DEMIGOD!"
Jisung berusaha lari secepatnya, dia takut akan ada apa-apa.
Terutama karena Jisung tau Lami dibunuh oleh Hyunjin, pasti Hyunjin juga akan melakukan sesuatu untuk Jisung.
Tapi terlambat, Jisung ditahan oleh Hyunjin.
"Lari lo terlalu lambat!" Ledek Hyunjin.
Hyunjin menggunakan kalungnya yang berkekuatan itu dan menggunakan sihirnya untuk membunuh Jisung.
Dalam sekali hentak, sekujur tubuh Jisung langsung mengeluarkan banyak darah.
"Ada pesan terakhir?" Tanya Hyunjin.
"ARGHHH! Sa... Satu pesan gua... Lo pasti suatu saat nanti bakalan.. ke... Kena balasannya... Demi... Demigod nggak pantes hidup..." Jisung langsung tidak sadarkan diri.
"Satu orang selesai! 2 way to go!" Teriak Hyunjin.
"Renjun lo tau nggak Jisung dimana?" Tanya Y/N dari callnya. Dia call Renjun.
"Gua tau dimana. Tapi jangan kesana, bahaya."
"Dia dimana? Dia baik-baik aja kan?"
"Dia baik-baik aja kok. Lo mendingan tenang aja, belajar buat ulangan lo."
"Gua mau samperin Jisung. Udahlah masalah ulangan gampang itu."
"Dia ada di hutan. Hutan tengah kota."
"Ngapain???"
"Ya intinya berbahaya. Jangan kesana."
"Gua mau kesana. Please temenin gua, Jun."
"Yaudah gua jemput lo sekarang. Tapi inget, jangan banyak tingkah. Ikut terus sama gua."
"Iya iya tenang."
"Lo pikir lo sekuat itu? Nggak juga." Hyunjin mengeluarkan kekuatan kalungnya saat dia sudah bertemu Bambam.
"Jangan! Please!!!"
"Lo orang yang mau ambil Y/N dari gua kan? Hanya Y/N yang punya gua! Bukan elo!" Teriak Bambam.
"Yugyeom!!!! Bantu!" Teriak Bambam.
"Buat apa gua bantu lo? Gua Yang mau lo mati. Lo yang udah rebut kekuasaan King of vampire dari gua!" Teriak Yugyeom.
Bambam meringis kesakitan terus-terusan, dia tidak bisa mengeluarkan kekuatan vampirenya juga, sudah terlambat.
"Pesan terakhir?" Tanya Hyunjin.
"Jaga Y/N... Bi... Bilang... Gua... Saya... Sayang sama dia. Jaga... Dia baik-baik... Jang... Jangan bikin dia kecewa."
"Pasti. Sekarang selamat tinggal." Hyunjin melepaskan kalung vampire milik Bambam.
"Ternyata kau berguna juga, Hyunjin! Aku tidak perlu repot mengotori tanganku untuk membunuh Bambam."
"Ya memang tidak perlu. Dan lo yang sekarang harus mati."
Yugyeom terkejut mendengar perkataan Hyunjin "apa?"
"Apa ucapan ku kurang jelas? Kau mati selanjutnya!" Hyunjin mengeluarkan kekuatan dari kalungnya lagi.
Darah Yugyeom mengalir dengan deras, mulai dari kepalanya sampai ke ujung kaki dipenuhi oleh darah.
"Beres." Tanpa basa-basi, Hyunjin langsung melepaskan kalung milik Yugyeom.
Tunggu! Sepertinya ada yang Hyunjin lupakan!
Sedari Hyunjin mengurusi Bambam dan Yugyeom, Renjun dan Y/N telah tiba di hutan itu.
"Serem banget Jun..." Y/N tidak melepaskan tangannya dari lengan Renjun, dia takut.
"Sudah gua bilang jangan pergi kesini. Lo sih!" Teriak Renjun.
"Jun... Lo liat itu nggak?"
"Apaan?"
Y/N berlari "Jun! Ini Jisung Jun!!!!"
Renjun ikut berlari menghampiri Y/N
"Jisung! Sung! Kenapa lo kek gini?" Awalnya Renjun khawatir, tapi dia tenang kembali "lukanya akan sembuh dengan sendirinya. Kalungnya masih ada disitu."
Nahloh Hyunjin belum ambil kalung Jisung... -Author
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro