Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

♕-28


-幸せな読書-

"Lagi apa mah?" Y/N membuka pintu kamar nyokapnya.

"Ah tidak apa. Hanya bernostalgia."

Y/N mendekati nyokapnya itu "ini gaun pengantin mah?"

"Iya, waktu pernikahan mama sama papa. Mama baru inget kalo mana masih simpen disini."

"Bagus banget mah..." Puji Y/N.

"Ya begitulah. Nanti kamu bakalan pakai gaun pengantin juga, kamu akan nikah dengan Bambam, mana harap kamu bisa bahagia walaupun pelan-pelan."

"Semoga saja."

"Mama jadi kangen sama papa kamu."

"Kenapa sih Bambam itu harus mucul ke keluarga kita?" Sambung Nyokap.

"Maaf ma, karena aku, ayah jadi korbannya Bambam. Coba kalo ayah langsung setuju waktu itu, pasti akhirnya nggak begini."

"Bukan salahmu. Mama sama papa cuman mau kamu bahagia, bukan menikah dengan lelaki sialan itu."

"Ya, sekarang kamu merasakan apa yang mama rasakan dulu. Mama dulu juga tidak suka sama sekali dengan papa, bahkan setelah menikah. Itu karena mama hanya dijodohkan oleh papa."

"Mama dijodohkan?"

"Iya. Tapi meskipun awalnya saling membenci, mama sama papa bisa bahagia kan? Bisa saling mencintai juga." Nyokap mengelus surai hitam Y/N.

"Mungkin nanti aku juga akan merasakan itu mah."

"Chenle! Jisung!" Teriak Renjun.

"Apaan!?" Chenle meneriakinya balik.

"Sini!"

"Sabar gua lagi main sama Chenle!" Jisung dan Chenle masih fokus dengan game playbattleground mereka.

"Ah main apaan sih lo pada!? Papji? Gua aja udah quit papji gegara ulangan."

"Iya itu kan elo, Jun. Gua mah nggak mau quit, justru semakin banyak main otak kita makin siap buat ulangan."

"Terserah deh." Balas Renjun.

"Sung! Gua boleh masuk kamar lo kan!?" Tanya Renjun.

"Boleh masuk aja."

Renjun memasuki ruangan yang tidak beraturan itu.

BERANTAKAN

Baju dimana-mana, buku dimana-mana, kabel cas ga beraturan, kasur nggak pernah dirapihin, haduh emang nggak ada kemajuan sama sekali tu anak, padahal umurnya udah 117 tahun.

"Sung! Berantakan banget sih!" Protes Renjun, padahal sebenarnya dia masuk kamar Jisung untuk beristirahat di kasur besar itu.

"Maaf Jun! Tolong beresin boleh ga?"

"Yaudahlah!" Renjun pasrah dan merapikan kamar milik Jisung itu.

"Apaan nih?" Gumam Renjun ketika menemukan sesuatu di lemari pakaian Jisung.

Lami, Kalo boleh jujur, gua kangen sama lo.

Emang gua udah bunuh lo waktu itu, tapi itu juga karena lo udah ambil Jisung yang emang harus gua miliki.

Dan Lam, Lu tau nggak? Hyunjin... Mantan lo yang kata lo udah meninggal, jadi sahabat gua karena sama-sama dendam sama lo.

Tapi setelahnya, dihati gua muncul penyeselan juga. Gua kehilangan lo, satu-satunya sahabat yang gua punya, gua kehilangan Hyunjin karena gua jadian sama Hyunjin.

Yang tenang ya lam, maaf gua banyak salah.

Y/N masih berdiri di makam gadis cantik itu, makamnya Lami.

Gadis itu mungkin sudah bahagia disana. Ya mungkin...

"Disini kau rupanya."

Y/N menengok ke arah belakang, ternyata sosok pria itu lagi, Pria jangkung dengan surai hitamnya, Bambam.

"Kenapa lo kesini?" Tanya Y/N.

"Selo aja. Tadi aku ke rumah kamu, terus kamunya nggak ada. Yaudah deh aku nggak jadi ngajak kamu makan, meding aku layat Lami dulu. Eh kamu malah ada disini."

"Bisa tinggal gua? Gua pengen sendiri. Maksud gua, sama kuburannya Lami."

"Ya terkadang mungkin memang sering kita merasa kehilangan..." Celetuk Bambam tiba-tiba.

"Tapi sama seperti manusia, vampire juga pasti ada waktunya untuk kembali menjadi abu tanah."

"Tunggu, Vampire menjadi abu sama seperti manusia?"

Bambam berjongkok di samping Y/N "ya sebenarnya tidak juga. Vampire itu mengalami rengkarnasi."

"Maksudnya?"

"Ketika Vampire meninggal, dia akan dilahirkan menjadi vampire baru. Dan mereka tidak akan mengingat masa lalu mereka yang sebelumnya." Jelas Bambam.

"Jadi Lami sebenarnya sudah hidup kembali?"

"Ya, di hari kematiannya, dia sudah dilahirkan oleh seseorang yang kita tidak tahu. Mungkin dengan Mama baru bukan Lami lagi, dan kita tidak tau di belahan dunia mana dia sekarang." Sambung Bambam.

Y/N menjadi semakin penasaran dengan penjelasan Bambam "Jadi, lo juga sudah berkali-kali rengkarnasi. Kau ingat berapa kali rengkarnasi?"

"Udah lebih dari 30 kali. Aku ini umurnya udah 2200 tahun umur manusiaku 22. Ibaratnya tuh kalo angel a.k.a musuh terberat vampire itu mereka umurnya 180 tahun umur manusianya 18, bused 180 kek Lee Jeno aja."

"Lee Jeno? Tunggu! Lee Jeno seorang angel!?"

Bambam membungkam mulutnya, dia lupa bahwa manusia tidak boleh mengetahui keberadaan angel. Bisa mati Bambam "nggak maksud aku umurnya 18 tahun kek Lee Jeno, bukan 180 tahunnya."

"Oh, terus-terus?"

"Ya gitulah. Vampire dan angle berengkarnasi terus-terusan. Ketika dia mati, dia hidup lagi dan terus seperti itu."

"Lo nggak inget masa lalu lo sebelom jadi Bambam yang gua kenal sekarang?" Tanya Y/N.

"Aku ini keturan dewa, ibaratnya tuh aku bisa dibilang king of vampire. Aku bahkan bisa inget semua hasil rengkarnasi aku, dari yang pertama sampe aku jadi Bambam yang sekarang."

"Berarti lo udah berkali-kali menikah? Udah pernah punya anak?"

"Kaga. Selama rengkarnasi aku yang udah lebih dari 30 kali, aku nggak pernah pacaran, gua nggak pernah nikah, apalagi punya anak. Aku kebanyakan mati muda, gua bahkan pernah mati di usia 13 tahun karena waktu itu gua rengkarnasi di jaman pejajahan."

"Jadi selama 2200 tahun lo hidup, gua cinta pertama lo gitu?" Tanya Y/N.

"Iya. Bener banget. Itu makanya aku sayang banget sama kamu, aku bahkan rela ngorbanin apa aja. Aku emang vampire, tapi aku bener-bener nggak jahat. Aku hanya vampire Yang tidak suka jika kemauanku tidak dituruti, sisanya aku manusia biasa saja." Jelas Bambam.

"Tapi sehabis menikah dengan gua, terus gua meninggal. Lo bakalan rengkarnasi lagi kan? Pasti lo bisa nikah lagi abis gua meninggal."

"Nggak. Nanti pas kita lagi janji suci, aku mau ngelepas kutukan vampire aku, aku mau jadi manusia biasa abis nikahin kamu. Aku mau hidup tua sama kamu, bukan jadiin kamu vampire kayak vampire lain yang nyebar virus vampire ke anak istrinya. Aku mati selayaknya manusia biasa, nggak rengkarnasi."

"Kok lo mau gitu sih? Bukannya suatu anugrah bisa rengkarnasi terus menerus? Lo bisa abadi kan?"

"Rengkarnasi itu nggak enak, bukan anugrah malah jadi kutukan. Bayangin, aku bosen hidup dari jaman purbakala sampe dunia maju kek gini. Udah 2200 tahun aku bahkan tau semua kemajuan dunia dari awal banget."

"Tapi kenapa bisa lo doang yang inget? Apa cuman lo doang yang disebut sebagai dewa vampire itu?"

"Nggak, aku punya teman-temanku yang lain. Kami totalnya ber-7, tapi aku paling special. Mereka tidak mengenal rengkarnasi dengan ingatan, mereka rengkarnasi seperti Lami, hilang ingatan akan masa lalu."

"Lo ingat nama mereka?"

"Masih, tapi aku tidak tahu juga, mungkin nama mereka sudah berubah sekarang. Keknya namanya Mark, Jackson, Jinyoung, Youngjae, Jaebum dan yug... Yug? Ah aku lupa nama pria tua itu."

"Yug?"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro