
♕-23
-幸せな読書-
"Halo, Pak Hyunjin, maaf pak. Bisa anda datang kemari? Kami sedang melanjutkan kasusnya Pak." Kata seorang polisi yang sedang menelefon Hyunjin.
"Um... Sebelumnya maaf pak, tapi saya rasa saya salah orang. Setelah bapak memberikan semua dokumen tentang Lami, ini bukan Lami yang saya cari Pak." Kata Hyunjin.
Sebenarnya, Lami yang ada di dokumen itu memang Lami yang asli. Cuman Hyunjin sekarang sudah lelah, lebih baik dia memberikan kasusnya kepada Park Jisung saja, Hyunjin tidak ingin campur tangan lagi.
Tidak apa juga kalau nanti Jisung tau bahwa Hyunjin adalah pembunuhnya, yang peting jangan sampai Jisung tau kalau Y/N ikut terlibat.
Lebih baik Hyunjin tertangkap dan mendekam di penjara daripada hatinya tersiksa karena Y/N sekarang sudah pacaran dengan Jisung dan Y/N akan segera menikah dengan Bambam, kan?
"Oh. Tapi ada orang yang bapak kenal Yang bisa bertanggung jawab untuk penerusan kasus ini?" Tanya polisi itu.
"Iya Pak, namanya Park Jisung sama seperti saya. Nanti saya berikan kontaknya pada bapak, dan bapak jangan beritahu apa-apa soal saya yah." Bohong Hyunjin, karena memang kan selama ini polisi mengira nama Hyunjin adalah Park Jisung.
"Baiklah Pak." Kemudian polisi itu menutup teleponnya sepihak.
Hyunjin mengirim kontak Jisung, dia tau karena waktu itu Y/N pernah mengirim chatnya dengan Jisung tanpa mensesor nomor Jisung.
"Ya, mungkin ini yang terbaik." Hyunjin mengeletakan badannya di kasur.
"Jisung, Ayo kita pergi! Aku bosannnn." Daritadi Y/N hanya diam-diam saja di rumah Jisung, habisnya Jisung sedang asik bermain playbattleground bersama anak amal NCT Dream lainnya.
"Sebentar lagi ya, beb." Jisung masih fokus dengan layar ponselnya.
Y/N hanya memainkan ponselnya, sekedar melihat-lihat Instagram.
Doubleb_
❤1936 likes
Doubleb_ kenapa tidak membalas pesanku? Aku kangen :(
(Boleh aku anterin bunga ini ke rumah kamu nggak?)
Doubleb_ trun of comments...
Y/N mendecak malas, dia tau pasti Bambam menyinggung dirinya, karena memang Y/N tidak membalas chat dari Bambam, Y/N terlalu malas untuk berkomunikasi dengan Bambam.
Muncul notif dari ponsel Y/N
Line!
Bambam: ingat aku masih seorang vampire, aku bisa menerormu lagi, buka kamu mau.
Y/N yang terpaksa langsung menekan notifikasi itu, dan terpaksa membalas chat Bambam.
Bambam
Online
Bambam
|ingat aku masih seorang vampire, aku bisa menerormu lagi, buka kamu mau.
Baiklah lo boleh datang|
tapi hanya untuk mengantar bunga!|
Awas sampai ngapa-ngapain gua| bakar lo hidup-hidup
Bambam
|Baiklah aku kesana
|Tunggu aku ya :)
"Jisung, aku kebawah dulu ya." Kata Y/N.
"Kebawah? Ngapain? Biar aku temani." Kata Jisung.
"Tidak usah. Mainlah dulu." Y/N keluar dari kamar dan mengunci pintu kamarnya dari luar supaya Jisung tidak keluar, bahaya jika dia tahu bahwa Y/N ingin menemui Bambam.
Hanya menunggu 15 menit, lelaki tinggi bersurai hitam itu datang. Dengan motor, tumben sekali orang ini naik motor.
"Hai, sayang." Bambam mengedipkan mata kirinya.
"Najis, udah sini mana bunganya? Gua sibuk." Balas Y/N.
"Hehe, ini Bunga untukmu. Cantik kan? Sama sepertimu." Bambam mencubit pipi Y/N.
"Gombal lo gabakalan berguna."
"Iya deh, sekarang kamu boleh ngomong kayak gitu. Inget kan? Dua minggu lagi, abis kamu ujian, kita nikah. Makanya jangan galak-galak sama aku, aku calon suami kamu."
"Ngalus mulu lo! Yaudah gua masuk ya!"
"Eh, aku juga mau masuk dong! Kok gaboleh sih?" Tanya Bambam.
"Jangan! Lagi berantakan! Lagipula lantai rumah gua nggak bisa deket-deket sama kaki lo!" Teriak Y/N.
"Yaudah." Bambam pergi meninggalkan Y/N.
"Hehe, maaf Jisung. Tadi aku ada keperluan sebentar." Kata Y/N.
"Kenapa pintunya dikunci? Kamu nggak mau aku keluar ya? Apa kamu ketemu cowo lain?" Tanya Jisung.
"Nggak! Enak aja!" Bantah Y/N.
"Hehe, jangan marah ya. Yaudah aku udah selesai main game kok. Kamu mau ngapain?" Tanya Jisung.
"Mau keluar nggak?" Tanya Y/N.
"Aduh nggak deh. Mager." Tolak Jisung.
"Yaudah deh." Y/N duduk di pinggir ranjangnya.
"Eh iya, Lisa yang lalu aku bertemu dengan Bambam. Kau tau tidak ternyata Lami itu adalah adiknya Bambam?" Tanya Jisung.
Y/N tercengang "Hah? Kau tidak becanda!?"
"Nggak. Aku sendiri juga kaget."
"Pantesan sama-sama vampire."
"Dan aku sebenarnya ingin menanyakan ini pada Bambam, cuman tidak enak. Jadi boleh nggak aku tanya ke kamu?" Tanya Jisung.
"Mau tanya apa?"
"Sekitar sebulan yang lalu, kan kamu bilang kalau Bambam itu neror kamu terus biar dia nikah sama kamu, terus kamu sekarang sama Bambam gimana?" Tanya Jisung.
"Aku sama Bambam, sudah biasa kok. Jadi kamu tenang saja. Tadi saja Bambam baru memposting foto dengan gambar Bunga, itu pasti untuk pacar barunya."kata Y/N.
Y/N hanya berbohong, dia tidak ingin Jisung tau bahwa pernikahan Bambam dengan Y/N semakin medekat. Bisa bisa Jisung langsung memutuskan hubungannya dengan Y/N sekarang, padahal masih ada waktu dua minggu lagi.
"Oh, baguslah."
"Tapi kamu masih rahasiakan hubungan kita dari Bambam kan?" Tanya Y/N.
"Iya kok." Jisung tersenyum kecil Dan mengacak-acak rambut Y/N.
"Yasudah, eh mau nonton Netflix nggak?" Tanya Y/N.
"Ayo!" Jawab Jisung dengan semangat.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro