Prolog
Venus...
Dengan kekuatan bulan biru yang menaungimu, kembalikanlah kekuatan kelompok bulan yang tertahan kutukan. Ketika bulan biru muncul, itulah saat bagi Venus menghancurkan kutukan dari putra bulan. Bersama kekuatan yang dimunculkan sang rembulan pada setiap prajurit, kirimkanlah sang putra bulan ketempat dimana seharusnya dia berada. Dengan menyerahkan semua jiwa yg sudah menyelubungimu. Mengorbankan ragamu untuk menyelamatkan kehidupan kelompok bulan. Membiarkan setiap tetes darah sang putra bulan, melenyapkan kutukan yg menaungi para ksatria bulan. Bersama putra bulan sang Venus harus menghilang, demi keutuhan kelompok. Mengembalikan keseimbangan kelompok bulan dalam kedamaian.
■■♢■■
"Bulan Biru adalah waktu yang paling ditunggu prajurit bulan. Terlebih...ketika sang Venus sudah muncul sebagai penyelamat. Waktu pembebasan semakin dekat. Dan itu berarti...kita akan terlepas dari pengasingan yg selama ini menyiksa kita" meriah suara sorak menyapa telinga Changkyun yg hadir dalam pertemuan kelompok bulan, disebuah Hall mewah di Yeoido.
"Venus??" Changkyun menoleh kesisinya
Sosok itu ikut menoleh, kemudian mengangguk dengan senyum yg terkembang lebar
"Sang penyelamat datang Changkyun-a. Itu tandanya orang tuaku akan bebas" Junhong, namja disisi Changkyun tak bisa menutupi perasaan bahagianya
"Penyelamat?" Ulang Changkyun
"Dia yg akan mengirim putra bulan ketempatnya, dialah penyelamat kita" urai namja itu tanpa mengubah ekspresinya
Changkyun diam untuk berpikir beberapa saat. Sebelum kemudian membulatkan matanya.
"Ketempatnya...Apa maksudmu..."
■■♢■■
Dibalik hodie yg menutupi nyaris seluruh wajahnya. Seseorang menatap tajam kearah Hyunwoo yg tengah mengantarkan kopi pada pelanggan. Tangannya mengepal melihat sosok itu. Bahkan gemertak giginya yg saling beradu terdengar samar.
"Akan ku kirim kau ketempat dimana seharusnya kau berada. Walau untuk itu, aku harus ikut bersamamu" ucapnya sebelum kemudian berlalu
■■♢■■
Namja dengan jubah silver yg menghiasi tubuhnya, menatap lekat seorang yeoja dengan jubah hitam dihadapannya. Keduanya saling terdiam, membiarkan senyap menjadi jeda panjang perbincangan mereka.
"Apa kau benar yakin dengan pilihanmu?" Tanya namja itu
"Ne" sahut yeoja tersebut pasti
"Mustahil untuk mundur jika kau sudah melangkah nantinya, apa kau benar2 yakin?" Pasti namja itu
"Ne" yeoja tersebut masih memberikan jawaban yg sama
"Kau tak akan berubah pikiran?" Sekali lagi namja dengan jubah silver meyakinkan
Yeoja itu diam untuk beberapa detik, karena sempat merasakan ragu. Namun ketika sosok yg dia cintai mengisi ruang didalam pikirannya. Keyakinan tersebut kembali membulat.
"Tak akan...tak akan pernah" tukasnya pasti
"Kalau begitu...akan kubawa kau menghadap dewan tinggi" balas namja berjubah silver, yg dibalas anggukan pelan yeoja itu
"Aku akan membalasmu putra bulan. Aku akan membuatmu menebus segalanya" bisik yeoja itu dalam hati
■■♢■■
Dendam itu menjebakku
Rasa sakit itu membuatku memilih jalan ini
Semuanya semakin menyakitkan kini
Terlebih...ketika rasa takut mendominasi hatimu
Aku ingin menyalahkan rasa tak perduliku, dan juga keyakinan yg menjadi pondasi awal keinginan tersebut
Namun semuanya sudah sangat terlambat
Disaat aku ingin mundur....
Jurang yg dalam menghadang langkahku
Tak ada pilihan lagi
Maju dan mati?
Atau mundur dan mati?
■■♢■■
"Tidak hyung....kau salah paham padaku"_
"Mempercayai apa yg kau dengar lebih sulit daripada mempercayai apa yg kau lihat"_
"Venus yg kau cari adalah seseorang dengan tatto bunga mawar dan juga bulan sabit dipergelangan kakinya"_
"Kau benar2 membuatku marah Venus"_
"Semua pilihan yg kau ambil hanya akan berujung kematian. Dan itu adalah takdir seorang Venus"_
"Aku ingin menghabiskan malam terakhirku didunia ini bersamamu" _
*
TBC
Sorry for Typo
Thanks for Reading & Votement
🌻Haebaragi🌻
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro