Benar dan Salah
Ada beberapa hal yang dilakukan sekelompok orang, begitu sering dan terbiasanya hingga dianggap benar. Bayangkan jika tiba-tiba ada orang baru di kelompok tersebut dan melakukan hal yang berbeda. Orang-orang yang berpikiran sempit tidak akan menerima hal tersebut, kemudian mengatakan si orang baru itu salah.
Apakah di dunia ini ada yang benar-benar betul dan benar-benar salah? (Mari kita kesampingkan dulu hal-hal yang bertentangan dengan hukum dan masalah sensitif lainnya, karena aku tidak akan membahas itu)
Tanpa sadar manusia telah membuat aturan sendiri dalam hidup mereka. Tidak harus secara formal dan tertulis, tapi hal-hal rutin yang kita lakukan, semua pemikiran kita, keyakinan kita, tujuan kita, membentuk sebuah konsep di kepala kita kalau ini yang benar dan itu yang salah.
Kita sering kali memaksakan kalau semua orang harus memiliki aturan yang sama, tanpa menyadari kalau setiap orang punya pemikiran masing-masing.
Pernah sekali, seseorang memberiku nasihat begini, "Jadi orang itu harus lebih hidup, Natalia."
Dan aku benar-benar speechless. Bukan karena tersadar atau semacamnya. Tapi, aku baru tahu kalau ternyata dia menganggapku semacam zombie atau hantu yang kelihatan, entahlah.
Sejak saat itu, dia tidak pernah mendapat respek dariku lagi.
Aku pribadi bukan orang yang mudah menunjukkan ketertarikan pada suatu hal di depan umum. Tapi walaupun aku jarang menertawakan lelucon yang garing, tidak banyak basa-basi, dan berwajah tidak menyenangkan, bukan berarti aku tidak benar-benar hidup ...
Bukan berarti jika aku tidak sependapat denganmu, maka aku salah.
Tidak berarti jika kita berbeda pemikiran, aku bukan orang normal. (Oke, ini kuakui deh. Mungkin aku memang aneh.)
Aku sudah berusaha selama ini untuk tidak menceritakan pemikiran-pemikiran dan mimpiku, karena terakhir kali aku melakukannya, aku ditertawakan. Tapi ketika aku menyembunyikan hal tersebut, rupanya itu membuatku terlihat setengah hidup.
Lalu aku juga pernah mendengar pernyataan menyebalkan dari seseorang, yang menganggap orang lain adalah ibu yang gagal hanya karena anak-anaknya adalah pengangguran.
Lalu aku berkata kasar.
Di dalam hati.
Kita harus belajar menilai dunia dari sudut pandang penulis. Maksudku begini, kalau kau pernah menulis novel, kau pasti tahu maksudnya. Ketika kita menciptakan banyak karakter, kita selalu berusaha menempatkan diri di posisi setiap karakter, mendalami pemikiran mereka, merasakan apa yang mereka rasakan agar bisa memberi reaksi-reaksi yang tepat sesuai alur.
Intinya, cobalah membayangkan bagaimana posisi seseorang sebelum kau menilainya dan menentukan apakah dia betul atau salah.
Aku sendiri juga sedang berusaha.
Yah, mungkin ini lah yang membuatku sulit berbaur dengan orang lain, karena mereka selalu punya aturan yang begitu kuat dan tak terbantahkan, yang membuat mereka begitu hidup, sementara aku berpikir seperti orang tua menjelang ajal yang banyak pikiran.
Aku hanya ingin semua orang di dunia memahami ini.
Biarkan mereka hidup dengan damai tanpa aturanmu, oke?
-----
Btw yang di mulmed itu lagu I'm Wrong, keren banget
Thanks euismalau yang udah rekomendasikan :D
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro