Prolog
Tes tes tes
Hujan. Hujan menghujani bumi dengan derasnya tanpa kata ampun. Dunia sedang bersedih. Mereka telah kehilangan seorang gadis tercinta mereka. Seorang gadis pemberian tuhan yang tercantik dan terbaik yang pernah ada dimuka bumi. Dan kini, pada hari ini--
Gadis itu telah tiada.
".........."
Seorang lelaki muda nampak merundukkan kepalanya. Matanya nampak gelap dan wajahnya terlihat pucat layaknya mayat. Kedua tangannya dipasung beserta dengan kepalanya. Ia tak mengucapkan sepatah katapun ketika diseret oleh pria-pria berpakaian layaknya ksatria.
Ssst ssst ssst
"Apakah dia pelakunya?"
"Kudengar begitu..."
"Padahal mereka kembar tapi kenapa sebegitu berbedanya?"
"Apakah ia melakukan ini atas rasa iri terhadap kehidupan kembarannya?"
"Kurasa begitu."
"Sungguh tak bermoral."
"Binatang rendahan!"
Satu persatu penonton membisiki kata-kata kejam yang langsung menusuk hatinya. Tapi... apakah dia bahkan memiliki hati? Ia tentu memilikinya sebelumnya namun kini benda itu hancur berkeping-keping bersama kepergian sang gadis.
"...bukan aku. Bukan aku yang melakukannya." Bisiknya lirih, namun tentu saja tak ada satupun makhluk yang dapat mendengarnya. Pada akhirnya seseorang menarik tali benda yang berada diatas kepalanya dan pada detik itu juga--
Krak
Tak
Kepala lelaki itu terhempas jatuh dari tempatnya.
***************
Alice~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro