unread | pt. 5
esoknya lucas pergi ke taman untuk sekedar meredakan emosinya. saat kemarin jungwoo memberikan kartu undangan pernikahannya dengan aira, biasanya lucas akan spontan meledakkan emosinya. tapi entah kenapa ia hanya mampu bergeming dengan tatapan kosong disertai dadanya yang terasa perih.
jungwoo juga punya alasan kenapa ia bersama aira sekarang. itu karena mark yang mempercayai jungwoo untuk menjaga aira.
ya apapun itu, lucas tetap mensyukurinya, ini semua balasan yang setimpal. semua yang ia rasakan sekarang setimpal dengan sikap dirinya yang dulu sering menyakiti aira.
ketika surat dirinya ternyata harus dibalas dengan kartu undangan, ya ini semua cukup membuatnya terpuruk tapi lucas kini sadar ia tak bisa menyalahkan siapapun bahkan dirinya sendiri.
semua semata-mata sudah diatur oleh tuhan dan inilah jalan yang terbaik.
kini manik mata laki-laki itu teralih kepada anak kecil yang sedang menangis karena bola miliknya diambil. ia terkekeh lalu menghampiri anak itu.
"heey nggak boleh gitu. ayo kembaliin bolanya sama temen kamu," ucap lucas lembut.
"tapi sekarang ini punya aku!" balas anak yang mengambil bola itu.
"tapi---"
ucapan lucas terpotong karena seruan seorang gadis, "seonho! guanlin! aduuh berantem lagi. udah yuk pul-- eh... lucas?"
lucas mendongak, seketika bibirnya kelu, rahangnya mengeras, tak dapat membendung rasa rindu dalam dirinya.
"a-aira? bisa ngobrol sebentar?"
ㅡ unread messages ㅡ
"maaf ya mereka berdua adik aku. tiap hari kerjaannya berantem terus, hahaha." ucap aira, membuka pembicaraan.
"biasa lah, anak kecil kalau begitu. ah ngomong-ngomong, it's been a long time ya."
"ah iya juga, lama nggak lihat kamu setelah 7 tahun yang lalu." balas aira sambil tersenyum tipis.
ah, lucas benar-benar merindukan gadis yang duduk di sebelahnya saat ini.
"anu, aira. sebenernya gue mengirimi lo surat. apakah udah dibaca?"
"eh serius? surat apa?"
"h-hah... nggak ada?"
bagaimana bisa surat itu tak sampai padanya?
"ah nanti aku tanya kak jungwoo deh. kalau pos dateng sih ada, cas."
"ya udah deh kalau gitu. uhm, ra."
"iya?"
"gue minta maaf," lucas menunduk, bahunya mulai bergerak naik turun diiringi suara tangisan yang nyaris tak terdengar.
"loh, kok nangis? ah lucas, udah nggak apa-apa. aku udah melupakan masalah itu jadi aku udah sepenuhnya memaafkan kamu."
"tapi--"
aira tersenyum kemudian menarik leher cowok itu dan mendekapnya. tangis lucas semakin menjadi, ia membalas pelukan aira dan menenggelamkan kepalanya di antara pundak dan leher cewek itu.
"cas, selama kamu pergi, banyak yang terjadi. semua jadi sulit. contohnya saat mark kecelakaan, aku yakin kamu udah dengar dari kak jungwoo. kemarin kalian ketemu kan? tapi udah lupain aja semuanya. anggap masalahnya selesai toh kami udah memaafkan kamu.
semua alasan kamu, aku udah denger dari jungwoo tapi aku nggak tau kalau kamu sampai mengirimi aku surat. kamu juga sulit kan di thailand? kita semua sama, cas. tapi semua kenangan selama masa sulit itu cuma perlu kamu lupain dan kamu jadiin sebuah pelajaran.
sekarang aku udah bahagia dan lepas dari masa-masa sulit itu. jadi sekarang kamu yang harus maju. kamu juga harus bahagia. ya? yukhei?"
"makasih, aira. maafin aku,"
"iyaa, udah ya." aira sedikit mendorong bahu lucas dan kini perlahan mengusap air mata cowok itu.
nggak lama cowok itu terkekeh, "ah rasanya jadi pengen nikung jungwoo kalau kamunya masih soft begini."
aira menampar pipi cowok itu pelan, "ye ngawur. kamu harus cari calon juga dong. temen aku banyak loh yang cantik, mau aku kenalin?"
"yah aku maunya kamu,"
"lucas!!"
"ih galak, iya ra. banyak kok cewek yang nunggu aku,"
"sombong banget."
"aira!"
"suami kamu tuh," lucas menunjuk ke arah jungwoo yang sedang berlari ke arah mereka.
"wah ada lucas juga. btw ra, aku mau ngajak kamu jalan-jalan bentar, besok-besok kan gak ketemu duluu," pinta jungwoo manja sambil menguyel-uyel pipi aira.
sumpah lucas pengen nikung jungwoo.
"iyaa manja banget sih. oh iya kamu bakal dateng kan?" tanya aira.
"yaiyalah. kalo boleh sih mau daftar jadi mc kalian hehe."
"boleh tuh, mumpung belum ada." balas jungwoo.
"yaudah lucas. kami duluan ya!"
"iya sana. hahaha have fun ya lu dua!"
jungwoo mengacungkan jempolnya. hingga akhirnya bayangan keduanya lenyap di pandangan lucas.
cowok itu menghela napas karena lega. ia bersyukur aira bersama laki-laki yang jauh lebih baik darinya.
nah sekarang gua harus cari calon juga nih. batin cowok itu.
laki-laki itu menatap langit yang kini sudah mulai membiru, tanda datangnya malam. kisahnya bersama aira berakhir dengan baik dengan hubungan mereka yang juga kini membaik.
kini waktunya mengatakan selamat tinggal kepada semua kenangannya bersama aira.
[bonus] unread, end.
ainotes
wah akhirnya sequel unsent ini udah sampai di akhir. aku bener-bener berterima kasih. kalau bukan karena kalian, unread nggak bakal sampe sini. ciyA
btw scene waktu lucas putus sama aira tuh rl aku gengs wkwkwk ya dulu aku juga digantung gak jelas. ciyELAH
tapi cerita rl aku bener bener berakhir sampe chapter 17. ngga ada doi ungkapin alesannya atau apa wkwkwk.
yauda begitu uwu.
ayo tanya atau ungkapin perasaan kamu sama castnya disini. komen inline yaa
lucas
aira
mark
jungwoo
terakhir aku mau minta pendapat kalian sama cara kalian nemu ceritanya ya! hehehehe.
makasih banget dan maaf ya kalau ada salah kata dan sebagainya.
love dan salam uwu,
aira.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro