unread | pt. 2
to: aira lim yang sekarang nggak gue ketahui marganya haha. tapi gue harap lo belom ganti marga ya :)
better to say hi first. jadi halo, aira. its been a long time not see you. gue nggak tahu apakah gue masih pantas untuk merindukan lo atau nggak. yang jelas sejujurnya gue sangat merindukan lo.
apa kabar?
sebelum lanjut baca, lo boleh ngatain gue gamon, puitis, hiperbola, lebay dan lainnya. tapi gue nggak bisa membantah kenyataan kalau gue kangen sama lo.
semua memori itu masih menghantui gue, aira. bahkan setelah kejadian dimana gue dengan brengseknya meninggalkan lo tanpa alasan yang jelas.
iya, gue tahu gue brengsek. gue tahu gue pengecut. gue adalah satu dari sekian cowok brengsek yang ada di dunia. yang paling brengsek atau mungkin ... di dunia ini gue doang yang brengsek?
maaf, gue bodoh sebodoh-bodohnya. bodoh karena menyia-nyiakan cewek sebaik lo yang mau nerima gue apa adanya. gue sungguh menyesal ra, meskipun gue tahu menyesali semua itu nggak ada gunanya.
i'm really so sorry. gue sungguh minta maaf.
seharusnya saat itu gue memikirkan baik-baik keputusan gue untuk ninggalin lo.
ya gue punya alasan saat itu, tapi gue memilih untuk membuang alasan itu dengan memasang embel-embel brengsek di diri gue.
keadaan gue saat itu lagi hancur ra. orang tua gue meninggal ketika terbang menuju amerika, tempat mereka bekerja. dan setelah itu gue diharuskan ikut paman gue di thailand.
dulu gue nggak percaya sama hubungan kita sendiri dan memilih menyelesaikan semuanya dan membuat lo benci sama gue.
sejujurnya gue nggak suka jauh-jauh dari lo.
dan keputusan gue untuk membuang alasan semakin bulat ketika gue tahu di sana gue bakal dijodohin sama anak temen paman gue, kak lisa.
ya terlepas dari lo dan masalah nggak berhenti menghampiri gue, ketika mobil yang gue dan kak lisa tumpangi ditabrak truk dan membuat kak lisa harus kehilangan nyawanya. gue cedera saat itu ditambah ayah lisa menyuruh gue untuk tanggung jawab atas semuanya.
gue saat itu masih maba, apa yang gue bisa buat mempertanggung jawabkan semuanya? itu murni kecelakaan, tapi seolah semuanya adalah salah gue.
paman marah besar, gua dikata mempermalukan keluarganya hanya karena hal itu. padahal gue juga tau paman cuma mau memanfaatkan keluarga lisa.
gue enek sama semua sinetron itu, akhirnya gue memilih kembali ke korea dan maju disini.
semua hal tentang lo hingga saat itu nggak bisa gue lupa, aira. maaf jika gue egois, tapi gue selalu berharap gue punya satu kesempatan lagi.
sejujurnya gue sejak dulu hingga sekarang masih sesayang ini sama lo. sebenernya perasaan gue nggak berubah.
gimana sama lo, aira?
apakah lo udah menemukan seseorang yang jauh lebih baik dari gue?
apa pun takdir yang akan tuhan tentuin, mau lo bersama orang yang lebih baik atau mungkin pada akhirnya gue kembali sama lo,
gue mensyukuri keduanya.
gue harap lo nggak lupa sama gue, meski gue tahu gue cuma salah satu kenangan paling buruk yang seharusnya lo buang.
gue harap ini bukan kali terakhir untuk mengatakan selamat tinggal :)
from: lucas, your bad memories.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro