Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

unread | 17

aira:
bisa ketemu hari ini?
im begging you
hari ini aja.
setelahnya terserah kamu.

read.

aira:
aku tunggu di kafe
deket sekolah.


"aira, lo udah yakin kan sama keputusan lo?" tanya mark. sedikit khawatir melihat aira tampak sangat lesu hari ini.

"iya, pokoknya gue mau hari ini selesai, mark. gue capek," balas aira sambil menghela napasnya.

"tapi lo harus tahan emosi lo nanti ya. gue bakal nemenin lo."

aira mengangguk, "aku nggak bakal ngadain perdebatan sama dia kok. toh dia juga gak mau buat sekedar diajak ngomong."

"yaudah, lo duluan deh. gue mantau dari jauh, oke?"








ㅡ unread messages ㅡ






aira pikir lucas tidak benar-benar datang. tapi ternyata cowok tengil yang kini telah berubah itu telah duduk manis sambil menyeruput kopinya.

"lucas, gue udah malas berbasa-basi sama lo. jadi gue langsung to the point aja." ucap aira to the point, sambil menarik kursi untuk dirinya duduk.

lucas hanya terdiam sambil menatap wajah aira yang kini diselimuti amarah dengan wajah tenang tanpa ekspresi.

"gue harap lo mau jawab pertanyaan gue kali ini. gue mohon, cas. gue perlu kejelasan. apa maksud lo kayak gini?"

lucas masih bergeming dengan mimik tenang.

"lucas, jawab gue."

"lo tanya alasan gue ngelakuin itu?"

aira menggigit bibirnya, menunggu lucas melanjutkan perkataannya.

"cas--"


"....karena gua ingin."

"hah, maksudnya--"

"gua ngelakuin itu karena gua ingin. jelas kan?"

aira mendadak blank, tatapannya kosong, bahkan bibirnya tak sanggup mengucap satu kata pun. emosinya terbendung dan tak bisa ia luapkan.

padahal aira bisa saja mengamuk saat ini.

mark yang memperhatikan dari jauh menggigit bibirnya, lucas sialan. batinnya.

rasanya ia ingin segera memeluk gadis yang kini wajahnya telah memerah akibat menahan tangis. setelah menyiapkan diri untuk menahan rasa sakitnya di hadapan lucas, kini gadis itu malah semakin dipermainkan.

mark ingin sekali menonjok wajah tengil cowok itu sekarang juga.

tak lama ponsel lucas bergetar dan lucas langsung pergi dari tempat itu sambil menerima teleponnya, "ah iya doy? oke tunggu gua di parkiran." yang samar-samar bisa aira dengar.

mark segera menghampiri aira dan duduk di sampingnya, "semuanya jelas aira. lo memang harus ngelepasin cowok itu."

"mark, sumpah. salah gue--"

mark menggeleng sambil mengepal tangannya, "ini bukan salah lo, aira. tolong berhenti nyalahin diri lo sendiri." ucap cowok itu, menarik aira ke dalam dekapannya.

"cukup biarin dia pergi. dia nggak pantas buat lo yang udah nerima dia apa adanya. setelah ini lo bisa buka lembaran baru, ra."

dan mark sukses membuat tangis aira semakin keras.

kemudian aira sadar satu hal,

ketika langit dan bumi menyatu untuk mempertemukan mereka, tapi tak mengizinkan keduanya untuk bersatu.

aira yakin, skenario tuhan jauh lebih baik baginya.

unread, end















ainotes

santuy, ada bonchap kok nanti hehehe.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro