Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

unread | 11

biasanya, aira bakalan ngejek dan mencibir temen-temennya kalo mereka lagi galau, tapi nyatanya sekarang aira yang galau.

iya, galau gara-gara cowok bermarga wong itu.

cowok itu benar-benar jadi.... cuek?

aira nggak menuntut mereka harus chatting setiap hari, karena bisa aja ketemu di sekolah.

tapi yang bikin aira galau adalah, lucas yang nggak pernah berinteraksi dengannya lagi di sekolah.

nggak ada lucas yang nyamperin aira buat istirahat bareng.

nggak ada lucas yang ngechat pas jam belajar buat ngajak aira bolos.

nggak ada lucas yang heboh kalau udah ketemu sama aira, sampe bikin aira dibuat malu karenanya.

yang aira temui adalah lucas yang bahkan nggak mau menatap aira saat cewek itu menyapanya.

padahal, sikap lucas dengan kawan-kawannya nggak berubah, tapi seolah-olah ia berubah 180 derajat dihadapan aira.

aira menatap sendu langit biru yang cerah itu, perlahan buliran kristal mendesak keluar dari pelupuk matanya. dan aira sangat benci kalau sudah menangis begini.

aira selalu punya prinsip untuk nggak terlalu serius dalam menjalani hubungannya, dia bilang "gak lucu kan ntar berantem terus gue nangis karena cowok, ga banget." tapi nyatanya?

hari ini ia menangisi cowok tengil yang sekarang berubah itu.

"kenapa nangis sih? hu.. gak lucu." gumamnya sambil terisak.

"aira? ngapain?"

mark yang tiba-tiba datang bikin aira rusuh buat ngelap airmatanya, cewek itu berdiri lalu menyengir ke arah cowok di depannya.

"loh, mark ngapain disini? gue abis kelilipan kan banyak debu disini, haha." bodoh, suara aira masih bergetar, aira memang nggak bisa membohongi orang.

"heh, suara lo geter banget. lo gapapa?" tanya mark, tangannya sibuk membawa beberapa peralatan yang sepertinya mau dipakai buat pentas seni besok.

aira senyum, "gapapa kok."

mark nyimpen barang bawaannya dan narik tangan aira, "ayo duduk. cerita sama gue. lo gak keberatan kan?"

"hmm, lo tau kan gue pacaran sama lucas?"

mark ngangguk, lalu aira ngelanjutin perkataannya. "lucas itu anaknya tengil, berisik, ga mau diem. bukan tipe gue banget tapi dia sukses bikin gue jatuh cinta sama dia. aduh bucin banget gue ya mark," aira terkekeh.

mark cuma senyum, "jangan gitu, itu perasaan yang lo omongin. terus gimana?"

"kemaren sempet berantemㅡ" aira menggantungkan kata-katanya.

aduh iya berantemnya kan gara-gara mark. aduh hampir aja kelepasan.

"berantem kenapa?"

"eum, ada deh. terus ya dia marah-marah ke gue, padahal biasanya gak sampe segitunya. masalah diselesain hari itu juga, tapi gue gak ngerti kenapa gue ngerasa dia masih marah."

aira diem sebentar, "dia yang biasanya ngajak istirahat bareng, bolos, pulang bareng, terus dia yang biasanya semangat banget buat ketemu gue itu gak ada mark."

mark mengangguk lalu aira ngelanjutin, "bukannya lebay, emang rasanya nggak enak kan tiba-tiba dijauhin sama orang yang kita sayang?" mata aira mulai berkaca-kaca sampai akhirnya air mata itu lolos keluar dari matanya.

"ah kenapa nangis sih gue, rapuh banget."

mark bingung harus ngapain atau ngomong apa, dia cuma natap aira sendu, tapi akhirnya cowok itu tergerak untuk memeluk tubuh mungil milik aira.

"mungkin lucas punya alesan kenapa, makanya harusnya lo tanya. mungkin lucas juga bakalan balik lagi kok kayak biasanya. lo jangan rapuh gini, lo harus kuat, ra." balas mark akhirnya, sambil mengusap bahu aira.

tanpa sadar dibalik itu semua ada sepasang mata yang menatap mereka nanar. ia mengepalkan tangannya lalu pergi menjauhi rooftop itu.

"yah gue memang payah." gumamnya sambil berlalu.





















aira's note

hehe double update ♡

hmz,

casaira atau markaira ni?

aku sih tim ayem-aira aja kayanya ^__^

btw maaf kalo... sinetron banget.. atau ftv banget :') unpub aja kali ya hehe. g

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro