Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

12. Aura

Ichigo dan Akari sudah bersiap-siap tampil. Ichigo memakai brand Angely sugar dan Akari memakai Dreamy Crown. Type cute dari mereka hampir sama. Akari bertekad menang dalam audisi ini bersama Ichigo. Pokoknya harus menang.

Melihat semangat yang membara dari orang yang duduk disampingnya, Ichigo menepuk pundak Akari.

"Semangat banget nih yang mau debut, " kata Ichigo.

Akari tersipu malu, Dia meraih salah satu tangan Ichigo lalu berjanji, "Senpai, aku janji tidak akan menghancurkan stage senpai ini," janji Akari dengan penuh keyakinan.

" Tentu, Kita berjuang dan menikmati stage bersama-sama. "

Anggukan kepala Akari yang menjadi jawaban untuk Ichigo.

Debut pertama Akari pun dimulai. Gadis itu menyanyi dan menari dengan penuh semangat. Tak lupa juga dengan Ichigo yang sedari tadi sudah lebih dulu mengeluarkan aura stagenya.

Aura Ichigo melebar keseluruh penjuru stage. Akari yang sedang tampil bersama Ichigo itu terkagum-kagum melihat aura stage Ichigo. Bunga sakura dengan kerlap kerlip cahaya yang menyilaukan mata. Sementara Akari? gadis itu hanya memiliki beberapa aura hati yang bersembunyi dibalik aura Ichigo.

Ya, sebagaian besar aura Akari tertutupi oleh aura Ichigo. Meskipun auranya kecil dan tak terlihat. Tapi Akari masih tetap bersemangat dan menunjukan kemampuan menyanyi dan menarinya.

Melihat Akari yang bersemangat, membuat semangat Ichigo bertambah. Auranya semakin membesar dan menutupi seluruh aura Akari. Dan begitu seterusnya sampai musik berhenti.

'Aura Akari masih kalah jauh dibanding Ichigo', itu yang Akari sadari.

Setelah tampil, Ichigo dan Akari tinggal menunggu, pengumuman audisi collab ini. Tangan Akari bergetar hebat, dia memang menampilkan seluruh kemampuannya tapi auranya menghilang begitu saja.

Ichigo yang melihat kecemasan Akari segera meraih tangan adik kelasnya itu.

"Jangan takut, ada aku disini."

Akari terharu, apakah mungkin dia akan memenangkan audisinya dengan kemampuannya yang masih dibawa rata rata ini. Ichigo dan Akari menatap layar pengumuman pemenang dengan penuh harap.

'Hoshimiya Ichigo & Ozora Akari'

Kedua nama itu muncul dilayar. Ichigo berjingkrak senang lalu memeluk erat tubuh Akari yang sudah menangis begitu namanya terpangpang didepan layarnya.

"Sen-senpai terima kasih banyak hikss ... hiks," tangis bahagia Akari membasahi baju Ichigo.

Akari bahagia, meski auranya menghilang tak terlihat, tapi dia berhasil menang audisi dan pasti bisa memakai dress card buatan Sena lagi.

Setelah kemenangan itu, Nama Ichigo dan Akari semakin dikenal banyak orang. Ichigo dengan kemampuannya yang terbilang sudah berbakat sejak lahir, dan Akari yang masih pemula dan tak memiliki aura.

Sebenarnya sejak kejadian Ichigo tampil dengan Akari. Gadis berbando merah ini merasa menyesal telah mengeluarkan semua kemampuannya sehingga membuat aura adik kelasnya itu menghilang.

Termenung, Ichigo duduk dikursi taman sembari memikirkan kesalahannya pada Akari.

"Kau kenapa?"

Ichigo berbalik dan menemukan Naoto dibelakangnya. Dia masih sedih, Ichigo menunduk tak mau menjawab pertanyaan Naoto.

Naoto menghampiri Ichigo. Dia berjongkok dihadapan Ichigo, lalu menatap wajah Ichigo yang menunduk sedih.

"Aku ... aku salah," lirih Ichigo.

"Salah kenapa?"

"Akari ... seharusnya aura Akari keluar banyak waktu tampil bersamaku, tapi auraku menutupi auranya."

"Lalu salahnya dimana?"

"Ya salah di auranya lah! Akari itu baru debut kemampuannya harus dilihat semua orang. Tapi aku? Aku malah terlalu bersemangat sampai menutup aura Akari-chan."

"Jadi Hoshimiya-san yang salah?"

"Iya."

Senyuman hangat itu muncul disudut bibir Naoto, hembusan angin yang berhembus membuat rambut Ichigo tertiup angin dengan indahnya. Rasa ingin menyentuh rambut itu muncu begitu saja. Naoto berdiri dan mengelus rambut itu perlahan.

"Hoshimiya-san tidak salah, yang kamu lakukan itu benar. Bagus 'kan jika Akari menyadari kekurangannya, dia jadi makin semangat berlatih untuk meningkatkan kemampuannya."

"Ehh ... ?" Ichigo mendongak menatap raut wajah lembut Naoto.

"Kau tau, jika kamu tak mengeluarkan seluruh kemampuanmu, mungkin saja Akari jadi tak mempunyai motivasi untuk berkembang dan bertumbuh. Idol favoritnya saja berkemampuan kecil, apalagi fansnya."

Ichigo mangut-mangut mengerti, Dia sudah tak merasa bersalah lagi sekarang. Karna apa? Rasa bersalahnya itu menjadi rasa kagum pada orang yang sedang mengelus pelan rambutnya ini.

Sedingin-dinginnya Naoto pada orang lain. Dan sejahil-jahilnya Naoto pada Ichigo. Ichigo menyadari jika pemikiran Naoto itu sangatlah terbuka. Berbeda dengan jati diri Naoto sendiri yang tertutup pada orang lain. Bahkan Ichigo sampai saat ini belum mengetahui asal usul Naoto. Dirinya senang menceritakan masalahnya pada Naoto, sementara Naoto tak pernah mengatakan masalah hidupnya pada Ichigo.

Ichigo ingin bertanya, tapi tangan Naoto mengambil salah satu pergelangan tangan Ichigo. Detak jantung Ichigo berdebar dengan kencang, pipi dan juga telinganya memerah saat Naoto dengan pelan dan tulus mengecup punggung tangan Ichigo.

"Jangan pernah menyembunyikan bakatmu ini."

Naoto tersenyum dengan mata yang memandangi wajah merah strawberry Ichigo. dia melepas pegangan pada tangan Ichigo, lalu berniat meninggalkan Ichigo tanpa berpamitan pada gadis yang telah dia kecup tangannya.

Tubuh Ichigo masih mematung ditempat, dia tak percaya dengan apa yang telah Naoto lakukan. Cowok menyebalkan itu semakin menyebalkan di mata Ichigo.

Tapi dia suka, iya suka, suka pada sifat menyebalkan yang membuat Ichigo tersenyum sendiri, mengingat ekspresi senang Naoto sehabis menjahili dirinya.

Angin sejuk menerpa tubuh Ichigo, jantungnya masih berdetak kencang. Gadis itu menatap bekas kecupan Naoto pada tangannya. Dia pastikan tak akan mandi seminggu demi menjaga bekas kecupan itu.

A/N: Yakali gak mandi seminggu😭 Aku ngetik apaan sih, Kalo gak suka skip aja ya😉

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro