HAPPY BIRTSDHAY
Seharusnya ini di uploud kemari, tali karena ada beberpa kendala akhirnya bisa uploud juga 😅🙏
Kali ini buat chapter bonus untuk ulang tahun Riku dan Ten Happy Reading ~
••♤♡◇♧♤♡◇♧♤♡◇♧♤♡◇♧♤••
Pagi ini adalah pagi yang damai di dalam dorm ainana, semuanya sedang menikmati waktu luang mereka dengan berbagai macam kegiatan, seperti Sogo dengan kegiatan berkebunnya, Nagi yang menonton magi cocona, Yamato yang bersantai dengan birnya, Tamaki yang masih tidur, Mitsuki yang sibuk dengan masakannya di pantry, lalu Iori yang dengan santai meminum teh hangatnya di pagi hari di dekat pantry, namun tidak dengan sebelahnya yang sedang kebingungan memikirkan sesuatu.
" Huwaahh...aku bingung, apa yang harus kuberikan sebagai hadiah " pemuda bersurai merah merebahkan kepalanya ke meja dan menghela nafas , mata merahnya lalu menoleh ke arah pemuda yang sedang duduk disebelahnya sambil meminum teh
" ne... Iori, menurutmu hadiah apa yang bagus untuk kuberikan pada Ten-nii ? "
Iori menyeruput teh hangatnya lalu menaruhnya di meja, ia menatap surai merah itu agak sinis
" aku tidak tau apa yang disukai oleh Kujo san, lagipula hal seperti itu kenapa harus ditanyakan padaku Nanase san ?"
" tidak masalah kan aku hanya bertanya "
" sudahlah kalian berdua....Riku apa kau mau susu madu hangat ?"
" aku mau, terimakasih Mitsuki "
Mitsuki ikut tersenyum melihat wajah ceria center mereka itu, tingkah kekanakannya membuat siapa saja yang melihatnya dibuat gemas. Setelah menyerahkan susu madu yang dia buat , Mitsuki tiba tiba menyadari sesuatu ' tunggu, bukankah ulang tahun Riku sebentar lagi, pantas saja dia bingung memikirkan hadiah kakak kembarnya ' batin Mitsuki sambil menatap intens Riku yang meminum minumannya.
" jika ingin memberikan hadiah, bukankah akan bagus kalau itu sesuatu yang disukainya " ucap Yamato tiba tiba yang masih meminum bir kalengnya itu, ia duduk di sofa dekat pantry dorm dari awal.
" yang kutahu Ten-nii sangat suka donat,ah..dia juga suka mengunyah tebu, tapi aku ingin memberi hadiah berupa barang, bukan makanan, dan aku tidak tau kesukaannya apa " ucap Riku dengan wajah cemberut
" wow...aku baru saja mendengar fakta mengejutkan tentang Kujo barusan " gumam Mitsuki menatap tidak percaya pada Riku
" bukankah kau ini adik kembarnya ? Apakah hubungan kalian seburuk itu sampai tidak tau apa yang disukainya ?" Ucap Iori heran
" mau bagaimana lagi kan, kami terpisah selama 5 tahun lebih "
" tapi bukankah sebelum itu kalian selalu bersama " kini gantian Mitsuki yang berbicara " coba kau ingat ingat lagi apa kesukaannya " imbuhnya
Riku mencoba meningat sesuatu sesuai saran Mitsuki " yang kuingat hanyalah Ten-nii yang selalu merawatku saat penyakitku kambuh, selalu menari dan menyanyi di depanku untuk menghiburku, dia juga suka melarangku ini dan itu karena tidak baik bagi kesehatanku katanya "
Mitsuki dan Iori menatap Riku dengan heran " aku rasa Kujo san bekerja keras saat itu tanpa mengeluh " gumam Iori
" eh...kamu bilang apa tadi Iori "
" bukan apa apa, itu hanya perasaanmu saja "
.
.
.
.
.
.
Riku kembali ke kamarnya, ia mengambil naskah dialog iklan yang akan dia bintangi besok , ia melihatnya sambil rebahan di kasur
" alex in wonderland , tema yang diambil dari cerita alice in wonderland tetapi yang ini tokohnya laki laki " gumam Riku melihat naskah tersebut dengan wajah datar " Ten-nii juga ikut project iklan ini...dia jadi kelinci yanv dikejar, sedangkan aku menjadi Alex yang mengejarnya..hehe...aku tidak sabar besok akan bekerja bersama Ten-nii, oh..mungkin besok adalah kesempatan yang bagus untuk memperhatikan apa yang dia suka "
Ia memejamkan matanya karena merasa agak mengantuk, namun ia segera membuka matanya karena terganggu dengan suara aneh, ia bangun dan mencari sumber suara, ia terkejut melihat sosok yang dikenalnya tiba tiba berada di kamarnya, tidak hanya itu penampilannya bisa terbilang aneh seperti pakaian bangsawan abad pertengahan dengan topi kas pria gantleman lalu telinga dan ekor kelinci yang membuatnya seperti sedang bercosplay
" dimana aku menjatuhkannya, yang mulia raja sedang menungguku sekarang, aku tidak boleh buang buang waktu "
Riku masih diam memerhatikan pemuda kelinci itu, hingga pemuda itu menoleh ke arah Riku
" ne..kamu, apa kau melihat jam saku milikku ? Bentuknya bulat dengan hiasan rantai berwarna emas "
Riku hanya menggelengkan kepalanya, dia masih bingung dengan orang di depannya itu, pemuda itu agak kecewa melihatnya, tidak lama ia menyadari sesuatu di sebelah Riku
" bukankah benda itu yang kucari, kenapa kamu berbohong tidak tau ada dimana itu "
" eh !? " Riku juga baru menyadarinya dan bingung kenapa jam saku itu tiba tiba ada di sampingnya
pemuda itu langsung menyambar benda yang ada di samping Riku dengan ekspresi kesal, ia langsung keluar kamar dan meninggalkan Riku begitu saja, Riku yang dari tadi terdiam baru sadar bahwa pemuda itu oergi meninggalkannya
" tunggu aku....Ten-nii " Riku langsung menyusul pemuda yang tidak lain adalah kakak kembarnya itu , ia membuka pintu kamarnya namun karena terburu buru ia tidak menyadari bahwa lantainya menghilang dan ia jatuh begitu saja ke lubang yang besar
" UWAAAAAAAAAAAHHH... APA INII...KENAPA ADA LUBANG DI SINIII.."
Riku masih berada di udara seperti melayang ,tapi yang sebenarnya terjadi adalah Riku masih belum mencapai dasarnya hingga semuanya menggelap
.
.
.
.
.
Riku membuka matanya, ketika tersadar Riku sudah berada di hutan lebat namun masih terlihat indah
" kenapa aku bisa disini ? Bukankah tadi aku di kamar ?...oh ya tadi aku kan terjatuh sangat dalam, apa aku sidah mati dan masuk akhirat ? Tapi tempat ini tidak terlihat seperti itu "
Riku berdiri dan membersihkan debu di bokongnya
" cepat, aku harus cepat, kalau tidak aku bisa terlambat "
Ten si manusia kelinci berlari dengan tergesa gesa sambil melihat jamnya, Riku yang melihatnya pun mengikutinya " Ten-nii tunggu , kau mau kemana ? " teriak Riku namun tidak digubris oleh pemuda kelinci itu
" hah..hah..cepat sekali larinya...kenapa Ten-nii berpakaian seperti itu dan mau kemana ? Ini dimana ? " Riku tertinggal karena tidak kuat mengejar Ten , ia akhirnya hanya berjalan tanpa arah karena tidak tau tempat ini, ia terus berjalan dengan perasaan cemas dan bingung sampai akhirnya ia sampai di sebuah rumah yang pemiliknya terlihat sedang mengadakan pesta teh , dengan meja yang memanjang terlihat diaitu juga ada berbagai manisan dan kue serta teh tersajikan dengan lezat disitu
Namun Riku tertarik dan terkejut dengan 3 orang yang berada disitu
" Mitsuki, Iori dan , Tamaki sedang apa kalian disini ? "
suara Riku yang agak keras menarik perhatian ketiganya
" ...siapa tamu tak diundang ini ? " Tanya pemuda yang mirip dengan Yamato penasaran
" eh, Iori...ini aku Riku, apa kau lupa denganku ? "
" hoo..mr.Carroll sepertinya dia mengenalmu, mungkinkah dia tamumu yang lain " ucap pemuda yang mirip dengan Tamaki, Riku yang mendengarnya bingung karena menyebut nama Iori dengan nama lain
" tidak, aku tidak mengenalnya, lagipula bukankah dia menyebutkan nama orang lain padaku "
' eh!? Apa aku salah orang, apa mereka bertiga hanya mirip orang yang kukenal saja ? Tapi mereka sangat mirip ' batin Riku agak panik
" ano..maaf, kukira kalian adalah orang yang kukenal " ucap Riku membungkuk
" tidak masalah , mau bagaimana lagi kalau kami mirip dengan kenalanmu,namaku Chester pria berambut hijau itu Carroll dan yang pirang itu Hattie , apa kau mau secangkir teh ? " ucap pemuda yang mirip dengan mitsuki
" eh..iya, terimakasih tawarannya, namaku Nanase Riku, kalian bisa memanggilku Riku "
" namamu panjang juga ya rambut merah, ayo duduk saja dan bergabung dengan kami menikmati pesta teh kecil ini " ucap Hattie menuntun Riku duduk ke kursi
" dia tadi menyebutkan namanya adalah Nanase Riku, Hattie , kau harus sopan saat menyebut orang " omel chester sambil tetap menyiapkan secangkir teh
" sudahlah Chester, Hattie memang seperri itu orangnya, sekarang kita jamu saja tamu baru kita, etto..namamu Riku kan , semoga kau nyaman disini "
" ah..iya terimakasih "
' mereka terlihat seperti Mitsuki, Iori san dan Tamaki, tapi disaat bersamaan mereka berbeda, Carroll lebih terlihat dewasa dan berwibawa daripada Iori, kalau Chester tidak jauh berbeda dengan Mitsuki namun ia terlihat lebih tenang dalam sikapnya, sedangkan Hattie tidak kekanakan seperti Tamaki dan juga dia selalu memanggil nama orang dengan awalan Mr ( mister ) ' begitulah apa yang dipikirkan Riku saat memerhatikan mereka bertiga
" ngomong ngomong kenapa kau bisa sampai kesini Mr.Riku " ucap Hattie melirik Riku
" eto... sebenarnya aku tersesat " ucap Riku menggaruk sebelah pipinya yang tidak gatal
" kenapa kau bisa tersesat Riku ? " kali ini Carroll yang bertanya
" tadi aku sedang mengejar seseorang yang terlihat mirip dengan kakakku, tapi karena dia cepat aku tertinggal dan tersesat "
" orang seperti apa dia ? "
" sebenarnya kami kembar franetal jadi tidak terlalu mirip, dia memiliki gaya rambut yang sama denganku dengan warnanya yang pink pucat, dan juga dia mengenakan pakaian yang hampir sama dengan kalian namun dia memiliki telinga dan ekor kelinci "
" dari ciri ciri yang kau sebut tadi ,rasanya aku mengenalnya, tapi kuyakin dia bukanlah kakak kembarmu "
" kamu benar Carroll san , dia memang mirip, tapi kakakku tidak mungkin bercosplay kelinci dan berlari menemui ratu, entah mengapa rasanya aku seperti alice yang masuk ke wonderland, lalu dia seperti kelinci yang dikejar oleh alice haha " ucap Riku dengan senyum canggungnya, tidak lama ia melihat dari kejauhan manusia kelinci yang mirip dengan Ten berlari
" cosplay ? Rasanya kau seperti bukan dari sini, dan memang tempat ini disebut wonderland di bawah kekuasaan Quen Heart " ucap Chester heran ,namun ia baru sadar orang yang diajaknya bicara tidak ada di tempat duduknya, ia menoleh ke arah dua temannya meminta penjelasan
" Chester saat kau bicara tadi dia tidak mendengarmu dan langsung pergi seperti mengejar sesuatu, dia sempat pamit tadi tapi kamu tidak mendengarnya " ucap Carroll yang menjelaskan
Disisi lain Riku masih berlari mengejar Ten , tidak lama ia kehilangan jejaknya lagi " hah..hah..hah...kemana perginya ya ,padahal aku ingin bertanya sesuatu padanya, jika dia sangat mirip dengan Ten-nii mungkin saja kesukaannya juga sama, jika aku tau apa yang diaukainya aku bisa memberikan hadiah terbaik bagi Ten-nii " Riku meneruskan perjalanannya sambil melihat sekitar,
" woaah..aku merasa seperti di dalam buku fantasy yang selalu kubaca "
Riku terus berjalan tanpa menyadari ada yang mengawasinya dari atas pohon , sosok itu tersenyum licik saat melihat Riku
Riku kembali terpukau dengan pemandangan sekitarnya ,kini ia berada di hutan dengan jamur raksasa di sekitarnya
' sepertinya aku benar benar berada di dunia fantasy ' batin Riku tersadar bahwa dia benar benar berada di dunia lain
" bagaimana ini ? Kenapa aku bisa sampai disini ? Besok aku sudah mengisi jadwal pekerjaan, aku tidak mau Ten-nii bilang tidak propesional lagi padaku karena melewatkan pekerjaan "
Riku terus berjalan dengan wajah lesu , kini tujuannya berganti, ia mencari jalan keluar agar bisa kembali dan tidak mencari manusia kelinci yang mirip Ten itu lagi
" oya...ada apa dengan wajahmu itu ? Apa kau ada masalah ? "
Riku menoleh ke arah suara itu , ia terkejut melihat Sogo dengan pakaian aneh seperti 4 orang sebelumnya , orang itu juga terlihat sedang menghirup tembakau
" Sogo san "
" siapa yang kau sebut Sogo san , namaku adalah Lorina ingat itu baik baik "
" ah..maaf ,hanya saja kau sangat mirip kenalanku hehe "
" hmm...baiklah kalau begitu "
' entah mengapa dia agak menyeramkan, apalagi tatapan dinginnya itu, berbeda sekali dengan Sogo san ' batin Riku agak merinding
" sudahlah, apa kau ada masalah ? Kulihat kau berjalan dengan wajah lesu "
" itu...sebenarnya aku aku ingin kembali ke tempat asalku, namun aku tersesat dan tidak tau dimana "
" memangnya dari mana kamu berasal ? Mungkin saja aku bisa menunjukkan arah " Lorina kembali menghisap asap tembakaunya dan mengeluarkan perlahan
" jepang "
" jepang ? Aku baru tau nama temlat itu , maaf tidak bisa membantumu , oh tapi mungkin ada seseorang yang tau tempatmu itu, dia terkenal akan pengetahuannya yg luas namanya Edith "
" Edith ? "
" mungkin saja dia bisa membantumu, kau tinggal masuk ke gua itu dan kau akan bertemu denganya " Lorine menunjukkan arah dengan tembakau panjang miliknya , melihatnya Riku senang ,setidaknya ada sedikit harapan untuk kembali
" terimakasih atas arahannya " Riku membungkuk setelah itu tersenyum cerah kepada Lorine lalu pergi meninggalkannya
Riku sampai di tempat lebih tepatnya sebuah gua , karena rahan dari Lorine ia pun masuk, di dalam gua tidaklah gelap karena ada cahaya biru di langit labgit gua yang malah membuatnya terlihat cantik
Riku menelurusi gua cukup dalam hingga menemukan suatu ruangan ,ia terkesan karena ada sebuah ruangan di dalam gua tersebut, ruangan itu dipenuhi buku dan terdapat panci besar berisi cairan ungu, tidak ada seorang pun di ruangan itu, Riku memasuki ruangan itu dan hampir mengambil salah satu buku di lemari, ia dihentikan oleh seseorang yang tiba tiba datang
" bukankah tidak sopan memasuki ruangan orang tanpa ijin pemiliknya "
Riku tersentak, ia melihat siapa yang datang itu dan ternyata dia adalah manusia kucing dengan wajah yang sangat mirip dengan yamato
" yamato san "
" yamato ? Oh..apakah itu sebutan untukku ? "
" eh "
" bukankah dari tadi kamu seenaknya menyebut nama seseorang yang baru kau temui , aku mengawasimu lo "
" mengawasi ? "
" hahaha...bahkan kau tidak menyadari kalau dari tadi aku mengikutimu, bukankah kewaspadaanmu itu perlu ditanyakan " pemuda itu terus tertwa mengejek Riku hingga membuat Riku kesal
' dia memang mirip Yamato san tapi dia sangat menyebalkan ' batin Riku masih kesal
" haha..kau menarik, karena itu aku akan memberimu sedikit petunjuk , oh ya namaku Hart "
" Nanase Riku desu "
Hart tersenyum lebar ,namun terlihat creepy di mata Riku
" baiklah kalau begitu, aku akan menjawab 3 pertanyaanmu, jadi silahkan mulai dengan soal pertama "
Riku terdiam sebentar , ia memikirkan pertanyaan apa yang akan ia ajukan
" kalau begitu yang pertama, bagaimana caranya aku bisa kembali ke tempat asalku ? "
" woah..langsung pertanyaan itu , untuk itu kau bisa kembali saat sudah mencapai istana king heart "
" yang kedua, bagaimana caranya aku bisa kesana ? "
" soal itu tidak akan kujawab, kau harus kesana dengan usahamu sendiri"
Riku kesal mendengarnya, mukanya berubah jadi cemberut namun dimata Hart dia terlihat seperti hamster yang pipinya mengembung, Hart menahan tawanya melihat ekspresi yang dibuat oleh Riku
" jadi...apa pertanyaan ketigamu ?" Tanya Hart berhenti tertawa
" etto...aku ingin tau ,sebenarnya tempat ini apa ? Apakah disini adalah dunia fantasy ? "
" benar sekali, tempat ini dinamakan wonderland , terdapat berbagai macam makluk disini termasuk diriku, negri ini di pimpin oleh 2 king heart, yang satu menyukai mawar hitam dan yang satu mawar putih, saat ini mereka sedang berperang karena suatu perselisihan, dan kau sekarang berada di wilayah king heart hitam "
" kenapa aku bisa ada disini ? " tanya Riku bingung
" ops...itu sudah 3 pertanyaan , tidak boleh lebih "
" aku tau itu, aku cuma bertanya pada diriku sendiri "
Tiba tiba Hart tersenyum, " kalau begitu aku pergi dulu, samapai jumpa lagi " dia langsung menghilang dari hadapan Riku begitu saja
" ayolah Edith aku tidak punya waktu lagi, cepat serahkan pesanan yang mulia padaku "
" kau ini selalu terburu buru seperti biasanya "
Suarq dari 2 orang yang datang membuat Riku agak panik, secara tidak sadar dia langsung bersembunyi, yang datang adalah si manusia kelinci yang mirip dengan Ten dan juga pemuda berambut pirang dengan matanya yang biru .
' kali ini Nagi, bukankah aku bertemu banyak orang yang mirip dengan teman temanku ' batin Riku meresa heran, ia sempat berpikir mereka benar benar temannya dan melakukan prank dengannya, tapi hal itu terlalu bagus untuk prank dan juga tempat ini tidak seperri settingan
Riku terus memerhatikan diam diam, terlihat Edith mengeluarkan sesuatu dan diberikan kepada si manusia kelinci " ini pesanan yang mulia Arley, serahkan baik baik padanya " ucap Edith menyerahkan sebuah botol ramuan
" terimakasih Edith , kalau begitu aku pergi dulu " Arley pergi dengan terburu buru ,ia melewati tempat Riku bersembunyi tanpa menyadari kehadiran Riku , Riku mengikutinya kembali karena tempat yang ia tuju sama dengannya , tentu saja Edith juga tidak menyadarinya karena pandangannya teralihkan dengan beberapa buku yang jatuh sendiri, rupanya itu perbuatan Hart yang membuat tubuhnya tidak terlihat oleh siapapun.
Riku terus berlari mengejar Arley , anehnya ia tidak merasakan sesak sejak tadi padahal ia berlari cukup lama dan juga menempuh perjalanan yang cukup jauh, sampai akhirnya ia sampai di sebuah istana dengn taman yang dipenuhi dengan mawar hitam
Arley menghapiri dua prajurit yang bejaga disana , mereka terlihat mirip dengan Gaku dan juga Ryunosuke
"
Yaotome san dan juga Sunahashi san "
Riku keceplosan menyebut nama orang yang dikenalnya, dan lupa bersembunyi, posisinya terlihat jelas ada di belakang Arley dengan jarak yang lumayan jauh namun masih terlihat
" siapa disana, apa tujuanmu ada di istana ini " ucap prajurit berambut silver
" Arley kau membiarkan penyusup mengikutimu" tanya prajurit berambut coklat dengan tatapan tegas
" hah!?...bukannya kau yang tadi, aku tidak menyangka kamu mengikutiku sejauh ini " ucap Arley baru menyadari kehadiran Riku " maaf aku tidak bisa meladenimu, aku terburu buru ,aku harus menemui yang mulia sekarang " imbuhnya ,dia langsung memasuki istana dengan teburu buru
Dua prajurit itu menghampiri Riku, Riku tidak tau harus bagaimana lagi dan akhirnya ia pasrah di bawa dua prajurit itu ke dalam istana
Riku terpukau dengan isi dalam istana yang megah , ia di bawa oleh dua prajurit itu melewati lorong istana hingga sampai ke ruangan Raja , Raja itu yerlihat seperti Momo , disampingnya sudah ada Arley yang berdiri dengan tegap
" yang mulia kami menangkap penyusup yang baru saja memsasuki taman istana "
" kerja bagus, kalian boleh kembali, lalu siapa kau berani memasuki taman indahku tanpa ijin " ucap raja itu menatap tajam Riku
" a..ano...sebenarnya aku tersesat, kesini karena Hart bilang padaku bahwa aku bisa kembali ke tempat asalku jika kesini " ucap Riku agak takut dengan aura permusuhan yang dikeluarkan raja itu
" hoo..apa kau berpikir aku bisa mengabulkan permintaanmu itu, dan juga Hart ya?...bisa bisanya kau mendengarkan kucing licik itu, hahaha...lucu sekali "
Riku bingung kenapa Raja itu menterwainya
" kau itu sudah ditipu oleh kucing licik itu, sudah jelas aku tidak menyukai orang asing masuk dengan seenaknya ke taman dan istanaku, pengawal bawa dia ke penjara "
" eh !! " Riku panik, ia merasa bodoh percaya begitu saja dengan orang asing, ia memberontak ketika akan dibawa ke penjara
Dobrak
Pintu ruangan tiba tiba terbuka dengan menapilkan sosok raja lain dengan prajuritnya
" white king sepertinya kau kehilangan moralmu, seenaknya masuk ke dalam istanaku ini " ucap raja yang mirip dengan momo dengan amarah
" sudah lama ya Black king, kita selesaikan saja uurusan kita disini sekarang juga , pasukan serang "
Pertarungan pun terjadi antara raja putih dan raja hitam , Riku terdiam melihat kedua raja itu, matanya membulat, mulutnya terbuka seolah tidak percaya apa yang dilihatnya, iya ini baru pertama kali Riku melihat Momo dan Yuki saling bertaraung, lebih tepatnya seseorang yang mirip dengan mereka, keadaan makin ricuh dengan suara dencingan pedang yang saling beradu , Riku tidak tau harus berbuat apa dan mulai panik ,sejak awal pertama ia hanya mengikuti Arley untuk mencari tau kesukaan Ten karena mereka berdua mirip, namun berakhir dengan melihat peperangan di depannya itu ,Riku pun berlindung ke sudut dan menutup mata lalu melindungi kepala dengan tangannya
" n...nan....Nanase san bangun "
Riku membuka matanya , ia melihat wajah membernya sekaligus partnernya itu , Riku segera bangun dengan wajah pucat
" Carroll san sedang apa disini, bagaimana dengan perangnya...eh !! aku sudah kembali " ucap Riku baru menyadari sekitarnya sudah berubah menjadi kamar milikinya
" kau ini bicara apa Nanase san, dan siapa yang kau sebut Carroll itu, apa kepalamu terbentur sesuatu " ucap Iori memegang dahi Riku untuk memeriksa apakah ia memiliki demam
" jadi tadi hanyalah mimpi " gumam Riku pelan namun masih terdengar oleh Iori
" aku tidak tau kau habis bermimpi apa , cepatlah keluar untuk makan malam yang lain sudah menunggu " Riku mengangguk setuju
" apa akhirnya aku belum mendapatkan ide hadiah apa yang akan kuberikan kepada Ten-nii "
" ano..Nanase san, menurutku tidak peduli apa yang akan kau berikan sebagai hadiah ,jika itu diberikan dengan tulus dari adik tersayangnya aku yakin Kujo san akan senang menerimanya "
" hehe..kau mungkin benar, yang penting adalah perasaan saat kau akan memberikannya "
Setelah itu mereka berdua keluar dan berkumpul dengan yang lainnya untuk makan malam
Skip
9 juli , Riku dan Ten janjian bertemu di cafe dengan penyamaran mereka masing masing ,karena mereka idol ,mereka tidak boleh kethuan oleh media apalagi rahasia mereka yang adalah anak kembar
" Ten-nii selamat ulang tahun , ini hadiah dariku.....sebenarnya aku bingung mau memberi apa, tapi aku tiba tiba mendapatkan inspirasi dari mimpiku hehe " Riku memberikan hadiahnya dengan senyuman kas miliknya
" Riku juga selamat ulang tahun, ini hadiah dariku " ucap Ten juga menyerahkan hadiahnya dengan tersenyum lembut
Mereka membuka masing masing hadiah dan senang dengan hadiah yang mereka dapat , untuk Ten dia mendapat sebuah gantungan kunci dengan bentuk jam bulat seperti milik kelinci yang ada di alice in wonderland
Sedangkan untuk Riku dia mendapat buku novel edisi terbaru dari cerita yang dia sukai
Setelah dari cafe mereka mendapat pesan dari teman temannya untuk datang ke dorm Idolish7 , ketika tiba di sana ,mereka dikejutkan dengan supraise dari para member Idolish7 dan Trigger tidak lupa Re:vale dan ZooL juga ikut merayakan ulang tahun si kembar, mereka pun merayakan hari yang spesial bagi si kembar dengan senyuman dan penuh tawa
END
••♡◇♧♤♡◇♧♤♡◇♧♤♡◇♧♡••
Akhirnya selesai juga
Terimakasih sudah mau membaca cerita yang nggak jelas ini 😅
Aku pingin buat bonus cahpter khusus untuk merayakan ultah si kembar 😅
Untuk yang chapter 8 akan di publish minggu ini jadi tunggu aja ya dan maaf kalau akhir akhir ini jadi lambat uploud karena sibuk dengan tugas 🙏😅
Maaf juga kalau ada beberapa typo yang mungkin saya lewatkan
Sampai jumpa lagi 👋
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro