chapter 4
" heeh..aku tidak menyangka bahwa kau kembaran dari kujou Ten yang terkenal itu "
Ucap mitsuki masih terkejut dengan fakta yang ada di depannya " tapi kenapa nama keluarga kalian berbeda? " lanjutnya penasaran.
" itu karena...ten-nii dulu telah meninggalkan keluarga dan pergi bersama orang itu untuk mimpinya " jawab Riku dengan wajah yang sendu
" meninggalkan keluarga " gumam sogo mengerutkan dahinya, sepertinya ia terganggu dengan kalimat itu
Yang lainnya hanya diam menunggu Riku melanjutkan ceritanya.
" saat itu tempat usaha ayah dan ibu diambil alih oleh orang asing, aku tidak suka padanya, dia juga menginginkan bakat Ten-nii dan ingin membawanya pergi" Riku mengingat kembali kejadian itu, terlihat amarah dan kesedihan terpancar dari wajah manisnya itu.
" tentu saja aku ,ayah ,dan ibu tidak setuju, ayah dan ibu berusaha mati matian mengusir orang itu, bahkan mereka sampai melemparkannya garam dan aku menggengam tangan Ten-nii agar tidak dibawa pergi olehnya " mata Riku berkaca kaca, ia mengingat dengan jelas kejadian itu seolah itu baru terjadi kemarin.
" tetapi....Ten-nii mengatakan.....' tolong biarkan aku ikut denganmu '...... lalu dia melepaskan tanganku, dan pergi bersama pria itu " lanjut Riku dengan sedikit tersendat seolah sangat berat mengulang perkataan yang ia benci dari kakak kembarnya itu . Seperti sebuah vidio yang diputar, Ia mengingat bagai mana dia berlari dengan nafasnya yang berat ,dia mengejar kakaknya yang pergi di malam bersalju itu, dia terjatuh dan terus memanggil nama kakaknya sambil menangis.
" jadi intinya kakak kembarmu itu adalah orang yang tega meninggalkan adik dan juga keluarganya demi meraih mimpinya itu ya " kata Iori dengan nada sinisnya.
Riku menggelengkan kepalanya tidak setuju
" Ten-nii mungkin punya alasannya sendiri melakukan hal itu, maka dari itu aku tidak bisa benar benar membencinya " ucap Riku dengan senyuman yang sendu.
" Riku..kau anak yang baik ya, kurasa kujou Ten beruntung punya adik sepertimu " ucap mitsuki sambil mengelus kepala Riku.
" tapi..apakah kujou san tau bahwa Riku kun sudah.." ucap sogo yang agak berat mengatakan bagian terakhirnya,
Apakah kujou Ten tau kalau adiknya sudah meninggal dan menjadi hantu yang sekarang ini bersama mereka ? Itulah pertanyaan yang muncul dalam benak mereka.
" mungkin Ten-nii belum tau tentangku karena semenjak Ten-nii pergi dengan orang itu, kami tidak lagi saling berhubungan "
Kata Riku menjawab pertanyaan di pikiran mereka seolah tau apa yang mereka pikirkan.
Mereka tidak bisa berkata kata , mereka tidak menyangka hal itu terjadi pada si kembar, mereka tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Ten jika tau keadaan adiknya yang sekarang ini.
Di sisi lain terlihat 3 orang remaja tengah berlari dengan salah satunya sedang menggendong seseorang yang sedang tertidur.
Mereka adalah Yamato , Nagi , dan juga Tamaki. Tamaki dengan tubuh bongsornya itu menggendong seseorang yang tidak lain adalah si center dari trigger ,Kujou Ten.
" ne..boleh bayarannya ditambahkan jadi 20 ousama puding? Ini..cukup sulit " ucap tamaki membangunkan Ten
" boleh saja " jawab Ten " hahh..sudah kubilang jangan mengajakku berbicara " imbuh Ten merasa kesal dibangunkan.
Mereka bertiga tidak sengaja bertemu dengan Ten yang hampir pingsan di jalan, Ten lalu membuat kesepakatan dengan Tamaki untuk membawanya ke tempat konser dengan bayaran apa saja, namun Tamaki hanya meminta ousama puding kesukaannya sebagai bayaran.
Akhirnya mereka berhasil sampai ke tujuan dengan tamaki yang meminta bayarannya ditambahkan satu puding lagi. Kujou juga memberikan sedikit nasehat tentang keprofesionalisme seorang idol. Setelahnya mereka pun akhirnya berkumpul dengan member yang lain walau pada akhirnya mereka dimarahi oleh izumi bersaudara karena terlambat.
" tolong trigger sekalian untuk segera tampil ke panggung " ucap salah satu staff yang membungkuk kepada Gaku dan Ryuu.
Tidak lama Ten muncul dengan kostum idolnya
" kau lama sekali bocah " ucap Gaku kepada Ten seolah sudah tau bahwa center mereka pasti datang untuk melaksanakan tugasnya sebagai idol.
" benarkah?...bukannya ini namanya datang tepat waktu " balas Ten datar
Ryuu hanya tersenyum melihat kedatangan Ten " baiklah kalau begitu, ayo kita mulai " ajak Ryuu dengan tersenyum.
Mereka bertiga akhirnya bernyanyi di atas panggung, sorak para fans memeriahkan acara konser tersebut. Yang paling menakjubkan adalah Ten yang bisa bernyanyi dan menari dengan enerjik seolah dia tidak pernah merasakan sakit sebelumnya.
" si Kujou Ten itu hebat sekali, padahal tadi dia hampir pingsan di jalan " ucap yamato yang takjub dengan penampilan si center
" eh " Riku terkejut mendengarnya
' Ten-nii sedang sakit ?' ucapnya dalam hati, ia memerhatikan kakak kembarnya dengan raut muka khawatir.
" itu benar sekali, seolah dia mendapatkan energi dari para fansnya" seru Nagi yang juga ikutan takjub.
Konser selesai dengan sangat meriah, para member idolish6 keluar gedung konser dengan wajah yang masih terkagum kagum dengan penampilan trigger yang memukau, mereka terus membicarakan tentang kehebatan trigger sambil berjalan pulang.
" kakakmu tadi sangat hebat ya " ucap sogo pelan kepada Riku yang ada di sampingnya.
" ehm.." Riku mengangguk setuju, dia tiba tiba berhenti berjalan,dengan matanya yang melihat tanah dengan wajah yang sendu.
" Riku kun..? " sogo terlihat cemas dengan sikap Riku, yang lainnya juga berhenti berjalan dan memerhatikan Riku
" Ten-nii tidak banyak berubah, dia masih sangat hebat dengan nyanyian dan tariannya..bagaimana ya aku harus bilang...rasanya... aku merindukannya " mata Riku kembali berkaca kaca namun masih menapilkan senyum di bibirnya.
Sogo yang disampingnya mengusap lembut kepala Riku sambil tersenyum lembut. Riku menatap sogo agak lama
" sogo san entah mengapa agak mirip dengan Ten-nii , apakah sogo san mau jadi kakakku? " ucap Riku tiba tiba
Sogo tertegun mendengarnya " aku sangat tersanjung mendengarnya " ucap sogo yang kembali tersenyum. Riku langsung memeluk sogo san dan membenamkan wajahnya pada perut Sogo dikarenakan Riku yang lebih pendek dari Sogo.
sogo juga membalas pelukan Riku, senyuman lembut terlihat dari wajahnya, ia merasa baru saja mendapatkan adik yang manis.
Sepertinya Riku sangat merindukan kakakknya sehingga ia memeluk sogo untuk melepaskan rindunya, ia ingin merasakan kehangatan seorang kakak sekali lagi.
Sogo merasakan hawa dingin pada tubuh Riku namun di sisi lain ada kehangatan yang muncul padanya, itu memberikan perasaan aneh pada sogo namun ia tidak membencinya. Para member idolish lainnya termasuk tsumugi hanya tersenyum melihatnya.
" penampilan trigger tadi sungguh menakjubkan bukan , mereka menari seperti ini " ucap mitsuki yang pertama membuka suara setelah hening beberapa saat tadi, ia mempratekkan gerakan trigger tadi saat di konser.
" bukan, tapi gerakannya seperti ini " ucap tamaki menghampiri mitsuki dan ikut ikutan menari
" ne..manager, larangan menari dan menyanyi sudah dicabut bukan? " tanya mitsuki dengan nada riangnya.
" iya, larangannya dicabut " jawab tsumugi dengan tersenyum.
" hei..kalian, jangan menari di jalanan " ucap yamato heran melihat membernya itu, namun senyumannya masih terpampang di wajahnya.
" sudah terlanjur, ayo semuanya kita lakukan bersama, kau juga Iori ayo.." ajak mitsuki dengan semangat.
" eh..aku juga? Di tempat ini? " kata Iori agak ragu.
" let's do it " seru Nagi bersemangat sambil menarik Iori untuk ikut menari.
Riku melepaskan pelukannya pada Sogo dan melihat mereka dengan tersenyum cerah, seolah ikut merasakan kesenangan mereka.
" ayo kita ikut juga " ajak Sogo kepada Riku
" eh, tapi aku belum pernah menari sebelumnya " jawab Riku gugup
" kalau begitu, biar kami ajari menari ,ayo" ucap sogo tersenyum,sogo pun menarik riku untuk bergabung.
Mereka menari dengan gembira, para member idolish6 mengajarkan riku bagaimana menari, terlihat senyuman cerah pada Riku saat menari bersama mereka. Tsumugi yang melihatnya juga ikutan tersenyum.
Tanpa mereka sadari mereka menarik perhatian banyak orang yang lewat disana.
" hei lihat ,mereka terlihat cukup bagus" kata salah satu pejalan kaki yang lewat
" anak yang berambut merah disitu bukankah terlihat menggemaskan dan imut , rasanya ingin kujadikan adik " imbuh pejalan kaki lainnya.
" mereka juga terlihat tampan dan keren " seru pejalan kaki wanita
Banyak orang orang berkumpul dan melihat mereka menari di jalanan , namun ternyata pihak dari trigger juga ikut melihatnya, tentu saja pihak trigger geram karena mengira mereka sedang melakukan promosi setelah konser trigger baru saja selesai dilaksanakan.
.
.
.
.
" apa kau sudah siap manager ?" Tanya yamato kepada tsumugi
" aku siap " jawab tsumugi setelah menghela nafas panjang.
Saat ini mereka berdua berada di gedung yaotome production untuk datang meminta maaf atas kejadian kemarin.
Mereka mempersiapkan mental mereka karena sehabis ini mereka akan dimarahi habis habisan oleh manager dari trigger.
Saat memasuki gedung mereka bertemu dengan Ten yang kebetulan lewat.
" bagaimana keadaanmu ?" Tanya yamato ke Ten dengan santainya.
" aku sudah lebih baik, untuk pudingnya nanti akan kukirimkan " balas Ten dengan datar
" untuk kejadian kemarin kami ingin meminta maaf , kami tidak bermaksud untuk mengambil fans kalian " ucap yamato tersenyum canggung, ia menggaruk sebelah pipinya yang tidak gatal.
" oh..tidak masalah, kalau aku berpikiran positif bahwa penampilan kami sangat hebat hingga mempengaruhi kalian " balas Ten dengan sedikit senyuman di wajahnya.
" tapi mungkin tidak bagi leader dan manager kami " imbuh Ten
Yamato dan tsumugi hanya tertawa canggung mendengarnya, keringat dingin keluar di sebelah dahi mereka.
Ten menoleh ke arah tsumugi " dia ini ?" tanya Ten penasaran dengan tsumugi yang ada disebelah yamato.
" oh..dia manager kami " jawab yamato singkat
" salam kenal , saya manager dari idolish6 nama saya takanashi tsumugi " tsumugi membungkuk memperkenalkan dirinya. Dan hanya dibalas anggukan oleh Ten.
" baiklah kalau begitu aku pergi dulu ,sampaikan terimakasihku kepada si bongsor itu " Ten pun meninggalkan mereka berdua.
" walau dia kakak kembar Riku sifat mereka sangat berbeda jauh " gumam yamato saat Ten sudah sangat jauh dari mereka ,namun dapat didengar oleh tsumugi " haah..setelah ini selesai aku ingin bertemu Riku, senyumannya membuat penatku jadi hilang " imbuh yamato yang menganggap Riku seperti adiknya sendiri.
Setelah itu mereka akhirnya sampai pada ruangan manager trigger, mereka berdua terkena omelan yang sangat panjang ,manager trigger juga sempat mematahkan beberapa bulpen di depan mereka berdua dan membuat mental mereka menjadi lemah.
To be continued
Chapter 4 selesai ><
Kali ini aku pingin masukin tentang kehangatan kekeluargaan yang ada di idolish7, apalagi aku bayangin gimana Riku sama sogo kayak kakak adik gitu ^^
Aku sebenarnya agak ragu dengan apa yang kutulis tapi semoga kalian menikmati ceritanya 😅
Bonus
Kebetulan aku menemukan gambar di pinterest, disini riku gemes banget 😆 jadi aku iseng terjemahin kata katanya deh 😅
Riku : * mulai menangis
Riku : iori bodoh !! jahat !!
Huaaa...........
Mitsuki : tung....Riku!!
Iori : .....orang yang imut ya dasar
Mitsuki : nanti berbaikanlah dengan Riku....
Sogo : Riku kun?! Ada apa ?!
Riku : sougo syan...
Tamaki : Rikkun
Sogo : sudah sudah, untuk sekarang sini biar ku gendong ya
Riku : uh..hiks..
Tamaki : so chan Rikkun kenapa?
Sogo : aku juga ingin tau apa yang terjadi..
Riku : enh..
Sogo : Riku kun apa sudah tenang?
Sogo : pelan pelan saja tidak apa, bisa beri tahu apa yang terjadi...
Tamaki : aku juga mau dengar
Sogo : iya aku tau, jangan ditarik!!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro