Pagi itu terdapat dua anak yang berusia sekitar 15 dan 12 tahun dengan rambut berwarna oren dan tangan yang diperban lalu satunya dengan rambut berwarna raven yang menunggu giliran meraka dipanggil di ruang tunggu rumah sakit ditemani oleh ibu mereka.

Sang kaka harus check up dikarenakan tangan kanannya yang patah akibat kecelakaan kecil, hari ini adalah hari dimana dia harus memeriksa perkembangan tangan kanannya sehabis pemeriksaan minggu lalu.

Saat giliran mereka dipanggil dokter disana menyambut mereka dengan hangat " selamat pagi mitsuki kun bagaimana keadaanmu, apakah kanan tanganmu sudah mulai bisa digerakkan?" Tanya sang dokter sambil sedikit mengangkat tangan yang diperban itu

"Tangan kananku sudah jadi lebih baik daripada sebelumnya dock tapi mungkin masih sedikit sakit hehe" jawab mitsuki dengan tersenyum, si adik melihat tangan kakaknya dengan tatapan sedih " maaf nii-san jika saja aku tidak ceroboh waktu itu mungkin tangan nii-san akan baik baik saja"

sang kakak tiba tiba meletakkan tangan kirinya mendarat di atas kepala raven itu " sudahlah iorii..aku tidak menyesal menarikmu yang saat itu hampir saja ditabrak mobil walau sebagai gantinya tangan kananku patah karena serempetan mobil itu, lagipula walaupun butuh waktu agak lama tanganku pasti sembuh seperti semula" kata mitsuki menenangkan adiknya, iorii tersenyum mendengarnya begitu juga dengan dokter dan ibu mereka yang memerhatikan interaksi antar saudara itu.

" aah, karena pemeriksaan tulang akan menjadi agak lama , bagaimana kalau iorii kun ke taman rumah sakit ini? " tanya dokter tersebut menhentikan suasana hening sebentar tadi, iorii tampak kebingungan.

" karena kebetulan sekarang sedang musim gugur, terdapat banyak pohon momiji yang cantik di taman rumah sakit" tambah dokter tersebut.

" pergilah iorii kau pasti akan bosan jika menunggu lama disini, aku dan kha-san nanti akan menyusulmu" iorii mengangguk lalu pergi meninggalkan ruangan untuk pergi ke taman.

.   .   .  .

Mata iorii dibuat takjub dengan apa yang dilihatnya, yang dikatakan dokter tadi benar bahwa pohon maple di taman ini terlihat cantik walau tidak banyak. Iorii berjalan jalan menyusuri taman, matanya terus memandangi pemandangan sekitar dengan mata yang berbinar.

Langkahnya berhenti ketika dia mendengar suara orang bernyanyi ,tidak...lebih tepatnya suara anak yang beenyanyi, suaranya yang begitu lembut dan murni membuat iorii tertarik mencari tau siapa yang bernyanyi di taman ini.

Saat iorii sudah sangat dekat dengan sumber suara itu ,iya melihat sosok anak yang sepantaran dengannya duduk di kursi roda sambil menyayi di samping  pohon maple.

Rambut merahnya terlihat selaras dengan warna daun momiji yang berjatuhan karena angin.

Seperti sedang  disihir iorii hanya terdiam di tempat dan memandangi anak tersebut , ia seakan terpana oleh pesona yang dikeluarkan anak tersebut.

• • • • • • • •

5-Tahun kemudian

Iorii-Pov

Aku terbangun dari tidurku " mimpi itu lagi " gumamku sedikit mengerutkan keningku.

Aku langsung beranjak dari kasur lalu merapikan kasur yang tadi kutiduri,
" ohayou iorii " sapa hantu merah kecil itu yang tiba tiba muncul di depanku,aku sedikit tersentak dengan kehadirannya yang tiba tiba.

Dia adalah nanase riku hantu anak kecil yang dari setahun lalu datang dan menghantuiku, awalnya aku sangat ketakutan karena melihat sosok hantu yang selama ini aku tidak percayai ada di bumi ini muncul dan menghantuiku setiap hari, setahun berlalu dan aku sudah terbiasa dengan kehadirannya.

jika di perhatikan dia memiliki paras yang...ekhem...sedikit imut dengan kulit yang pucat,serta rambut merahnya yang terlihat lembut, dia juga memiliki warna mata merah berpadukan dengan oren yang membuatnya terlihat seperti warna sunset,dia juga memiliki kepribadian yang periang dan manja atau bisa dibilang kekanak kanakan, dia terlihat cukup menawan untuk seukuran hantu gentayangan.

" ohayou nanase-san ,seperti biasa kau selalu muncul tiba tiba saat pagi" ucapku datar membalas sapaannya tadi.

Riku terlihat tidak senang dengan balasan yang iorii berikan , dia menatap tajam iorii dan mengembungkan pipinya yang membuatnya terlihat imut " mou..padahal kamu dulu memanggilku dengan nama kecilku kenapa sekarang memanggil nama keluargaku"

Lagi lagi seperti itu, dia selalu berbicara seakan kita sudah mengenal sudah sangat lama, padahal aku tidak mengingat aku punya kenalan hantu di masa lalu sebelum tahun lalu aku baru pertama kalinya melihat dan percaya adanya hantu.

Aku tidak menghiraukannya dan keluar kamar untuk melakukan aktifitas seperri biasa dan nanase riku akan selalu mengikutiku dari belakang membuat hal ini jadi rutinitas kami.

Aku menuju ke dapur kulihat disitu ada kakakku dan sogo san yang sudah bangun dan mempersiapkan sarapan bersama untuk kami, sebenarnya aku dan kakakku berprofesi sebagai idol dengan 4 orang lainnya, kami adalah idol grub yang belum memulai debut dan baru memulainya sebulan yang lalu nama grub kami adalah idolish6, untuk sekarang kami tinggal satu atap di sebuah dorm yang disiapkan agensi.

" ohayou nii-san , sogo san "

" ohayou iorii//iorii kun " jawab mereka berdua dengan tersenyum

" apa yang lainnya belum bangun? Kalau begitu aku kan pergi membangunkan mereka"

" oh, kalau begitu aku juga ikut membangunkan mereka" kata sogo san yang menuju kearahku.

Namun sebelum kami beranjak pergi pintu ruang terbuka

Klek

( klek= anggap saja suara pintu terbuka ^^)

Ternyata itu adalah rokuya san yang sudah bangun ,namun dia sepertinya masih setengah tidur,walaupun begitu aura keindahannya masih saja tetap terpancar darinya.

Rokuya san duduk di sofa lalu berkata " one cafe au lait " dia berkata seolah menyuruh pelayannya untuk menyediakan pesanannya,lalu nii-san dengan gaya ala ala pelayan cafe" terimakasih atas peasanannya TENTU SAJA TIDAK, BUAT MINUMANMU SENDIRI SANA " kata nii-san agak marah dan melanjutkan aktifitas memasaknya.

"Seperti biasa kakakmu mudah marah ya hehe" kata nanase san yang memerhatikan dari tadi,selain aku tidak ada yang bisa melihatnya, aku tidak meresponnya agar tidak dianggap gila karena berbicara sendiri oleh yang lainnya, sebelumnya aku hampir dibawa ke spikiater oleh nii-san hanya karena aku sering berbicara dengan nanase san di tempat umum.

" kalau begitu aku akan membangunkan tamaki kun ,
iorii kun kamu bangunkan yamato san ya"

" Baiklah " kami pergi ke kamar dua member lainnya untuk membangunkannya.

Tidak lupa aku membawa teflon dan sendok sayur yang terbuat dari besi untuk membuat yamato san bangun, itu adalah cara terampuh untuk membangunkannya dengan suara keras menurut yang nii-san katakan.

Setibanya di depan kamar yamato san " ne, ne iorii aku ingin coba membangunkannya dengn benda itu boleh ya " tanya nanase san dengan nada semangat,tentu saja dia bisa memegang benda walau dia merupakan hantu.

" tidak nanase san, aku tidak mau ada kejadian orang orang melihat teflon dan sendok sayur melayang di udara"
" humph...iorii tidak seru " kata nanase san mengembungkan pipinya.

TENG TENG TENG

Aku memukul teflon dengan sendok sayur sekeras mungkin. Tidak berselang lama yamato san keluar kamarnya dengan wajah sedikit pucat dan ia menutup telinganya,

" ichi tidak bisakah kamu membangunkan dengan cara biasa?"

" maaf yamato san ,tapi kalo tidak begini kau tidak akan bangun" jawabku dengan wajah datar

kami pun kembali ke area tengah dorm dan mulai makan bersama dengan makanan yang sudah tersedia di meja

Pov iori end

" hee..sepertinya enak aku juga ingin coba ,ne..iorii bagi padaku sedikit " kata riku yang berada di samping iorii sedang memerhatikan makanan dengan mata berbinar

" bukankah hantu tidak perlu makan?" Jawab iorii agak ketus namun suaranya sangat pelan agar tidak terdengar oleh lainnya" ukh..kau menyebalkan "

sebenarnya iorii ingin membagikannya namun ia tidak bisa di depan orang lain apalagi membernya

Setelah semua selesai sarapan para member idolish6 bersiap untuk mengisi shift kerja mereka kecuali iorii dan tamaki yang harus bersekolah, tentu saja riku selalu mengikuti iorii kemana pun.

.
.

Halo semuanya perkenalkan namaku miyuki atau kalian bisa panggil Alisha, ini adalah cerita fanfic pertamaku dan pertama kalinya aku menulis cerita 😅

Di sini aku buat riku sudah mati dan jadi hantu, jadi di cerita ini idolish7 bakal jadi idolish6 karena nggak ada riku yang sebagai center idolish7.

Cerita ini aku buat karena terinspirasi sama cerita di anime anohana jadi mungkin agak agak mirip sama anime sana.

Sifat karakter mereka mungkin aku buat agak berbeda sama cerita aslinya

Jadi bagaimana?..

Aku harap kalian suka dan menikmati ceritanya ^^

Sampai jumpa di chapter selanjutnya..