SPESIAL CHAPTER : TEMAN
Saya membuat ini karena bete dirumah karena sakit terkena flu diakibatkan menerjang hujan saat pulang sekolah.
Ok tanpa basa basi.
Selamat menikmati cerita ini.
______________________________________
Di luar angkasa tepatnya di sebuah meteor besar seorang raksasa tengah memperhatikan bintang-bintang.
" Hey, kau sedang apa ? ". Tanya seorang alien raksasa yang terlihat seperti petarung, dan pertanyaan itu di jawab dengan gelengan kepala.
" Oh ayolah ...... kau tidak pernah mau terbuka denganku " rengekan dari alien itu.
" Hei Flaga. Biarkan saja, dia mungkin butuh waktu untuk berbicara ". Ucap seorang raksasa yang terlihat seperti prajurit kepada alien bernama Flaga.
" Tapi Ryu, dia- " ucapan Flaga kepada prajurit bernama Ryu terpotong oleh Robot yang sebenarnya cyborg dan terlihat seperti prajurit.
" Flaga, Ryu benar. Kita biarkan dia dulu, mungkin dia masih sedih dengan masa lalunya ".
" Tapi Astro- " ucapan Flaga kepada cyborg yang bernama astro itu terpotong oleh mereka berdua.
Astro & Ryu: Flaga !!
Flaga: iya iya aku akan diam.
Ryu dan Astro hanya bisa pasrah melihat tingkah laku salah satu teman mereka. Tidak lama kemudian sensor Astro merasakan sesuatu.
Niiinuuunnnng !!! Niiinuuunnng !!
Ryu: ada apa Astro ?
Astro: Sepertinya ada aura aneh disana ( sambil menunjuk kesuatu tempat ).
Ryu: hmm begitu baiklah, hey Flaga sepertinya kita ada urusan.
Flaga: benarkah, baiklah kalau begitu aku ikut ya.
Ryu: Bagaimana denganmu ? kau ikut atau tidak, Valgus.
Ternyata raksasa yang sibuk memperhatikan bintang-bintang adalah Valgus. Valgus lalu melihat Flaga, Ryu, dan Astro. Dia menjawab pertanyaan itu dengan anggukan.
Skip time
Saat di tempat.
Ke empat makhluk itu sudah terkapar karena musuhnya yang kuat.
???: Hahaha hanya segini kekuatan kalian, kalian memang lemah.
Ryu: Mephilas seijin, ugh .... aku tidak menyangka yang di balik aura gelap itu adalah kau.
Mephilas: Memang aku yang melakukannya, untuk menarik perhatian para ultra tetapi yang muncul hanya sekelompok alien payah seperti ini.
Flaga: Apa kau bilang tadi ?!! ( Nada marah )
Astro: Flaga ! Tenangkan dirimu !
Tapi terlambat Flaga sudah maju dan menyerang mephilas seijin. Melihat itu Valgus ingin bangkit tapi di cegah oleh Ryu, dan Astro.
Ryu: Kami tahu kau mau apa, jangan gegabah.
Astro: Lukamu lebih parah dari kami sembuhkan dirimu lalu kau boleh ikut.
Mendengar hal itu Valgus ingin membantah tapi itu dicegah lagi oleh mereka.
Astro: Kami tahu kau akan mengatakan apa, jangan khawatir kami lebih berpengalaman daripada kamu.
Ryu: Aku tahu kau bisa menyembuhkan kami walau kau bertarung, tapi. Meski begitu ada efeknya bagimu kan. Jadi begini kau sembuhkan dirimu dulu lalu kau ikut dalam pertarungan setelah itu kita habisi dia BERSAMA kau mengerti.
Valgus: ( mengangguk ).
Astro: Heh,( bangkit ) hanya kau yang paling menurut di grup ini. Ayo Ryu !
Ryu: ( bangkit ) ya, Ayo !
Mereka berdua pun maju menyerang Mephilas dan Valgus menyembuhkan dirinya sambil mengawasi keadaan pertarungan.
Mephilas: Heh ternyata kau cukup tangguh ya.
Flaga : Aku anggap itu pujian.
Flaga memukul Mefilas seijin jauh ke belakang dan saat Flaga ingin mendekati Mefilas Seijin tiba-tiba aura kegelapan memasuki tubuhnya.
Flaga: Ugh ... Apa ... Apaan ini ... Ugh Aaaaaaaaargh !
Astro: Flaga, ada apa denganmu ?
Flaga: 😈hem hem hem hahahahahhaha tidak buruk juga, bagaimana kalau kita pemanasan dulu ?
Melihat mata Flaga yang merah dan aura gelap yang menyelimuti Flaga. Ryu dan Astro mundur beberapa dan mempersiap diri dengan senjata mereka.
Flaga maju kearah mereka bermaksud untuk melawan mereka, tapi. Ryu dan Astro hanya menghindari semua serangan Flaga dan akhirnya mereka terkena serangan tersebut dan membuat mereka menabrak sebuah batu besar yang berada di belakang mereka.
Astro: Bagaimana mungkin Dia lebih kuat dari biasanya ?
Ryu: Aku yakin itu pasti karena aura gelap yang masuk ketubuhnya.
Astro: Tunggu apa ini ?
Ryu: ini luka kegelapan.
R&A: Aaaaaaaargh !!
Sementara itu Valgus yang hanya melihat kini dia pergi menuju tempat pertarungan tapi...
Ryu: Val ! Jangan kemari ! atau kau akan terkena juga !.
Astro: Val ! Kami mengandalkanmu, mulai sekarang.
Aaaaaaaaargh !!!
Luka kegelapan mereka membuat aura gelap yang berada di sekitarnya dengan mudah masuk ketubuh mereka. Valgus tidak tahu harus apa, bagaimana dia bertindak, dia hanya melihat semua kejadian yang menimpa Timnya.
Ryu: hehehe aku tidak menyangka kekuatan kegelapan bisa sekuat ini.
Astro: Yaa aku juga.
Mephilas: hahaha kalian benar, hmm ( melihat ke Valgus ) hei kau, apa kau akan ikut teman-temanmu ?
Valgus tidak memperdulikannya dan memasang kuda-kudanya.
" Aku harus menyelamatkan mereka, tapi. Bagaimana ? " ~ batinya.
Mephilas: Kau keras kepala, kalian bertiga serang dia !
F.R.A: Baik !
Mereka bertiga maju menyerang Valgus, tapi. dia hanya menghindari mereka bertiga dan menuju Mephilas seijin dan menyerangnya.
Mephilas: ( menahan serangan) hahaha aku mengerti jika kau melepaskan aura itu dari rekan-rekanmu maka mereka akan lenyap.
Valgus tersentak lalu melihat ke teman-temannya dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi tanpa mereka. Melihat kesempatan itu Mephilas menendang Valgus dan melemparnya hingga menabrak sebuah batu besar.
Valgus: ,,,, Ugh ,,,, ( jatuh ) ,,,, Argh.
Mephilas: Bagaimana apa yang kau pilih rekanmu atau Galaksi ini ?
Valgus bangkit tapi karena lukanya yang belum sepenuhnya sembuh kini makin terasa, dan secara tiba-tiba mata kiri Valgus berubah menjadi merah.
Mephilas: Hoo ternyata kau memiliki kegelapan tersendiri ya ini akan seru. Kalian bertiga serang dia !
Ryu: Tidak ! ,,,,,,,Ugh.
Mephilas: Apa yang ( menoleh ke asal suara ) tidak mungkin !
Flaga: Lengah sedikit ,,, ternyata seperti itu ,,, Argh.
Astro: Meskipun kita masih sadar tapi kita masih tidak boleh menyerah karena kegelapan itu masih ada dalam tubuh kita.
Mephilas: Kalian memang keras kepala. Baiklah kalau begitu.
Mephilas seijin mengangkat tangannya lalu menggepal tangannya, dan secara tiba-tiba aura kegelapan menyelimuti Valgus dan membuat kegelapan di mata kirinya hilang kendali dan menguasai tubuhnya dan dirinya sendiri.
Tangan kanannya langsung mengeluarkan saber dan akhirnya dia menebas Flaga, Ryu, dan Astro dengan sadis. Lalu Mephilas membuka tangannya dan kesadaran Valgus kembali, saat dia melihat ke bawah ternyata Rekan-rekannya terbaring dengan luka pedang ditubuh mereka. Valgus melihat Sabernya dan ternyata ada bekas darah di sabernya.
Mephilas: hahaha Hebat ! pertunjukan yang bagus, kau membunuh rekan-rekanmu sendiri itu sangat-
Duuaaaar !!!
Belum selesai Mephilas seijin mengatakannya dia meledak karena Valgus menyerangnya dengan Kousen miliknya.
Valgus menghampiri Ryu karena letaknya berada di antara Flaga dan Astro. Lalu dia mengeluarkan cahayanya yang biasa ia gunakan untuk menyembuhkan tapi...
Ryu: ( menggenggam tangan Valgus ) Jangan ,,, itu tidak perlu.
Flaga: Benar ,,, kau tidak perlu repot melakukannya.
Astro: Sepertinya sudah waktunya.
Tubuh Flaga, Ryu, dan Astro memunculkan serbuk cahaya.
Ryu: Haa, sepertinya kita harus berpis-
Sebelum Ryu menyelesaikan perkataannya dia merasakan ada yang jatuh dari atas dan mengenai wajahnya, di saat dia melihat sumbernya dia terkejut begitu juga dengan yang lain.
Flaga: Val, ada apa ?
Valgus: A ... Aku ... Tidak ...ingin kehilangan ... Kalian.
Astro: Val ( nada sedih )
Valgus: Ka ... Kalian ... adalah ... teman pertamaku. Kalian adalah ... yang kedua ... yang bisa membuatku ... tersenyum. Aku tidak ingin- ( mulutnya ditutup oleh Tangan Ryu )
Ryu: Cukup, aku tahu kau akan berkata apa selanjutnya. Kau tenang saja Ok.
Astro: Dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan itu sudah biasa kan.
Flaga: Aku sudah mendengar Rumor tentangmu dan ternyata itu sangat berkebalikan dengan dirimu.
Valgus: Hiks ... Hiks
Ryu: Berhentilah menangis, wajah itu tidak cocok denganmu.
Astro: Kau tau kupikir kau itu dingin ternyata hanya penampilanmu saja yang begitu.
Flaga: Kau kuat, sangat kuat. Gunakan itu untuk melindungi hal yang kau anggap berharga.
Ryu: Kami akan selalu menjadi temanmu jadi-
Flaga, Ryu, Astro: Tetaplah ceria dan semangat ya. Ultraman Valgus.
Setelah mengatakan itu mereka menghilang dan serbuk cahaya dari tubuh mereka bertebangan keluar angkasa. Valgus sudah tidak bisa menahan emosinya rasa sakit, sedih, dan marah bercampur aduk. Rasa yang tidak ingin dia kenang tapi dipaksa untuk merasakannya lagi hingga dia tidak bisa memendam semuanya lagi.
" Flaga, Ryu, Astro ".
" Iyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ! ".
______________________________________
" Hah ! ".
Di sebuah ruangan, seseorang baru saja terbangun dari tidurnya.
" Hah ,,, hah ,,, apa yang ( melihat keseliling ) Huuh ternyata hanya mimpi ,tapi. itu ..... Terasa nyata. Tunggu apa ini ? " Dia melihat apa yang ada di tangannya ternyata itu air.
" Apa aku menangis selama tidur ya " dia bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya.
Setelah dia mencuci wajahnya dia keluar dari kamar mandi dan saat di ruang keluarga dia melihat kearah jam dingding.
" Jam 12 ya, haaa aku harap, aku masih bisa tidur ". Dia melihat ke arah pintu kaca disamping ruang keluarga dia membukanya dan terlihat hari masih gelap tapi langit di hiasi bintang-bintang dan bulan sabit.
Satu menit kemudian.
Dia merebah diri dilantai teras dengan sebuah bantal di bawah kepalanya. Dia menikmati angin malam sambil melihat bintang.
" Hmm sudah hampir empat tahun saat kejadian itu, dan kalau tidak salah aku mulai berteman saat ... ".
Flashback.
" Bagaimana kalau kita mulai berteman sekarang karena kupikir cahaya dan kegelapan bisa bersama jika memiliki tujuan yang sama ".
" Ide yang bagus bocah mari berteman ".
" Hey aku tanya sebenarnya kau anggap aku itu apa ? ".
" Bukan siapa, aku tidak mempercayai Mereka diplanet payah ini ".
Flasback end.
" Yaaah aku tidak bisa menyalahkan perkataanya itu, tapi ..... "
Dia menutup matanya mengingat semua kejadian yang pernah terjadi padanya.
Flasback lanjutan.
" Tenang Val, aku akan tetap bersamamu ".
" Mau berteman denganku, ya walaupun aku gak pedulian ama orang lain dan dingin, ku harap kau mau ".
" Kalau begitu jadilah temanku! Dan kita akan tertawa dan berlatih bersama! ".
" Hahahah kau aneh Valgus ".
.
" Kau hanya tak mengerti.. bagaimana rasanya meninggalkan seorang yang disayang dengan paksa, dan tak bisa menemuinya dalam waktu lama, rasa ingin mendendam pun tak dapat tumbuh.. karena aku ingat kalau aku adalah prajurit ultra, tak hancurkah kau dipisahkan dengan orang yang mengisi hari harimu penuh canda dan tawa
Dan tak hancurkah hatimu ketika mendengar orang yang kau sayangi menghilang entah kemana dan mendengar kabar kalau dia Tiada? ".
" Dan tak kau pernah rasakankah kehilangan orang yang kau cintai, kau beruntung hanya dipisahkan sebentar ".
" Kalian masih mending aku malah harus ngebunuh orang yang aku cintai dengan tanganku sendiri ".
.
" Hei Valgus kenapa kau menangis ".
" Valgus ! Kenapa kau menangis ! ".
" Tunggu ....... Kau kenapa sih ".
" Eh Valgus mau pulang kemana ?? Ke rumah ?? Atau kau ada masalah ?? ".
" Kau ingin pulang ketempat yang kau ingin kembali padanya, keluargamu, kasih sayang, kehangatan. Kau tak bisa membohongiku soal perasaan ".
.
" Ceh dasar pembohong ".
" Kau pembohong yang buruk dasar payah, jujurlah pada perasaanmu ".
" Hahah Valgus kau tak bisa membohongiku tauk ~~".
" Valgus-san ... Jangan bersedih teman-temanmu ada disisimu sekarang ".
Flashback End
Dia membuka matanya dan menatap langit.
" Hmm Sahabat dimasa lalu, Sahabat dimasa depan. Mau dimasa apapun mereka pasti akan kulindungi, aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi ".
Setelah itu dia duduk lalu melihat ke langit.
" Akan kucoba beritahu mereka ".
Dia lalu berdiri lalu mengambil bantalnya dan masuk kedalam rumah untuk melanjutkan tidurnya.
______________________________________
Segini dulu ya.
Kalau ada karakter yang saya masukin ke cerita ini saya minta maaf karena belum izin pada kalian.
Untuk lanjutan chapter sebelumnya akan terlambat UP karena saya harus mengikuti lomba doakan menang ya semuanya.
Ok sampai jumpa di lain waktu.
BYE 👋
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro