Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

PERCAKAPAN EMPAT ULTRA

Di suatu planet, yang tanpa kehidupan terlihat empat ultra dalam ukuran manusia sedang duduk melingkari api unggun.

"Aku tidak menyangka langsung kedatangan kalian kak Mebius dan Kak Hikari" Ucap Valgus dengan sinis kepada dua ultra yang bernama Mebius dan Hikari.

"Maaf maaf, kami telah menyerangmu seperti itu" ucap Mebius meminta maaf atas serangan yang di luncurkan oleh mereka.

"Itu kami, tapi juga bukan kami. Kami tidak tahu apa yang mengendalikan kami" ucap Hikari yang sepertinya masih bimbang dengan apa yang mereka lakukan barusan.

"Kalian pada saat itu menjadi Darkness, jadi jangan terlalu di pikirkan. Benar kan Valgus-chan?" Ucap Nexus dan mengalihkan padangannya ke Valgus yang saat ini menatap mereka bertiga dengan tatapan dingin dan ingin segera menjauh.

FLASHBACK: Nexus dan Valgus.

"Pu-pulang? Memangnya anda tahu dimana rumahku?" Ucap Valgus dengan sedikit gugup setelah mendengar pertanyaan Nexus.

"Jangan berpura pura lagi aku tahu itu kau Ultraman Valgus, atau aku harus memanggilmu Valgus-chan" Ucap Nexus dengan menekankan namanya yang membuat Valgus hanya bisa diam membisu karena sangat terkejut.

"Ada apa? Kau terkejut, bagaimana aku tahu apa yang ada di depan namamu? Itu mudah saja, karena auramu menunjukkan hal itu" Lanjut Nexus membuat Valgus tidak bisa bicara untuk mengelak dari fakta.

"Katakan kenapa ka-".

Ucapan Nexus terpotong karena tiba tiba ada serangan yang membuat mereka berdua harus menghindar. Ternyata dari jauh terlihat dua raksasa terbang ke arah Nexus dan Valgus, dan dua raksasa itu adalah Mebius dan Hikari dalam bentuk hitamnya.

"Mebius! Hikari!" Panggil Nexus dengan terkejut.

"Mereka juga?! Ini akan sulit!" Ucap Valgus dengan posisi siap tempur.

FLASBACK END.

"Pokoknya kami minta maaf" Mebius masih meminta maaf sambil membungkuk dan membuat Nexus harus berulang kali menjelaskan bahwa itu bukan salah mereka.

"Sudahlah Mebius... tapi yang membuatku terkejut adalah bertemu denganmu lagi Val, kau sudah besar ya padahal baru 10 tahun" ucap Hikari memandang Valgus yang masih dengan tatapan yang sama.

"Kau tahu kutukan apa yang aku punyakan" Jawab Valgus dengan dingin.

"Iya iya, kau tidak perlu sedingin itu kan" ucap Hikari.

Valgus hanya memalingkan muka dari Hikari dan Hikari hanya bisa menghela nafas akan kelakuan lawan bicaranya ini.

"Oh ya Val, kenapa kamu mencari si legenda kuno itu?" Tanya Nexus setelah menenangkan Mebius yang masih ingin minta maaf.

"Karena.. aku berjanji kepada Arb, aku ak-".

"ARB!! DIA YANG MEMINTAMU?!! BAGAIMANA DENGANNYA?! DIA BAIK BAIK SAJA KAN?!!" Teriak Hikari yang membuat tiga ultra kaget dan hampir jatuh.

"Aduh Hikari... Jangan mulai seperti Ginga deh" ucap Mebius masih dengan menutup telinganya.

"Maaf, Lanjutkan Val".

"Haaah... Intinya aku berjanji pada Arb aku akan menyelamatkan alam semesta, tapi dia bilang aku akan membutuhkan bantuan dari pemilik legenda itu" jelas Valgus.

"Dan Arb sudah bilang siapa dia?" Tanya Nexus dengan sedikit penasaran.

"Sudah, tapi aku masih belum bisa mempercayainya" jawab Valgus.

"Memangnya siapa dia sampai kau begitu?" Tanya Hikari dan Valgus hanya menjawab dengan menunjuk kearahnya sendiri.

"KAU?!" Tanya Nexus, Mebius, dan Hikari secara bersamaan. Valgus menjawab pertanyaan itu dengan anggukan.

"SUGOI!" Teriak senang Mereka bertiga membuat Valgus hampir terkena serangan jantung.

"Jika itu benar, artinya kau sudah kuat!". Girang Mebius

"Iya, tap-".

"Jika Arb mengatakan itu, bisa saja benar!" Ucap Hikari memotong perkataan Valgus.

"Aku tida-".

"Itu artinya kita dapat bisa mengalahkannya" ucap Nexus yang diangguki Mebius dan Hikari.

"DENGARKAN AKU DULU!!" Teriak Valgus yang hampir membuat gempa arena itu karena merasa diabaikan alias terkacangi.

"Kalian pikir aku si legenda kuno itu? Itu tidak mungkin sama sekali..." Sambungnya.

"Tapi, bukankah legenda itu mengarah kepadamu. Itu Artinya kau lah si legenda itu" ucap Hikari.

"Itu tidak benar sama sekali, bisa saja itu salah satu dari kalian para ultra".

"Tapi kau juga Ultra Val, kau masih satu ras" ucap Mebius.

"Ya, aku akui. Aku memang ultra. Ultra yang dibenci seluruh alam semesta bahkan diusir dari planetnya sendiri" jawab Valgus yang mulai kesal.

"Tapi, bukankah kau mau mencuri Plasma?" Tanya Mebius.

"Aku kesana bukan untuk mencuri, tapi ada seseorang yang memintaku kesana".

"Kau jangan buat alasan Val, kau tahu aturan ultra untuk tidak memasuki ruangan plasma kecuali ultra brothers. Tapi kau malah melanggarnya" ucap Hikari dengan gaya khas dinginnya.

"Aku tidak tahu kalau itu ruangan plasma, kak Hikari!" Ucap Valgus yang sepertinya sudah kesal.

"Val, kau pasti tahu ini. Ada suatu saat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Bisa saja legenda itu benar kau" ucap Nexus dengan bijak. Ketiga ultra itu pun langsung terdiam dalam keheningan setelah mengdengar ucapan Nexus.

Di Space Warship Ultra Dark Killer.

"APA?! BAGAIMANA BISA?!!" Teriak Dark Killer dengan marah.

"Maaf kan kami, ternyata mereka telah membebaskan ultra lainnya" ucap Leo.

"SUDAH CUKUP!! TINGGALKAN RUANGAN INI, SEKARANG!".

"Ba-baik" Leo pun pergi meninggalkan Ultra Dark Killer sendiri diruangannya.

"Menyebalkan sekali... Dan ini di mulai karena DIA. Sebenarnya, siapa Valgus itu?".

Di tempat keempat ultra.

"Hah!... Sudahlah!, aku tidak bisa terus berdebat. Aku harus pergi besok" ucap Valgus yang lalu berdiri dan menjauhi mereka Nexus, Mebius dan Hikari.

Ketiga Ultra yang mengelilingi api unggun hanya bisa diam melihat Valgus menjauhi mereka. Mereka bertiga hanya bisa saling menatap.

"Bukankah, kita harus menemaninya?" Ucap Mebius.

"Jangan dulu, biarkan dia sendiri untuk sementara" ucap Hikari.

"Hei, apa kalian ingat perkataan ultraman King yang dibicarakan ultra brothers dipenjara waktu itu?" Tanya Nexus kepada Mebius dan Hikari yang di angguki olej mereka.

"Aku dengar dari mereka sebuah legenda akan kembali lagi" ucap Mebius.

"Iya itu, aku berpikir. Sepertinya legenda yang dibicaran ultraman King dan yang dicari Valgus adalah legenda yang sama" ucap Nexus dengan pose berpikir.

"Bisa saja, jika legenda itu sama maka yang dibicarakan ultraman King adalah......" Hikari menggantungkan kalimatnya, dan Nexus dan Mebius paham apa yang digantungkan oleh Hikari.

Sementara ketiga ultra itu masih berdiskusi tidak jauh dari sana Valgus sedang duduk menyendiri menatap sebuah bola kristal bercahaya ditangannya, tidak terlalu terang tapi cukup untuk menerangi daerah sekitarnya, itulah Plasma Spark yang masih berbentuk Kristal.

Valgus hanya memandang bola kristal itu saja, pikirannya hanya tertuju pada satu soal 'apakah aku bisa menyelamatkan alam semesta?' mungkin dia kuat tapi ini pertama kali dia melawan musuh yang sangat kuat yang hanya bisa dikalahkan satu kelompok bukan satu individu.

Valgus meraih bracelet kirinya dan mengambil sebuah kristal biru yang bernama kristal Victorium, kristal yang diberikan Ratu Kisara padanya 'tapi untuk apa?' setidaknya itu pikiran Valgus saat memandang Kristal Victorium yang di samping bola kristal bercahaya.

"Kau sedang apa Val?".

BRAKK!!!

Ucap seseorang dari belakang yang hampir sukses mendapat tinju yang keras jika dia tidak menghindar tepat waktu.

"Kak Mebius, ada apa kau kemari?" Tanya Valgus dengan dingin sambil memasukan kedua kristal kedalam braceletnya sebelum Mebius tahu.

"Tidak ada, mungkin kau perlu ditemani" ucap Mebius dengan muka polosnya.

"Aku sudah biasa sendiri kak, kau tidak perlu repot repot menemaniku" ucap Valgus dengan datar.

"Jangan terlalu dingin, dulu kau lebih baik dari sekarang" ucap Mebius yang tidak sengaja melihat batu yang hancur karena terkena pukulan Valgus.

"Lebih baik apanya?! Aku yang sekarang dan yang dulu sama saja buruknya" ucap Valgus yang menatap Mebius dengan dingin dan datar.

"Kau jangan berpikiran negatif Val".

"Tapi itu kenyataannya!".

"Haaah... Kau masih ingat dulu ka-" ucapan Mebius terhenti setelah melihat Valgus tidur di tanah dengan posisi miring membelakangi Mebius.

Mebius pun memutuskan untuk mengawasi Valgus untuk berjaga jaga jika ada pasukan Ultra Dark Killer yang tiba tiba datang.

.

.

.

.

.

.

Bersambung.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro