↠004
✧༺🌕༻∞
Hujan mengundang sebuah romansa manis antara dua insan yang dipertemukan sang takdir.
✧༺🌕༻∞
Rintik hujan mulai berjatuhan, langit cerah berubah suram, matahari yang tertutup awan menemani waktu senja tanpa mempedulikan apapun yang menggangu.
Seorang gadis berdiri diam menatap hujan yang mulai turun, meruntuki betapa bodoh dirinya tak melihat ramalan cuaca pagi ini.
"Haah bodoh nya aku, harus nya aku tahu hujan akan turun hari ini...., Hmm?"
Atensi nya teralihkan pada sebuah pohon...., Tidak-tidak gadis itu bukan melihat keanehan pada pohonnya, hanya saja ia melihat seseorang yang berada dibawah pohon tersebut.
"Itu kan Hokuto-kun...,"
Seseorang yang ia panggil Hokuto itu sedang jongkok di bawah pohon itu dan terlihat ia memayungi sebuah kotak kardus dengan payung nya, mengabaikan diri nya yang mulai basah terkena rintik hujan.
"[Name]~"
Seorang gadis lainnya datang dan menyapa gadis yang ia panggil sebagai [name] tersebut, membuat [name] sedikit terkejut atas kedatanganya.
"Keiko— haah kalo dateng ga bisa kalo ga ngagetin ?"
"Ya maaf kan aku—"
"Kei kamu bawa payung ga ?"
"Eh ? Bawa—"
"Mana sini pinjem"
"Bo....boleh sih....., Tapi Buat apa ?" Ucap Keiko sambil mengeluarkan sebuah payung berwarna biru dari tas nya.
Melihat itu [name] pun langsung mengambil payung tersebut dan pergi meninggalkan Keiko.
"Eh...?"
Keiko terdiam mencerna apa yang terjadi, sepertinya itu akan memakan waktu yang lama.
Disisi lain [name] yang sudah menjauh dari Keiko membuka payung yang ia bawa itu dan mulai berjalan di bawah deras nya hujan.
Ia berhenti tepat disebelah Hokuto yang masih fokus pada kotak dihadapan nya.
"Hokuto-kun kau sedang apa ?"
"[Name] !?"
'Meong~'
Sebuah suara manis terdengar dari dalam kardus mencuri perhatian [name], terlihat ada 2 kucing kecil yang terlihat kedinginan didalam sana.
"Waaaa kucing kecil lucu sekali!!!" Ucap [name] ikut jongkok di sebelah Hokuto.
(help kata lain jongkok apaan dah aku kok ngakak ya)
"Siapa yang tega membuang kucing selucu ini! Orang itu harus di penjara karena ini!!!!" Ucap [name] sambil mengelus kucing-kucing tersebut dengan tangannya.
"Pfft—"
"Eh?"
"Maaf...., Tidak ku sangka kau akan berbicara seperti itu"
"Kok malah ketawa!! Kan orang yang membuang kucing lucu seperti ini sama saja penjahat!"
"Ahaha..., Benar juga" ucap Hokuto tersenyum simpul, [name] yang melihat itu tak kuasa menahan rona merah yang muncul secara tiba-tiba di pipinya, ia yakin itu pasti terlihat oleh Hokuto maka dari itu ia pun membuang muka untuk menyembunyikan rona tersebut.
"[Name] ? Ada apa ?"
"Um..... Ti...tidak— itu kau berencana membawa pulang kucing-kucing ini ?" Ucap [name] tetap mengalihkan pandangannya dari Hokuto.
"Hmm...., Di rumahku seperti nya tidak di izin kan untuk memelihara kucing—"
"Kalau begitu biar aku yang bawa!!" Ucap [name] rona merah nya sudah menghilang, kini ia menatap Hokuto dengan antusias.
"Kau mau membawa keduanya ?"
"Um! Akan sedih jika memisahkan antara keduanya"
"Hmm...., Benar juga, baiklah jika itu tidak merepotkan mu— tapi jika itu merepotkan—"
"Sama sekali tidak!! Aku bahkan tak sampai hati jika meninggalkan dua makhluk imut ini disini!!" Ucap [name] tersenyum tulus, kemudian atensi nya kembali pada kucing-kucing itu sambil berbicara pada mereka seakan mereka mengerti apa yang ia bicarakan.
Melihat tingkah [name] sebuah senyum terukir tanpa disadari, hanya sebuah kata terbesit dalam hati.
'manis'
514 word
❒Yuki Supriadi❒
Gajelas? Ooc?
Maaf aku ngejar waktu
Aku salah liat tanggal deadline
;-;
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro