Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

2

Kadang buat dapetin yang kita mau, kita harus berjuang bukan? Bahkan walaupun titik darah penghabisan wk.
Raja Ardiansyah

.....

Kring! Kring! Kring!

Suara alarm dari Surga akhirnya berbunyi. Haha bukan karena suaranya yang nyaring. Melainkan karena bunyi itu pertanda pelajaran telah berakhir.

Jam - jam segini adalah waktu yang ditunggu kebanyakan orang,seperti orang yang sudah tidak konsen mendengar guru didepan ataupun sudah berada di alam bawah sadar. Contohnya Raja. Siswa teladan di kelas IPS-2. Ia selalu menjadi buronan guru.

"Raja Ardiansyah!" Teriak guru yang saat itu sedang memandu kelas.

"Hm! Hm! Iya bu." ucapnya yang langsung membenarkan rambut serta mengelap air liur yang tidak sengaja keluar. Haha keasikan tidur dari tadi.

Bagi Raja jam terkahir pelajaran itu waktunya mimpi menuju istana khayalannya. "Eh ibu tambah gendut ya kayanya. Bahagia dong bu." Ucapnya tanpa berpikir dahulu.

"Ibu gendut? Masa si? Emang iya?" Ucap Bu Erni guru bahasa indonesia.

"Hm iya bu, kalo saya perhatiin ya. Ibu belakangan ini lagi bahagia kan anaknya udah bisa ngomong?" Ledeknya sambil memancing agar tidak kena omelan guru bahasa indonesia tersebut

"Hm iya, tau aja si mas Raja."

"Jelas dong bu, saya ini follower ibu kan." Ucap Raja yang diikuti gelak tawa siswa IPS-2

"Apa Raja? Kamu mau mencoba ngerayu ibu ha? Biar kamu tidak dihukum? Bukan begitu!" Ucap guru itu sambil memukul meja yang ada disampingnya

"Ih ibu, coba ibu perhatiin. Ini meja udah reyot bu, ini kan sumbangan dari pemerintah buat sekolah bu. Biar pemudanya bisa belajar. Coba kalo ibu pukul gitu. Udah rusak tambah rusak dong. Gimana coba bu, permerintah kalo liat nanti bisa nangis." Ucapnya sambil mengekspresikan apa yang dia ucapkan

"Hm kamu bener juga. Maaf ibu tidak bermaksud untuk merusak."

"Bu tadi udah bunyi suara kan?"

"Bel maksud kamu?"

"Nah 1 juta buat ibu. Ga perlu di potong pajak, khusus buat guru cantiknya Raja. Itu berarti bu tandanya, waktunya siswa - siswi pulang. Kalo ibu masih ngobrol terus ama saya, terus keasikan. Kesian bu mereka semua nunggu pengen pulang."

"Hm pinter kamu ya, kalau begitu semuanya boleh meninggalkan ruangan, Kecuali kamu Raja Ardiansyah." Ucap guru itu yang lalu pergi melangkah ke meja guru. Raja menghela napas panjang. Usahanya kali ini gagal.

"Dah Raja. Selamat beromantis berdua haha. Gua tunggu lu dilapangan." Kata Alvin teman sebangku Raja

"Duluan ya pa bos!" Dilanjutkan kalimat Andre

Raja segera menghampiri bu Erni.

Setelah selesai mengahadap masalah. Raja menghampiri teman - temannya untuk latihan basket. Karena mereka besok akan tanding.

"Ja ayo mulai. Mereka udah lama nunggu lu dari tadi." Ucap Alvin

Raja melihat sekeliling. Matanya menuju ruang kelas IPA-1. Dimana kelas kekaksihnya itu berada.

"Chika, lu liat dia ga pulang?"

Alvin mengerutkan dahinya, "Masih aja lu di waktu kaya gini. Kaga gua ga liat. Lagi piket kali."

Raja menghampiri timnya. "Hm kalian pemanasan dulu ya. Di pandu ama Alvin. Gua mau ke kantin dulu makan. Laper bos." Ucapnya sambil menaruh tas lalu pergi meninggalkan temannya.

"Mau kemana lagi dia?" Tanya Andre

"Biasa, nyamperin tuan putrinya." Jawab Alvin lalu ia langsung mengambil alih, menuruti perintah Raja

Dan benar saja yang di ucapkan Alvin barusan. Raja bukan mengarah ke kantin melainkan mengarah ke ruang kelas Chika. Ia mencari Chika, dan ternyata benar Chika sedang piket. "Chik, balik kapan?"

Chika tidak menggubris ucapan Raja.

"Sayang ko ditanya diem." Lagi - lagi di waktu seperti ini Raja masih saja meledek. Membuat Tasya dan Syifa yang berada di ruang kelas terkekeh pelan.

"Mau liat adegan drama ga?" Bisik Tasya pada Syifa

"Mayan ya. Gratis cuy, Judulnya bukan azab suami selingkuh. Tapi 'Cinta ku bertepuk tangan di kelas IPA-1' haha." Ledek Syifa

"Bilang apa lu? Sayang? Belom pernah liat sapu terbang ya?"

Raja ketawa, "Udah dong. Gua kan penggemar Harry Poter, udah sering. Bahkan bukan kuda lagi yang ditunggangin, tapi sapu juga bisa hahaha." Ledek Raja yang membuat Chika makin - makin kesel

"Chik, tungguin gua ya baliknya. Gua mau latihan dulu. Buat lu berdua nitip tuan putri gua ya." Ucap Raja sambil menaikan alisnya dibarengin senyum manis di pipinya

"Siap pak bos!" Ucap Tasya dan Syifa kompak.

"Ah gila ganteng banget." Ucap Syifa yang tersipu melihat ketampanan Raja

"Untung kaga mati ditempat, senyumnya manis bener." Disauti ucapan Tasya

Mendengar ucapan kedua temannya itu. Membuat Chika ingin muntah ditempat.

5 menit kemudian.

Kelas sudah terlihat rapih dan bersih. Chika memang seksi kebersihan yang rajin. Bahkan bukan jadwalnya ia senang sekali membersihkan ruang kelasnya. Baginya kebersihan nomor satu. Karena kalo kelas kotor pasti belajar ga bakal nyaman.

Chika mengambil tasnya. Dan bersiap untuk pulang.

"Chik bentar, ayo ikut." Tasya menarik lengan Chika secara paksa.

"Mau kemana?"
.

.

.
.

Chika duduk disamping lapangan. Menunggu kedua temannya yang entah pergi kemana.

Ia melihat Raja dan temannya yang sedang asik latihan basket. Untuk pertanding besok.

"Nih lu kudu nyobaiin. Ini bakso Pa Manto yang paling enak." Ucap Syifa sambil nyodorin mangkok yang berisi bakso.

"Kenapa makannya harus disini? Kan bisa ditempatnya." Chika bingung dengan sikap kedua temannya.

"Disini bagus pemandanganya. Udah terang dari matahari sore. Ditambah lagi ada Alvin. Makin mantep dan nikmat." Jelas Tasya panjang lebar

"Anak basket kenapa cakep - cakep ya rata - rata." Tanya Syifa dengan muka polosnya

Lagi - lagi Chika hanya bisa menggeleng melihat tingkah kedua temannya itu.

Sedang asik melihat kearah lapangan.

"Chik, makan yang banyak ya! Jangan lupa berdoa." Teriak Raja dari lapangan

Lagi - lagi Raja yang selalu membuat Chika malu. Sudah berapa sering Raja menyebut namanya di tengah keramaian. Belom lagi tatapan sinis dan gosip yang ia dengar dari para penggemar Raja.

"Awas ya lo Ja, gua bunuh!" Batin Chika

Malam haha. Double update karena lagi seru aja kayanya ngelanjutin cerita ini.

Stay stune ya ♥

Lanjut tidak ?

"Buat yang baca, stay safe ya sayang. Kalo kamu sakit. Nanti aku yang rindu." Raja Ardiansyah

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro