Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 8

Hari ini Double update,

Karena Author nggak bisa janji bakal update minggu depan dikarenakan sibuk jadi hari ini double update

Mungkin masih banyak typo yang terlewat, tapi...

Selamat membaca 😅

=================================

Ten pov

Setahun sudah sejak meninggalnya Riku. selama setahun itu juga aku mengetahui kebenaran tentang ayah dan ibu, daripada terpuruk atau menyalahkan aku karena tidak bisa menjaga Riku,wajah mereka malah lebih terlihat cerah dan lega?

aku terpukul tentang kebenaran kalau Riku selama ini diabaikan ayah dan ibu, aku juga mengetahui kalau Riku sering disalahkan dan jadi pelampiasan amarah keduanya karena kepergianku.

lalu dimana orang tua yang selama ini menyayangi dan menjaga kami ?.. ah.. benar juga, jika diingat lagi bukankah aku yang paling diperhatikan, mereka hanya memberi perhatian sekedarnya kepada Riku yang sakit sakitan. kenapa aku baru menyadarinya ? itu artinya selama ini yang kulakukan untuknya hanya memebrikan rasa sakit padanya ? bahkan Riku mati tanpa meninggalkan jejak apapun

benar!! tubuh Riku belum ditemukan!

ada yang aneh dengan kematiannya itu, walau biasanya orang orang hanya menganggap bahwa Riku hanya menghilang saja, namun tim pencari menyatakan Riku mati karena ditemukannya sepatu miliknya dan bercak darah yang sudah mongering di area tebing, tim forensic menyatakan bahwa mungkin saja tubuhnya sudah dibawa dan dimakan hewan buas yang ada di hutan. namun entah kenapa aku masih merasa ada yang mengganjal, lagipula Riku tidak sebodoh itu untuk memasuki hutan sendirian. maka dari itu setidaknya aku ingin tau penyebab kematiannya sehingga aku mungkin bisa memaafkan diriku sendiri.

Hari ini aku mengambil cuti dan bersiap pergi ke desa dimana Riku menghilang, kudengar dokter yang ingin ditemui Riku juga ikut menghilang. Maka dari itu akan kucari tahu kebenarannya, namun sebelum aku keluar dari dorm, aku malah dicegat oleh mereka berdua

" kau mau kemana ? Apa kau ingin pergi ke tempat adikmu menghilang ? " Seperti biasa kau selalu ikut campur ya Gaku

" bukan urusanmu! Minggir, kau menghalangi pintu "

" apa kau mau pergi ke tempat yang tidak jelas ? Apa kau tidak memikirkan keselamatanmu sendiri ?"

" itu benar Ten, biarkan kami ikut denganmu "

Untuk apa kalian ikut ? Tindakan kalian ini justru membuatku marah
" sudah kubilang ini bukan urusan kalian, lagipula kalian siapa sampai ingin ikut campur urusanku "

"Apa kau lupa kalau kami ini temanmu!!"

" kau ingin menyelidikinya sendiri kan tentang kematian Riku ? Kami akan membantumu! Aku dan Ryu tidak bisa membiarkanmu bertindak sendiri lalu menghilang seperti adikmu! Bukannya bertiga lebih baik daripada sendiri "

" itu benar Ten, jika kau masih melarang kami ikut, kami akan tetap mengikutimu. Kau adalah rekan sekaligus teman berharga kami Ten "

" ... "

...benar juga...

mereka memang seperti ini, Gaku yang terlalu peduli pada sekitarnya serta Ryu yang baik hati. Walau sudah setahun aku menghindari mereka, mereka tetap saja masih peduli padaku...

Apa ya ini?... aku merasa tenang jika bersama mereka..

" ..Terserah kalian saja " aku bisa melihat wajah lega mereka, Gaku akhirnya menyingkir dari pintu dan membiarkanku lewat

Aku sebenarnya tidak ingin mereka ikut dan membahayakan diri mereka juga, tetapi percuma saja melawan sifat keras kepala mereka.

Dalam berberapa jam, akhirnya kami sampai ke desa dimana terakhir kali Riku kunjungi.

Sejauh ini aku cuma tau rumah sakit mana dokter kenalan Riku bekerja,maka dari itu sesampainya disana aku langsung menuju rumah sakit.

Aku bertanya pada resepsionis dan pegawai di rumah sakit tentang dokter kenalannya Riku, namun pihak rumah sakit hanya mengatakan dokter itu, Goro Amamiya tiba tiba putus kontak dan rumah sakit menganggapnya sudah pensiun. itu aneh.. kenapa dokter yang masih bertugas tiba tiba hilang kontak? Apa dia tipe dokter yang meninggalkan tugas begitu saja ?

" jika tidak ada yang lainnya silahkan keluar, ada beberapa orang yang menunggu antrian " ucap resepsionis itu

" tunggu sebentar.." belum selesai bicara aku ditarik pergi oleh Gaku dan Ryu menjauh dari resepsionis " tunggu kalian, aku belum selesai bicara "

" ini rumah sakit Ten, bukan tempat introgasi, jika kita lebih dari ini kita bisa berurusan dengan polisi " ucap Gaku

" cih.." pada akhirnya aku tidak mendapatkan informasi apapun. dengan rasa frustasi kami pergi keluar dari rumah sakit.

" Gaku... Ryu.. bisakah kalian biarkan aku sendirian dulu " mereka terlihat ragu ragu namun mengiyakan keinginanku



author pov

Ten berjalan tanpa arah layaknya orang linglung, tatapannya kosong itu terus menatap kedepan tanpa berkedip. tanpa ia sadari, Ten sudah berada di dekat area hutan. Ten melanjutkan jalannya dan sampai di lokasi tkp,

" ini tempat... dimana Riku..."

kwak kwak

angin kencang berhembus setelah suara Gagak itu terdengar, angin itu mengibarkan beberapa helai rambut pink itu dan menghalangi pandangannya. Ketika anginya berhenti, seorang gadis kecil muncul di belakang Ten, Ten terkejut dengan kehadiran gadis kecil itu dengan tiba tiba apalagi dengan gagak gagak yang mengitari sekitarnya.

" are, Onii-san. apa kau pengunjung ? ini pertama kalinya aku melihat wajahmu " ucap gadis itu tersenyum dengan mata yang sayu itu

" ... " Ten hanya diam memandangi gadis kecil misterius itu,

" hee.. dinginnya, bukankah Onii-san ini terkenal dengan senyuman malaikatnya ? kenapa sekarang seperti patung es? "

" ini bukan tempat untuk gadis kecil sepertimu, lebih baik pulanglah " Ten akhirnya mengeluarkan suaranya, namun entah kenapa Ten punya firasat bahwa yang dihadapannya ini bukan gadis kecil biasa

" kau yakin ? padahal aku bisa memberitahu informasi yang kau inginkan, misalnya misteri kematian Nanase Riku " pernyataan itu sontak membuat Ten terkejut

" apa maksudmu..?"

" apa kau tau, setahun yang lalu ada idol yang dating kesini diam diam untuk melahirkan. dokter yang menanganinya Bernama Amemiya Goro, namun sayangnya seminggu sebelum melahirkan, idol tersebut ketahuan oleh idol lainnya, dan dia adalah Nanase Riku. idol yang baik hati itu membantu merahasiakan kehamilan idol lainnya pada akhirnya "

" dokter dan idol baik hati itu dikabarakan menghilang, tapi apa kamu tau kapan hari tepatnya mereka menghilang ? itu adalah hari dimana idol itu melahirkan, mereka menghilang di hari yang sangat penting atau karena hari penting itulah mereka menghilang "

" ... "

Ten merasa satu demi satu kejanggalan mulai terhubung

gadis kecil itu melanjutkan " terdengar seperti cerita yang dibuat buat bukan ? namun tidak hanya itu. ada seseorang yang melihat 2 laki laki mencurigakan, mengendap endap di sekitar rumah sakit. dia melihat orang yang pertama seumuran mahasiswa dan kedua seumuran smp, sayangnya sampai saat ini identitas mereka belum diketahui "

' apa itu berarti kematian Riku ada hubungannya dengan kedua orang itu' pikir Ten

" oh ya satu lagi, sebenarnya ada satu orang saksi lagi, dia seorang remaja yang pernah menjadi pasien di rumah sakit itu. saat itu dia iseng iseng kabur dari rumah sakit dan bermain di sekitar hutan, namun karena tindakannya dia malah melihat aksi pembunuhan di dekat area tebing. ia melihat seseorang sedang mendorong seorang dokter ke jurang lalu setelahnya mencekik seorang pemuda berambut merah hingga pemuda itu mati lemas. "

seperti tertimpa batu yang besar, Ten sangat shock mendengar informasi itu, ia tau orang yg dimaksudkan adalah adiknya dan dokter kenalannya, perasaan marah dan putus asa menjadi satu mendengar bagaimana adiknya mati dibunuh.

" siapa..."

" hm?"

" siapa saksi itu ?"

" sayang sekali jika Onii-san ingin mencari tau, itu sia sia. Itu karena sang saksi sudah meninggal karena penyakitnya. tapi aku akan memberi petunjuk kecil " angin kencang tiba tiba berhenbus Kembali disertai suara kumpulan burung gagak. burung burung itu terbang disekitar gadis itu sehingga menghalangi pandangan Ten terhadap gadis kecil itu, namun ia masih bisa membaca gerakan mulutnya. bersamaan burung-burung gagak terbang menjauh, gadis itu pun ikut menghilang meninggalkan Ten yang termenung disana.

.

..


" Hoshino... Ai..."



di sisi lain...

" ano.. Yamato-san... "

" aku tau... sepertinya kita akan mendapat masalah Ichi "

mereka berdua menatap heran sosok kecil yang tertidur di dalam mobil mereka, sosok kecil itu tertidur pulas tanpa menyadari wignya yang setengah terlepas memperlihatkan warna asli rambutnya.




to be continued

Ten sekarang sudah tau Riku mati terbunuh, gimana menurut kalian kalau Ten bisa bangkitkan Dark Star Eyes kayak si kembar Hoshino di manganya ?


Sampai jumpa di chapter sepanjutnya 👋🏻👋🏻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro