chapter 5
3 bulan berlalu, aku sudah terbiasa menjalani kehidupanku sebagai bayi, walaupun aku masih belum bisa berbicara.
Aku juga sudah mencari tau tentang Idolish7 yang masih hiatus, kira kira siapa yang menggantikan centernya ya saat mereka kembali, mungkin saja Iori.
Jika bisa aku ingin menemui mereka dan bilang bahwa aku baik baik saja. Tapi sepertinya mustahil dengan tubuh bayi ini.
Aku juga selalu memonton Trigger di tv, aku ingin selalu melihat Ten-nii walau hanya lewat tv. Aku selalu melihat senyuman andalannya di tv,namun aku bisa tau kalau itu palsu, berbeda dengan senyumannya yang biasa ia pakai. Aku menoleh ke arah kedua saudaraku..
" manajer, kenapa Ai tidak dapat pekerjaan ?"
" dasar staf tidak berguna, promosikan dengan benar dong "
Aqua dan Ruby melakukan protes kepada Miyako-san, ada apa tiba tiba ? Apa mungkin karena mama tadi membicarakan soal gajinya ?
Aku jadi ingat masa masa awal aku menjadi idol, bersama yang lainnnya kami membagikan selembaran di jalan, bahkan kami sering melakukan concert kecil di sekitar taman atau di ajaln jalan besar. Gajiku juga tidak seberapa waktu itu karena tidak terlalu populer, tapi sangat menyenangkan menjalani hari hari itu bersama dengan lainnya. ...mengingatnya lagi aku jadi makin merindukan mereka
Ngomong ngomong soal Aqua dan Ruby yang bisa bebas berbicara dengan Miyako-san membuatku terkejut pada awalnya, aku pikir apa tidak apa berbicara dengan tubuh bayi mereka, namun melihat interaksi mereka sepertinya baik baik saja, jadi aku bersyukur tidak terjadi masalah
****
Hari ini kami datang di concert mininya mama, kami khawatir dengan keadaan mama yang akhir akhir ini terlihat murung
" kalian dengar ya, kita kesini karena permintaan kalian. Jadi jangan bicara dan bersikaolah baik" ucap Miyako-san kepada dua kakakku
Kami sekarang diposisi duduk di kereta bayi kami, aku berada di tengah diantara Ruby dan Aqua. Oh ngomong ngomong aku sekarang menggunakan wig sebagai penyamaran karena warna rambutku sama dengan mama.
Aqua menoleh ke arah Ruby, ekspresinya terlihat tenang " kita disini berpura pura sebagai anaknya staf,bukan Ai. Jangan berbuat apapun seolah olah kita berhubungan dengannya"
Ruby juga memiliki ekspresi yang serius
" aku tau, kamu tidak perlu memberitahukan itu. Kamu lihat betapa suramnya mama kan ? Aku disini karena aku menghawatirkannya, bukan hanya untuk bersenang senang dan bermain "
Aqua hendak berbicara kembali, namun percakapan mereka dihentikan oleh gelombang sorakan. Mereka semua bersorak dalam kegemburaan saat mama dan anggotanya naik ke atas panggung.
Aqua dan Ruby juga ikut terpengaruh, mereka terlihat bersemangat dan kemudian mengeluarkan light stick mereka, aku bertanya tanya sejak kapan mereka membawa itu.
Mereka mulai menarikan wotagei mereka dengan semangat, apa yang sebenarnya mereka lakukan ? Tapi itu terlihat keren.
Ah! Aku tau, mereka pasti ingin memberikan semangat kepada mama. Yosh, aku juga tidak akan kalah. Aku tidak tau gerakan Wotagei, tetapi aku berharap dengan menggerakkan kedua tanganku tinggi tinggi saja sudah cukup untuk menghibur mama.
Ai pov
Di panggung ini aku memberikan performa terbaikku, namun di tengah pertunjukan aku jadi mengingat komentar kasar di twitter tadi.
Cara Ai tersenyum tidak baik atau buruk. Kau tau itu hanyalah senyuman propesional saja
Bahkan jika kamu mengatakan itu, aku memang seorang propesional
Dia agak palsu, jadi aku sulit menyukainya
Bukankah kalian yang tidak mau melihat idol yang manusiawi ?
Aku berlatih di depan cermin setiap hari, bagaimana aku menyesuaikan milimeternya, cara menyipitkan mata, dan lekuk bibir ini semua kuperhitungkan untuk membuat senyuman yang sempurna.
Aku selalu menunjukkan senyuman yang paling kalian gemari.
Seluruh keberadaanku memang terbuat dari kebohongan...
Hah!
" ba bu ba bu ba bu ba bu ba bu "
" ada apa dengan kedua balita itu? Mereka bisa bermain wotagei "
" kelincahan mereka tidak seperti balita "
" hei bukankah yang tengah terlihat lucu, ia berusaha meniru kedua saudaranya "
Mereka seketika berhenti setelah diperhatikan banyak orang, tetapi...
" apa itu ? Hebat sekali "
Walau begitu...
Anakku, imut baangeeett....
Author pov
Saat mereka menelusuri twitter, mereka hanya bisa berkeringat saat melihat topik terpanas di dalamnya
" 210k retweet... vidionya telah ditonton hampir 2 juta kali... aku tau konten tentang bayi sangat mudah mendapat penonton.. tapi ini.. " Saito menarik istrinya keluar dan Miyako hanya bisa pasrah dengan omelan yang akan dia terima nanti.
Ai melanjutkan melihat is Twitter itu ,ia melihat beberapa komentar di bawah fotonya yang tersenyum itu.
Siapa nama gadis ini ?
Tunggu, apa Ai selalu tersenyum seperti itu ? Itu sisi baru darinya
Ya, maksudku senyuman seperti ini
" begitu ya.. jadi kau ingin senyuman seperti ini ya " Ai menyeringai seolah mendapat pencerahan " akan ku ingat ingat"
Riku pov
Aku senang mama mulai bersemangat kembali, apalagi senyumannya waktu di panggung, sangat terlihat bersinar.
Aku ingin mengatakan sesuatu, aku ingin memujinya...
Baiklah, ayo lajukan, lagipula aku terus melatih lidahku agar segera bisa berbicara
1.. 2..
" ma- mama... mama " kata pertamaku, akhirnya aku bisa mengucapkan kata lain selain babu
Mama menoleh padaku dengan wajah terkejut " Apa.. apa yang kamu katakan, Riku ? Dia melihatku dengan penuh harap
'Kau hebat mama' " mama "
Author pov
" mama " ucap ulang Riku dengan senyuman cerah miliknya
Seolah ada anak panah cupid menembus hatinya,mereka terpesona dengan keimutan yang dimiliki Riku
Ai mengangkat Riku dan memutarnya di udara. " kata pertamamu! Ini kata pertamamu! Riku kamu berhasil! Bayi kecilku yang lucu " Ai memeluk dan mencium kening Riku dengan hangat. Riku hanya membalas pelukan itu dengan senyuman dan mengulangi kata mama. Si kembar ikut tersenyum melihat adegan hangat itu, mereka senang akhirnya adik mereka mengucapkan kata pertamanya.
Sebenarnya Ai sempat khawatir karena perkembangan Riku lebih lambat daripada kedua kakaknya, Aqua dan Ruby sudah mengucapkan kata pertama mereka lebih dulu. Namun sekarang ia senang anak bungsunya sudah bisa mengucapkan kata walau hanya satu kata saja.
Keluarga Hoshino berharap,moment hangat ini akan terus berlanjut selamanya. Tanpa mereka ketahui masa depan apa yang akan mereka hadapi kedepannya.
Besoknya mereka dikejutkan dengan kondisi Riku yang tiba tiba memburuk saat bangun di pagi hari.
Ai dengan panik menelfon Miyako meminta bantuan untuk membawa Riku kerumah sakit. Dengan segera Miyako membawa Riku ke rumah sakit meninggalkan ketiga Hoshino dirumah dengan wajah muram.
Ai merasa bingung harus apa, ini mungkin pertama kalinya ia menunjukkan wajah aslinya tanpa topeng apapun, ia begitu frustasi karena tidak bisa mengantarkan anaknya ke rumah sakit karena takut diketahui publik. Untung saja kedua anaknya yang lain tidak melihat wajahnya yang sekarang.
Walau begitu tidak jauh berbeda dengan si kembar yang juga terlihat sangat khawatir
" ne.. apa Riku akan baik baik saja ? Dia akan baik baik saja kan ? " tanya Ruby kepada Aqua dengan wajah yang pucat
" aku tidak tau, kita berdoa saja bahwa dia akan baik baik saja " jawab Aqua dengan wajah yang muram
Tidak lama mereka mendapatkan kabar mengejutkan dari Miyako...
Riku memiliki asma akut
Mendengar itu sudah cukup membuat ketiganya shock, apalagi sekarang Riku dirawat inap di rumah sakit, karena tubuhnya terlalu mungil dan rapuh untuk dirawat di rumah.
Dari kejadian itulah, terbentuklah sisi protective di diri mereka terhadap Riku kedepannya nantinya.
To be continued
Author note
Halo semua, gimana dengan chapter kali ini?
Disini Riku masih tetap punya asma, karena author pikir mungkin bakal seru aja plus itu juga salah satu daya tarik Riku ( menurut Author 😅🙏🏻)
Terimakasih yang sudah memberi vote dan komen serta membaca fanfic ini 🥲💖
Oh ya, Author juga sudah memutuskan bahwa akan update setiap seminggu sekali, jadi tunggu minggu depan lagi ya~ ^^
Sampai jumpa di chapter selanjutnya 👋🏻
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro