Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

chapter 22

Waktu berlalu sejak ditayangkannya drama Sweet today tersebut.

Ketiga kembar Hoshino sudah menjadi murid sma Youto saat ini, Ruby mendapat teman baru yang duduk bersebelahan dengannya. Berbeda dengan Aqua yang masih belum mendapatkan teman di hari pertama, sedangkan Riku karena wajah yang atraktif dan sifat periangnya membuat dia dikerubungi teman -teman sekelasnya.

Saat ini Ruby terlihat serius terhadap Aqua "onii-chan, sebagai adik yang baik aku akan memilihkan pasangan yang cocok" ucapnya

" kenapa malah kau yang mengatur siapa pasanganku?" ucap Aqua melihat Ruby dengan datar

" itu karena aku tidak ingin onii-chan berpacaran dengan type yang kubenci " balasnya sambal mengotak atik ipadnya " saranku sih Yukipon, mungkin dia adalah gadis yang baik" Ruby menunjukkan biodata seseorang pada Aqua.

Aqua hening sejenak melihat biodata tersebut lalu berkata " kau tidak pandai menilai orang, jadi berpikiran untuk pacaran dulu"

"haa?" Ruby memandang heran kakaknya itu

bagaimana bisa Ruby tiba tiba membicarakan soal pilihan pasangan pada Aqua, itu karena projek yang diikuti Aqua selanjutnya adalah show dating reality. dan kenapa Aqua berkata bahwa Ruby tidak bisa menilai orang, itu karena dia sudah bertemu secara langsung dengan gadis Bernama Yuki itu.

" ada apa ini? aku tidak tau kalau Aqua punya pacar, bukankah terlalu cepat untuk hari pertama mengikuti show reality itu Aqua?" ucap Ai yang tiba tiba ikut bergabung, ibu 3 anak itu tersenyum jahil pada putra sulungnya.

" tidak, mana mungkin aku punya pacar secepat itu " bantah Aqua

" ahaha benar juga ya" Ai mendekati Aqua dan menyenderkan kepala putranya ke perutnya "tapi rasanya mama tidak rela kalau anak mama punya pacar secepat ini" ucap Ai mengelus rambut halus Aqua

" Ai, aku bukan anak kecil lagi" Aqua dengan wajah sedikit memerah melepaskan tangan Ai darinya

" dimataku kau masihlah putra kecil mama, begitupun Ruby dan juga Riku. dan lagi, sampai kapan kau akan memanggil namaku saja? kau harusnya memanggilku dengan sebutan mama kau tau"

"itu.. aku sudah terbiasa"

Ai mentapa Aqua dengan cemnberut sedangkan Aqua mengalihkan pandanhgannya kesamping dengan keringat dingin.

Ruby yang sedari tadi melihat interaksi ibu dan anak itu merasa cemburu " mama, aku juga ingin dipeluk dan dielus-elus " rengeknya

Ai terkekeh lalu menghampiri dan melakukan hal yang sama pada anak tengahnya.

Riku yang sedari tadi hanya memperhatikan tersenyum, ia suka dengan suasana hangat keluarganya ini.

" jadi, bagaimana rasanya ikut dalam dating reality show?" tanya Ai penasaran

"...melelahkan" terlihat wajah Aqua yang seperti kehilangan energinya hanya untuk mengingat ia harus berinteraksi dan bersikap pada para pemain perempuan disana. Ruby memandangnya miris sedangkan Ai menatapnya kasian. sedangkan Riku bingung dengan apa yang melelahkan dari itu?

"kalau begitu kenapa Onii-chan mau ikut show reality ini jika itu melelahkan ? " tanya Ruby

" aku punya alasan untuk itu, dan aku tidak akan memberitahumu " jawab Aqua datar kembali. Ya, Aqua tidak bisa memberitahu kalau alasannya ikut adalah untuk mendapatkan informasi Ai.

" tapi aku senang saat melihat Aqua-nii terlihat akrab dengan orang-orang di show itu, aku sempat khawatir karena Aqua-nii di sekolah sangat jarang berinteraksi pada teman-teman disekolah" ucap Riku dengan polosnya, yang ia tidak tau adalah di acara reality show tidak seratus persen kenyataan, masih ada sedikit akting disana.

*******

Hari ini Riku memutuskan untuk jalan-jalan, karena kedua kakak dan ibunya sibuk ia jadi mencari kegiatan sendiri di luar rumah.

Ia berjalan-jalan ke taman agak jauh dari rumahnya karena ingin sekali kali berjalan jauh, banyak orang tua dan anak-anak yang sedang bermain disitu. Ada ibu-ibu yang berkumoul dan mengobrol, ada yang bermain sepak bola dan lain-lain.

Riku duduk memperhatikan anak-anak yang berlari dan bermain sambil tertawa riang, sampai perhatiannya jatuh kepada adik kakak yang saling bergandengan tangan.

Riku jadi teringat masa kecilnya saat masih menjadi Nanase Riku, dulu dia juga adik yang sangat manja kepada Ten. Mereka adalah saudara yang sangat akur dan dekat sebelum Ten diambil Kujo Takamasa saat itu, Riku hanya tersenyum sedih mengingat masa lalu.

Dari dulu hingga sekarang, Riku selalu memperhatikan Ten. Ia bersyukur masih bisa melihat mantan kakaknya itu dari dekat walaupun harus menjadi orang lain.

Walaupun ia senang sekarang ia memiliki keluarga harmonis daripada keluarganya dulu, tetapi terkadang ada waktu dimana dia akan merindukan kebersamaannya dengan mantan kakaknya Ten.

Riku melihat jam di hpnya " sudah jam segini, sebaiknya aku segera pulang " ucapnya beranjak dari bangku taman.

Anak-anak yang tengah asik bermain bola, tanpa sengaja menendang bola dengan cukup keras dan mengarah ke Riku
" ah! Kakak, awas bolanya!!"  Riku yang mendengar teriakan anak itu dan menyadari bola tersebut berhasil menhindarinya, bola itu hampir mengenai wajahnya. Namun karena itu ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke tanah.

Debu pasir bertebaran di sekitar Riku karena henpasan badannya

' ah gawat! ' Riku mulai panik karena debu mulai masuk dalam pernafasannya " uhuk, uhuk, uhuk " Riku yang kambuh berusaha mencari inhalernya di saku celananya.

Berhasil mengambil inhalernya, tangannya malah entah kenapa licin dan menjatuhkan inhaler miliknya.

Riku yang nafasnya memendek berusaha mengambil kembali sebelum pada akhirnya ada tangan seseorang mengambil inhaler itu, tangan itu langsung mengarahkan inhaler itu ke mulut Riku. Berkat itu pernafasan Riku mulai stabil kembali.

" kau baik-baik saja? bertahanlah" suara itu terdengar lembut, Riku memang tidak melihat siapa yang menolongnya karena menghadap kebawah, tapi mungkin dia seorang perempuan.

" kakak baik-baik saja? Maaf aku tadi tidak sengaja menendang bola kearahmu " anak yang menedang tadi berlari menghampiri Riku dan membungkuk meminta maaf padanya.

" ini dia bolanya, lain kali berhati hatilah dalam bermain bola ya " ucap orang yang menolong Riku, ia mengambilkan bola anak itu dan memberinya kepada anak itu kembali

" terimakasih kak karena menolong kakak itu, sekali lagi aku minta maaf " anak itu kembali lagi ke teman temannya dan melanjutkan mainnya.

Riku yang belum sempat melihat wajah penolongnya akhirnya mengangkat wajahnya, orang yang menolongnya adalah gadis sepantarannya dengan rambut sebahu berwarna navy begitupun warna matanya yang selaras dengan rambutnya. warna rambut dan matanya sedikit mengingatkannya dengan Iori, namun entah mengapa gadis itu terlihat tidak asing.

"Riku!!" panggil Aqua yang panik tiba tiba muncul dan berlari ke padanya dari kejauhan.

Aqua langsung mengecek tubuh Riku apakah baik-baik saja atau tidak, ia juga membersihkan debu yang ada di baju Riku

"Aqua-nii aku baik-baik saja" Aqua menatap tajam Riku "tadi kau hampir terkena bola diwajahmu dan kambuh, dan lagi jika tidak ada dia disini membantumu memakai inhaler bagaimana nasibmu nanti" disaat seperti inilah dia mirip sekali dengan Ten.

" maaf, ngomong-ngomomg kenapa Aqua-nii bisa disini? bukankah harusnya sedang kerja?"

Aqua menhela nafas Lelah dengan adiknya yang langsung mengganti topik pembicaraan "kebetulan lokasi syuting ada di dekat sini, dan sekarang waktunya jam istirahat."

" lalu, kenapa kau bisa disini sendirian?"

" aku bosan dirumah sendiri jadi aku jalan keluar, lagipula aku bukan anak kecil lagi Aqua-nii "

" kau terlalu ceroboh untuk ditinggal sendiri" ucap Aqua berterus terang membuat Riku tak berkutik

Gadis yang menolong Riku tadi hanya melongo melihat sikap dari Aqua, ini pertama kalinya Aqua terlihat khawatir dan banyak bicara di matanya.

namun karena merasa terabaikan, gadis itupun ikut bersuara " ano.." suara gadis itu mengintrupsi percakapan si kembar "ah, maaf Akane dan terimakasih sudah menolong adikku" ucap Aqua berterimakasih kepada si gadis alias Kurokawa Akane, salah satu pemain dating reality show.

" ti- tidak apa-apa, aku hanya melihatnya kesusahan dan tidak bisa membiarkan itu"

" tetap saja terimakasih telah menolongnya "

" terimakasih karena telah menolongku"

Akane terlihat tidak enak keduanya menundukkan kepala mereka " baiklah aku menegerti, tolong angkat kepala kalian" keduanya pun menormalkan posisi mereka

" Aqua! Akane! kami semua mencarimu lo, kenapa tiba-tiba menghilang begitu saja, are.." segerombolan laki-laki dan perempuan dengan memakai seragam mereka datang dan menghampiri mereka, namun focus mereka langsung tertuju pada Riku. mereka adalah para pemain lainnya yaitu Sumi Yuki, Kumano Nobuyuki, Mem-cho, dan Morimoto Kengo yang bermain Bersama Aqua di Dating Reality Show.

" siapa dia?" tanya Nobuyuki

" dia adikku, bisakah dia berada di lokasi syuting sementara? aku tidak bisa meninggalkannya sendiri disini"

" mungkin tidak apa jika tidak menganggu acara" ucap Yuki

" hee.. dia adikmu ya, jika diperhatikan kalian memang mirip sih " ucap Mem-cho

" tunggu dulu Aqua-nii, jangan seenaknya membawaku kesana, itu pasti membuat yang lainnya kerepotan" protes Riku

" tidak selama kau duduk anteng menungguku selesai bekerja" blas Aqua yang tidak bisa diganggu gugat, Riku hanya bisa cemberut dengan sikap protective kakaknya itu.

Mem-cho dan Yuki entah kenapa gemas melihat interaksi kedua adik kakak itu

" hei hei Yuki, aku tidak menyangka bahwa Aku-tan punya panggilan manis seperti "Aqua-nii" dari adiknya sendiri, kupikir karena adiknya bakal tidak jauh berbeda dengannya" bisik Mem-cho

" kau benar, adiknya jauh berkali-kalilipat lebih manis darinya. rasanya aku juga ingin memiliki adik sepertinya" bisik Yuki

mereka Kembali ke lokasi syuting Bersama dengan Riku, untungnya para staff mengijinkan Riku disitu yang hanya duduk memperhatikan kakaknya bekerja. yang Riku tidak sadari adalah, bahwa banyak yang memperhatikan Riku karena rasa penasaran dan wajah manis milik Riku.

to be continued

halo para pembaca👋🏻

sebenarnya Author bingung mau lanjut ini fanfic atau nggak, soalnya di cerita asli Oshi no ko kayak ada tanda-tanda incestnya gitu.🥲

tetapi mungkin Author tetap lanjutin tapi nggak akan mengambil banyak alur aslinya, jadi mungkin ada beberapa yang di animenya yang akan di skip oleh Author.

Mungkin cuma itu aja yang mau Author sampaikan.😅

Walaupun Author suka telat telat aploud, tetapi terimakasih bagi yang masih membaca fanfic ini. Author senang banget dengan vote dan komenan kakian yang membuat tambah semangat ke Author.🥲😊

Sampai jumpa di chapter selanjutnya 👋🏻👋🏻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro