Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

chapter 19

Author cuma mau  bilang...

Maaf, Author lama lagi updatenya 🙏🏻😭

Author lagi kena block writer, jadi menulis cerita ini lebih lama dari biasanya.

Sebenarnya Author ingin nggak terlalu ngikutin alur cerita aslinya, tapi memang tidak segampang itu ternyata 🥲

Sekali lagi Author minta maaf nggak aploud setiap minggunya dan selamat membaca




" namaku Hoshino Riku, saya berasal dari smp megurogawa " ucap Riku memperkenalkan diri

Hari ini ketiga kembar Hoshino melakukan wawancara sekolah, Ruby yang mendaftar di departement seni sedangkan Aqua dan Riku mendaftar di departement umum.

Pada akhirnya Ichigo pro membuka kembali divisi idol mereka melihat betapa kerja kerasnya Ruby yang ingin menjadi idol, Ruby pun akhirnya berada di naungan agensi yang sama dengan Ai.

Wawancara Riku berjalan lancar, Riku pun keluar ruangan dan ikut berkumpul dengan kedua kakaknya yang sudah selesai di wawancarai.

Dari jauh Riku melihat seorang gadis dengan rambut merah yang pendek sedang berbicara dengan Aqua, entah kenapa gadis itu terlihat familiar bagi Riku. Gadis itu terlihat menyakan banyak hal ke pada Aqua dan terlihat agak kecewa akan sesuatu.

" kenapa!?" tanya gadis itu

" aku mendaftar kesini karena menghawatirkan adik - adikku yang bersekolah disini "  jawab Aqua

" kakakku ini sebenarnya siscon dan brocon "

" menjijikkan "

Ruby mengerutkan keningnya " dari dulu aku tidak suka gadis itu " 

" tapi kau akan menjadi kohainya setelah masuk sekolah ini lo "

" begitu ya"  

Ruby dan Aqua saling berbisik di depan gadis itu walaupun suara mereka tetaplah terdengar juga dan membuat gadis itu kesal

" Aqua-nii, Ruby-nee "  Riku akhirnya memanggil mereka setelah cukup lama mengamati

" Riku kau sudah selesai ? bagaimana tadi? " tanya Ruby  yang langsung menghampiri Riku 

" sangat lancar, mereka bahkan memujiku yang memiliki nilai tertinggi setelah Aqua-nii " 

" itu memang sudah seharusnya karena kau sudah bekerja keras " ucap Aqua yang  tersenyum dan mengelus kepala Riku, tentu saja senyuman Aqua membuat gadis berambut merah yang bersama mereka terkejut

' sikap berbeda pada adik laki lakinya, kemana sikap acuh tak acuh tadi!? ' batin gadis itu

" hehehe, itu juga berkat Aqua-nii yang mengajariku " 

gadis itu terus memerhatikan si kembar dengan kesal karena telah diabaikan, namun ia merasa tidak asing dengan pemuda yang mereka pamggil Riku itu

' dia pemuda yang manis, tapi rasanya aku pernah  melihatnya entah dimana...

tunggu, bukankah mereka tadi memanggilnya Riku! jangan - jangan' gadis itu mulai mengingat sesuatu

" kau, apa kau Hoshino Riku ?" tanya gadis itu menarik perhatian ketiganya

" eh! iya "

" beneran Riku! lama tidak bertemu, masih ingat aku? Ini aku Arima Kana. Kita pernah bertemu saat masih kecil "

Penampakan gadis kecil tiba tiba muncul di benak Riku " kana, ah! Kana-nee! Aku ingat sekarang, lama tidak bertemu "

Melihat senyum ceria yang diberikan Riku membuat hati kana menghangat, kana yang tidak bisa menahan tangannya akhirnya mengelus kepala Riku.

" haah... senangnya mendapat sambutan hangat tidak seperti orang dingin dibelakangmu " Aqua yang berada di belakang Riku merasa kesal

" kau sudah besar ya,bahkan sekarang kau lebih tinggi dariku. Apakah kau menyemir rambutmu ? Seingatku warna rambutmu sama dengan Aqua "

" itu... sebenarnya aku mengidolakan seseorang, jadi aku mengecat rambutku dengan warna yang sama dengan idolaku "

Tentunya Riku berbohong tentang itu. karena kecerobohan Riku sejak kecil, ia beberapa kali kepergok dengan wignya yang setengah terlepas. Maka dari itu Riku berhenti memakai wig dan berpura pura menjadi fans yang sangat ingin mempunyai warna rambut yang sama dengan Ai.

" begitu ya, entah kenapa kau mirip dengan seorang mantan idol yang kutahu "

Glek

Riku, Ruby dan Aqua terlihat gugup mendengar pernyataan dari Kana.

" tapi menurutku kau malah lebih cocok seperti ini" ucap Kana tersenyum, Kana masih mengelus rambut Riku dengan gemas membuat Ruby cemberut

" jangan sembarangan menyentuh adik orang, dan lagi apa apaan panggilan Kana-nee itu ? " ucap Ruby menepis tangan Kana 

Kana menatap kesal Ruby " aku yang menyuruhnya memanggilku begitu waktu kecil. aku ingin merasakan punya adik, dan Riku terlalu imut saat kecil dulu, jadi aku menyuruhnya memanggilku Kana-nee "

Ruby langsung memeluk Riku dari belakang dan melototi Kana " dia adikku bukan adik chibi senpai "

" siapa yang kau panggil chibi hah " Kana yang kesal ikut melototi Ruby

Aqua yang sedari tadi diabaikan hanya bisa menjadi pengamat dari dua gadis itu, ia melihat kasihan pada adik bungsunya yang berada di tengah tengah pertengkaran keduanya. Terlihat sekali Riku sedang kebingungan menghadapi dua gadis itu sekarang.

" kalian berdua hentikan " ucap Aqua yang akhirnya menarik Riku dari mereka berdua dan membuat keduanya berhenti " sebaiknya kita pulang sekarang " sambung Aqua langsung meninggalkan Kana sambil menggandeng tangan kedua adiknya

" eh! Kenapa tiba tiba ? " tanya Riku yang tudak dijawab oleh Aqua, Riku pun menoleh ke arah Kana " Kami pulang dulu, sampai jumpa lagi Kana-nee " pamit Riku merasa tidak enak karena Kana langsung ditinggalkan saja oleh mereka.

" ah! Hei tunggu " Kana yang sempat terbengong akhirnya mengikuti mereka

*******

Siang ini Ten terlihat sedang menyiapkan camilan dan minuman ringan di meja ruang tamunya, itu dikarenakan ia mendapat telpon dari Aqua bahwa dia dan dua saudara kembarnya datang berkunjung di dorm Trigger.

Ya, beberapa hari ini Ten berada di dorm Trigger karena urusan pekerjaan dengan para membernya Trigger.

Hari ini Ten memang berniat memanggil Aqua kesini untuk menawarkan sebuah peran di drama adaptasi dari cerita komik yang populer akhir akhir ini, tapi ia tidak menyangka bahwa Aqua duluan yang menghubunginya dan datang berkunjung kesini bersama dua saudara kembarnya.

Jarang jarang Ruby dan Riku ikut berkunjung menemuinya, maka dari itu ada kesenangan tersendiri saat tau akan dikunjungi oleh dua adik Aqua.

" kau senang sekali dikunjungi mereka yah, padahal kalian ini tetanggaan "

" diamlah Gaku. kecuali Aqua, aku jarang sekaki menemui Ruby dan Riku, jadi apa salahnya aku senang "

" kau sudah seperti seorang ayah yang merindukan anaknya saja " gumam Gaku

" apa kau mengatakan sesuatu ?"

" tidak " Gaku mengalihkan pandangannya

Ting Tong

" sepertinya mereka sudah datang " ucap Gaku saat mendengar suara bel pintu, Ten langsung saja menuju kesana fan membuka pintunya

" selamat datang, kalian lebih cepat  daripada yang kukira " Ten tersenyum lembut menyambut mereka

" yo, lama tidak bertemu kalian semua." ucap Gaku yang juga mengikuti Ten di belakangnya

" Ten-san, Gaku-san, selamat siang " sapa Riku dan Ruby bersamaan

" oo.. kalian sudah bertambah besar sekarang, terakhir kali kita bertemu kalian masih sangat kecil " Gaku mengusap kepala Ruby dan Riku dengan gemas, Ruby dan Riku tidak mempersalahkan itu karena Gaku adalah orang terdekat mereka. Apalagi Ruby yang menganggap Trigger adalah pahlawannya saat insiden 13 tahun lalu.

" ngomong ngomong, siapa gadis yang ada di belakangmu Aqua ?" Tanya Gaku yang penasaran karena ada orang asing diantara mereka.

Seakan terkena panah, Kana agak shock mendengar kata "siapa" tertuju padanya " a..haha.. pe..pekernalkan namaku Arima Kana "

" Arima Kana ? Rasanya aku pernah mendengar nama itu "

" Arima Kana, seorang mantan aktris cilik yang dikenal sebagai aktor jenius yang bisa menangis dalam kurun waktu 10 menit. Benar begitu kan " raut wajah Kana berubah ceria saat Ten mengenal dirinya

" aku tidak menyangka kau mengenal Arima Kana, Ten-san " Aqua yang sedari tadi diam akhirnya berbicara

" yah.. aku lebih terkejut kau datang membawanya kemari "

" dia sendiri yang mengikuti kami. kau tau, dia selalu bertanya ini dan itu kepada Onii-chan saat perjalanan pulang tadi " ucap Ruby

" ho.. apa jangan jangan dia naksir padamu " ucap Gaku menggoda Aqua

Mendengar itu wajah Kana memerah
" tidak, aku hanya... penasaran saja apa Aqua masih aktif di dunia entertaiment atau tidak "

Ten menatap datar Aqua, sekarang ia mengerti kenapa tiba tiba Aqua datang berkunjung bersama Ruby dan Riku. Itu karena Arima Kana yang terus mengikuti mereka dan akhirnya mereka memutuskan untuk datang kesini agar Kana tidak tau lokasi rumah mereka.

Tapi Ten merasa ini juga sebuah kebetulan..

" baiklah, mau sampai kapan kita berada di teras ? Ayo masuk! Hari ini ada yang mau kubicarakan pada Aqua dan kebetulan pemeran utamanya berada disini juga "

" Pemeran utama ?" Tanya semuanya bersamaan

" Akan kuberitahu lebih jelas nanti, sekarang kita masuk dulu "

Akhirnya semuanyapun masuk kedalam














To be continued

Maaf untuk chapter kali ini pendek, mungkin untuk kedepannya Author bakal buat yang lebih panjang

Makasih yang sudah menunggu chapter terbaru Triplets walau lama updatenya 🙏🏻🥲

Mungkin setelah ini Author nggak bisa janji bakal update setiap minggu lagi, tapi Author usahakan supaya nggak sampai lama banget untuk updatenya

Sampai jumpa di chapter selanjutnya👋🏻👋🏻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro