Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

chapter 11

Halo para pembaca sekalian, Author minta maaf karena harusnya chapter ini diaploud minggu lalu.

Tetapi karena Author sehabis sidang sibuk mengerjakan revisi jadinya Author hampir nggak ada waktu buat ngurus fanfic ini 🙏🏻😭

Fanfic ini tetep lanjut kok, walaupun Authir nggak bisa mastiin lagi kapan aploudnya

Untuk chapter kali ini mungkin lebih pendek dari sebelumnya ( author pusing kebanyakan revisi 😅), tapi selamat membaca

_________________________________________

" aku akan pindah "

" hah!?"

Pernyataan Ten yang tuba tiba membuat kedua membernya terkejut.

" tunggu Ten, kenapa tiba tiba ingin pindah ?"

" oi bocah, apa kami ada salah padamu sampai ingin pindah hah " Gaku yang kaget tnapa sadar meninggikan suaranya

" tenanglah Gaku, kita dengarkan penjelasan Ten dulu "

Mereka akhirnya tenang dan diam memperhatikan Ten, Ten menghela nafas melihat temannya yang sempat protes tadi.

" aku tidak memiliki masalah disini apalagi kalian, aku pindah hanya karena ingin saja " ucap Ten setelah itu pergi memasuki kamarnya meninggalkan mereka berdua yang terbengong.

Sebenarnya Ten sendiri tidak bisa memberi alasan kepada Ryu dan Gaku, itu karena dia akan pindah di dekat orang yang berhubungan dengan pembunuh adiknya, Hoshino Ai.

Ten sudah mencari tau informasi tentang Hoshino Ai dan secara kebetulan mendapat informasi dimana Ai tinggal.

Ten awalnya terkejut setelah tau bahwa Hoshino Ai yang dimaksud adalah seorang center B-komachi, Ai dari Ichigo pro.  Ai pernah hiatus karena alasan kesehatan, Ai adalah anak yang dibesarkan di panti dan sangat berbakat sebagai idol. selain itu tidak ada lagi informasi yang Ten dapatkan 2 tahun ini.

ia masih mengingat cerita gadis kecil tentang seorang idol muda yang melahirkan tepat di hari adiknya dan dokter hilang, dan dua orang mencurigakan yang berada di rumah sakit itu.

Ai yang hiatus karena kesehatan... 

idol yang melahirkan...

dua orang misterius...

lalu kematian dokter dan adiknya...  entah mengapa semuanya jadi terhubung. 

Ten memiliki firasat bahwa jika ia lebih dekat dengan Ai maka ia akan tau siapa pembunuh adiknya itu, setidaknya itulah yang ia percayai setelah gadis kecil misterius itu hanya menyebutkan nama Ai sebagai petunjuk, ia semakin yakin ketika pertemuannya sebelumnya di makam adiknya

Gaku dan Ryu menawarkan bantuan untuk pindahan Ten, namun Ten menolak dan berniat melakukannya sendirian. hingga saat ini ia berada di tempat apartementnya berada, beruntungnya ia mendapat tempat yang bersebelahan dengan Ai.

dengan membawa barang bawaannya ia menaiki tangga menuju tempatnya yang berada di atas.

" oh! tetangga baru ?" suara familiar itu terdengar oleh Ten Ketika sampai di lantai atas, ia tidak bisa melihat siapa yang berbicara karena terhalang kardus yang ia bawa, namun ia bisa menebak suara siapa itu.

Ten menurunkan bawaannya di depan pintu apartemen dan beralih menatap seorang perempuan dengan tiga anak kecil disampingnya, namun salah satunya menarik perhatian Ten.

Ten bisa melihat wajah terkejut anak itu saat melihatnya sehingga membuat Ten bingung karena ini pertama kalinya mereka bertemu kan...?

Ten entah mengapa merasa familiar dengan anak itu, apalagi caranya menatap anak itu padanya sangat mirip dengan seseorang yang berharga baginya.

Ten terlalu fokus kepada si bungsu sampai mengabaikan tatapan kaget dari ketiganya. Ai kaget karena orang yang ditemuinya kemarin adalah tetangga barunya, Aqua kaget sekaligus khawatir karena takut rahasia Ai akan ketahuan apalagi dengan si sesama idol Kujo Ten, sedangkan Ruby tidak jauh beda dengan Aqua.

Riku tentu saja terkejut dengan kedatangan mantan kakak kembarnya itu, ada perasaan senang sekaligus khawatir bercampur aduk dihatinya. Riku senang bisa melihat kakaknya secara langsung lagi tetapi khawatir karena sekarang ia adalah anak seorang idol yang harus menjaga rahasianya yaitu dirinya dan kedua kakaknya.

Ten kembali berfokus dengan Ai,  " kita bertemu lagi Ai-san, aku tidak menyangka kita akan menjadi tetangga " ucapnya dengan senyum ramah, namun tidak terlihat begitu bagi ketiga Hoshino.

" eh! ah.. ya, aku juga tidak menyangka kita menjadi tetangga ha ha " 

Ten mulai melihat sekeliling dan berhenti di papan nama Hoshino yang terpampang di pintu apartemen Ai, lalu kembali fokus ke pada Ai dan kembar

' mereka mirip ' itulah yang Ten pikirkan setelah mengamati mereka berempat. " kuharap kita menjadi tetangga yang  akur Hosjno-san " ucap Ten dengan senyum malaikat andalannya

" tunggu, kenapa tau nama belakangku?"

" oh itu terpampang jelas di sebelah pintu apartemenmu jika kau lupa " seketika Ai merasa bodoh dan malu karena lupa akan hal itu, Aqua hanya menghela nafas dan melihat datar Ai

Ten membuka pintu apartemennya setelah itu memasukkan barang bawaannya " baiklah kalau begitu, aku akan masuk duluan. sekali lagi mohon bantuannya, tetangga " setelah mengucapkian itu, Ten masuk dan menutup pintunya meninggalkan keempat Hoshino mematung disitu.

Ten bersandar di pintu apartemennya lalu menghela nafas panjang setelah masuk...

Ten Pov

aku yakin ketiga anak itu adalah anaknya dilihat dari fitur wajah mereka yang memiliki kemiripan, dan sepertinya mereka kembar... kembar ya...

aku tiba tiba teringat wajah Riku yang tersenyum pafdaku, lalu wajah anak itu muncul setelahnya di kepalaku. wajah anak yang tadi berdiri disebelah Hoshino-san.

aku tidak tau mengapa, walaupun begitu aku tidak bisa tidak mengingat Riku ketika meilhat tatapan mata anak itu.

Tapi, sekarang aku sudah bisa mengawasi perempuan itu dari dekat, kuharap ini tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk tau siapa pelaku dibalik kematian Riku.










To be continued

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro