Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

chapter 1

" Nanase-san kau melupakan topimu " ucap Iori saat aku akan keluar dari dorm, ia langsung memakaikannya padaku " kau harus hati hati di luar sana Nananse-san, kau sudah makin terkenal sekarang, bisa repot jika orang-orang mengenalimu di jalan nanti" dia mulai lagi mengomeliku , namun aku tau kalau itu untuk kebaikanku, lagipula aku mengijinkannya untuk mengendalikanku. aku bersyukur memiliki partner yang peduli sepertinya.

" ah ya Nanase-san kau akan ke desa itu sampai berapa hari?"

" tidak lama kok, mungkin hanya seminggu. aku ingin mengunjungi dokter yang merawatku dulu sekalian berlibur sebentar disana"

" ya ya nikmatilah liburanmu Nanase-san, juga jaga Kesehatan disana, kau bisa menghubungiku atau Manajer jika ada masalah"

" a ha ha tenang saja Iori, aku akan menjaga kesehatanku dengan baik, baiklah kalau begitu aku berangkat dulu, sampaikan maafku kepada yang lain karena tidak pamit ke mereka"

" baiklah, hati-hati dijalan "

aku pun menginjakkan kakiku keluar dari dorm, ini liburan terpanjang yang pernah kudapat setelah beberapa jadwal yang padat, perasaanku agak gundah karena harus berbohong kepada Iori. memang benar aku pergi menemui doctor yang merawatku dulu, namun alasan sebenarnya adalah aku ingin menenangkan diri di kota yang jauh dari tokyo itu.

semua ini bermula dari 3 hari lalu, saat aku dan Ten-nii membuat janji bertemu

" Riku, berhentilah jadi Idol"

" eh.."

kata kata itu bagaikan bom bagiku, sekali lagi Ten-nii menyuruhku untuk berhenti menjadi idol, kukira dia sudah mengakuiku sebagai idol, namun sepertinya aku terlalu berharap

" apa yang Ten-nii katakana, kenapa membahas soal ini "

" ini untuk kebaikanmu sendiri Riku"

" apanya yang buat kebaikanku, apapun yang akan kau katakana aku tidak akan berhenti "

" Riku... aku tau asmamu semakin parah kan ? jujurlah padaku"

"..."

aku terdiam mendengar ucapan Ten-nii, tidak kusangka dia mengetahui kondisiku..

ya, semenjak bulan lalu aku jadi semakin mudah kelelahan dan mudah kambuh. melihatku diam saja, Ten-nii melanjutkan

" Riku, aku Mohon berhentilah jadi Idol, kembalilah kerumah orang tua kita dan hidup tenang disana. aku yakin ibu dan ayah akan senang kau disana "

"..."di hapeku

kau tidak mengerti Ten-nii, aku yakin mereka tidak akan menyambutku, kau tau Ten-nii,semenjak kpergianmu Waktu itu ayah dan ibu malah membenciku dan menganggapku beban karena aku adalah alasan kau pergi Waktu itu bukan.

aku tidak bisa menahannya lagi, aku pun berdiri dari kursiku

" Riku?"

" maaf Ten-nii, bisakah kau memberiku Waktu berpikir, aku akan pulang dulu, sampai jumpa "

aku langsung pergi meninggalkan kakak kembarku itu tanpa mendengar apa yang diucapkannya

begitulah yang terjadi hingga membuatku memutuskan untuk mengambil cuti seminggu, aku ingin menemui dokter kenalanku dulu sekalian memeriksa kesehatanku. karena aku merasa bosan di pesawat, aku pun iseng iseng menscrol media social di hapeku.

seorang Idol " Ai " mengumumkan akan hiatus karena masalah Kesehatan

berita itu menarik perhatianku, pasalnya aku mengenal Ai, atau nama lengkapnya Hoshino Ai, kami sempat kolaborasi Bersama saat pemotretan majalah, dia adalah idol yang sangat menonjol dikalangan pendatang baru. kami bisa dibilang berhubungan baik sebagai sesama idol namun tidak terlalu dekat. yah.. kuharap kondisinya membaik dan bisa Kembali menjalani aktifitas idolnya.

Waktu berlalu, aku pun akhirnya sampai di kota yang sempat kutinggali dulu, tanpa berlama-lama aku langsung menuju kerumah sakit tempat dokter kenalanku bekerja.

Dalam perjalanan aku langsung menghubungi dokter, ngomong ngomong desa ini tidak banyak berubah

[ halo ?]

" ah, halo Goro-sensei "

[ suara ini! Apa kau Riku ? Sudah lama ya,bagaimana kabarmu ? ]

" aku baik baik saja, ngomong-ngomong aku ingin mengunjungimu, sekarang aku sudah sampai di sekitar rumah sakit, apa sensei disana ?"

[ heh..hah!! Kau sudah ada di desa ini ]
Entah mengapa dia terlihat terkejut

[ ah tunggu... sebenarnya aku hari ini sangat sibuk, akhir akhir ini rumah sakit dipenuhi dengan pasien ]

" begitukah, sayang sekali, kalau begitu hubungi aku jika senggang, aku akan di desa selama seminggu " Agak mengecewakan sih, tapi mau bagaimana lagi jika Goro-sensei sedang sibuk. Aku pun berbalik arah mencari penginapan, namun masih tetap dalam kondisi menelfon. Saat aku berjalan arah memutar, aku berpas-pasan dengan seseorang yang familiar.

" baiklah kalau begitu, aku akan mencari penginapan di sekitar sini dulu "

[ ya, hati hati, dan jangan melewatkan obatmu Riku ]

" ya, hati hati, dan jangan melewatkan obatmu Riku "

2 suara berbeda terdengar bersamaan dengan ucapan yang sama, yang satu dari telfon dan satu lagi berada di dekatku. Aku pun menoleh kearah sumber suara itu dan melihat Dokter Amemiya Goro disitu yang masih menempelkan smartphonenya ke telinga.

" Goro... Sensei.. " sensei menoleh dan melihat ke arahku dengan wajah terkejut
" Riku "  ternyata itu memang dia, kenapa ada disini ? Bukankah katanya tadi dia sangat sibuk mengurus pasien ? Oh tunggu, ada seseorang bertopi disebelahnya. Wanita hamil ? Eh!! Apa dia istrinya Goro-sensei ? Itu berarti dia sedang menemani istrinya jalan jalan dan beralasan agar aku tidak mengganggu mereka, jadi apa aku sudah mengganggu waktu mereka!!

" tunggu tunggu tunggu, apapun yang ada dipikiranmu itu, ini cuma salah paham " dia berkata seolah membaca pikiranku, apa dokter juga cenayang ?

Dan lagi..
Sepertinya wanita hamil itu tidak asing bagiku, apalagi warna rambut dan mata itu,

...

Jangan bilang padaku..

" kamu.. Hoshino Ai-san ?"

Goro pov

Hari ini aku menemani Ai berjalan jalan seperti biasa. dengan banyak bergerak,itu akan mempermudahnya saat bersalin nanti.

Saat kami akan kembali ke rumah sakit, tiba tiba telfonku berdering, aku tidak melihat nama penelefonku dan langsung menganggkatnya saja

" halo ? "

[ ah, halo Goro-sensei ]

Suara ini, rasanya tidak asing..

Ah!!

" suara ini! Apa kau Riku ? Sudah lama ya,bagaimana kabarmu ? "

Aku senang mendapatkan telfonya setelah sekian lama, dia adalah anak yang sempat rawat inap di rumah sakit ini bersamaan dengan Sarina-chan, dia juga anak yang sangat dekat denganku selain Sarina-chan. Namun sayangnya ia pindah tepat setelah Sarina-chan meninggalkan dunia ini.

Dia sudah seperti adikku sendiri, aku harap di baik baik saja dimanapun itu

" aku baik baik saja, ngomong-ngomong aku ingin mengunjungimu, sekarang aku sudah sampai di sekitar rumah sakit, apa sensei disana ?"

Aku senang mendengar dia baik bai..
Heh!! Tunggu, dia ada di desa ini sekarang !!

" heh..hah!! Kau sudah ada di desa ini "

Aku menoleh ke arah Ai yang menatapku bingung. Ini gawat, saat ini keberadaan Ai disini harus dirahasiakan. Jika ada yang tau Hoshino Ai hamil dikuar nikah dan akan melahirkan disini pasti akan jadi berita heboh nantinya, dan juga karirnya Ai bisa terancam.

Aaa....  pokoknya ayo alihkan dulu dengan alasan aku sangat sibuk

" ah tunggu... sebenarnya aku hari ini sangat sibuk, akhir akhir ini rumah sakit dipenuhi dengan pasien "

" begitukah, sayang sekali, kalau begitu hubungi aku jika senggang, aku akan di desa selama seminggu " aku bisa merasakan kekecewaannya walau lewat telefon , maafkan aku Riku, tapi rahasia Ai harus tetap dijaga. Aku begitu tenggelam dalam pikiranku sendiri sampai tidak menyadari orang yang berpaspasan denganku

[ baiklah kalau begitu, aku akan mencari penginapan di sekitar sini dulu  ]

Entah perasaanku saja apa aku mendengar suara Riku didekat sini

" ya, hati hati, dan jangan melewatkan obatmu Riku "

[...]

Hm? Kenapa tiba tiba sunyi..

" Goro... Sensei "

Deg

Dia sudah disini, dia terlihat terkejut, tapi seterkejut aku. Dia lalu melihat ke arah Ai, aaa.. sudah berakhir" pikirku

Namun bukannya bertanya, dia sepertinya mulai berpikiran aneh aneh tentangku, sebelun lebih jaub lagi aku harus menghentikannya.

" tunggu tunggu tunggu, apapun yang ada dipikiranmu itu, ini cuma salah paham "

Yah, sepertinya ia tidak mengenali Ai, syukurlah kalau begitu

" kamu... Hoshino Ai-san?"

Atau tidak...














To be continued

Authir Note:

Halo semuanya, jumpa lagi dengan Author Risa disini.

Akhir akhir ini Author suka baca fanfic Oshi no ko versi inggris , dan tiba tiba aja Author ngehalu kalau misalkan Riku rengkarnasi jadi anaknya Ai gimana ya ? Maka dari itu fanfic ini dibuat

Kuharap fanfic ini bakal jadi bagus nantinya hehe..

Oh ya disini aku buat Riku, Goro, dan Sarina saling mengenal, walau nanti waktu berengkarnasi mereka masih belum mengenal identitas masing masing.

Dan disini aku juga buat Riku itu anak broken home sebelum menjadi anaknya Ai, jadinya Riku punya kesamaan dengan tokoh utama Oshi no ko yaitu kurangnya kasih sayang ibu.

Menurut kalian enaknya Riku dibuat tetep punya asma atau punya badan sehat ?

Mungkin itu aja, sampai jumpa di chapter selanjutnya 👋🏻👋🏻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro