Pengantar

Anak-anak kecil (mungkin karena biasa disebut kecil) selalu terkagum-kagum dengan yang besar. Besarnya tidak tanggung-tanggung pula. Dinosaurus, Ultraman, Godzilla, raksasa ... contohnya.

Tapi apakah mereka tahu, dengan "kebesaran" mereka itu muncul pula masalah yang super besar?

Dua cerita berikut kutulis untuk anak-anak dengan selera "besar" :)

❀❀❀❀❀

GIZI UNTUK TABOR

Semua orang tahu, raksasa itu tinggi besar. Tapi Tabor anak raksasa sekurus tali tambang. Dia mudah terayun-ayun oleh embusan angin. Terkadang, angin usil meniup badan Tabor hingga berputar dan terpilin.

Barega, ayahnya, setinggi gedung tingkat lima. Binda, ibunya, sebesar paus biru. Barega dan Binda merasa sedih, karena Tabor juga sering sakit.

"Ayah, Ibu, kata orang, aku kurang gizi," kata Tabor.

Orang-orang itu mungkin bermaksud baik. Tapi Tabor menjadi malu.

"Berilah aku gizi yang cukup, agar aku menjadi besar dan sehat."

Barega dan Binda segera mencari manusia ahli gizi dan juru masak. Mereka diminta mengubah Tabor dalam seminggu. Ya, seminggu saja. Karena minggu depan, Tabor berulang tahun. Dia ingin tampil seperti raksasa sejati di pestanya.

"Berjanjilah untuk makan apa pun yang kami sediakan," kata juru masak.

"Jangan pilih-pilih. Kau membutuhkan makanan sehat, beragam, dalam jumlah yang tepat," sambung ahli gizi.

Tabor mengangguk mantap. Sejak hari itu, dia benar-benar diawasi. Yang dimakannya beragam. Yang pokok adalah nasi, roti, kentang, atau pasta. Lauknya bisa ikan, daging, ayam, atau telur. Dalam setiap menu, sayuran, buah, dan susu selalu ada.

Jumlahnya tidak tanggung-tanggung. Kalau manusia memakai ukuran piring, mangkuk, dan gelas, maka untuk Tabor, ukurannya truk, gerobak, dan tanki.

Setelah seminggu, Tabor menjadi anak raksasa sejati. Besar, sehat, dan kuat. Lihat, betapa tampannya dia sekarang. Dia siap menerima tamu di pesta ulang tahunnya.[]

❀❀❀❀❀❀

PEKERJAAN UNTUK BIGGY

Biggy ingin bekerja. Pekerjaan apa yang cocok untuk raksasa?

Menjadi guru? Tidak, matanya rabun, sulit melihat anak kecil. Nanti, ada yang terinjak olehnya.

Menjadi pemadam kebakaran? Hm, sekali tiup api memang padam, tapi rumahnya melayang pula.

Menjadi dokter? Wah, Biggy malah tak bisa merawat diri. Lihat, tubuhnya penuh kutu dan dikerubuti lalat.

"Tolong!" tampak manusia berlarian. "Bendungan retak! Awas banjir!"

Benar, sungai yang dalam dan lebar itu akan memuntahkan airnya ke kota. Biggy segera berbaring melintang di sungai. Ketika bendungan jebol, air tertahan tubuhnya.

Penduduk berterima kasih kepada Biggy. Walikota memintanya terus berbaring sampai bendungan baru selesai dibangun. Upahnya makan tiga kali sehari dan beberapa pakaian baru. Biggy setuju. Dia sudah senang. Air mengusir kutu dan lalat dari tubuhnya. []