× funf
"lama-lama makin susah dah buat putus dari sohye."
mingyu dan jungkook sedang duduk santai di peron stasiun pondok cina. jungkook sendiri hanya sibuk memakan roti lapis hasil malak dari kakak tingkatnya yaitu seokjin hyung kesayangannya. "emang doi kenapa?"
"dia jadi overprotektif semenjak ngeliat gue setiap sama dia bawa obat mulu." mingyu menampakkan wajah pasrahnya, meskipun barusan kereta pengangkut kontainer melintas kencang dihadapannya begitu saja.
"gue bilang juga apa. sohye enggak bakalan ngejauhin lo walaupun lo penyakitan, kim mingyu." jungkook berusaha untuk menguatkan teman terdekatnya, meskipun yang ia lakukan terhadap mingyu selama cowok itu masih sehat adalah malakin makanan (juga).
"gue enggak bisa begini terus, kuk, gue harus putusin dia."
"tapi semua cowok yang dulunya suka sama sohye jadi mundur teratur gara-gara lo jadian sama dia."
"emang gue kenapa dulu?" tanya mingyu pura-pura lupa.
"'kan, lo nyadar sendiri kalau dulu lo panglima tawuran pas sma, tapi untung lo kaga goblok-goblok amat jadi bisa masuk ui lewat sbm." jungkook mengingatkan mingyu mengenai masa lalu temannya dan mingyu tidak berkutik.
cowok itu benar, semasa sma memang mingyu dikenal brutal yang dimana mingyu sering kali merokok dan ikut tawuran. namun, meskipun begitu, mingyu tetap memperlakukan wanita dengan baik karena mingyu sayang dengan bundanya dan bundanya adalah wanita.
walaupun mingyu juga sering membuat bundanya menangis karena melihat tingkah anaknya yang nyeleneh. untung saja saat kelas 12, mingyu berhenti dari aktivitas menyimpangnya sebagai panglima tawuran kemudian mencintai sohye sambil berjuang demi sbmptn.
"enggak usah diingetin soal masa lalu gue yang itu. malu."
"sohye juga menerima masa lalu lo apalagi dengan keadaan lo yang sekarang," sahut jungkook pelan.
"ok, bantuin gue mikir, kuk."
"enggak sekarang, besok gue ada kuis. lo juga ada simulasi mun, 'kan?"
"iya, kali."
cowok kelinci kesayangan semua orang itu hanya mengangguk mengerti dengan situasi sohibnya sendiri. "setidaknya lo harus melakukan hal yang benar dan berguna di saat-saat terakhir lo, gyu."
a/n : ok lama-lama gadanta emang.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro