Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Transmigrasi 21


____________________________________

"Dave ... Mereka ternyata belum balikan."

Begitu mengetahui kalau ternyata mereka berdua belum balikan dan setelah sadar dari kenyataan kalau Ilene masih terjebak di dunia paling aneh ini, ia segera menghubungi Dave. Menurut Ilene, hanya cowok itu yang bisa membantunya. Entah dengan bantuan seperti apa yang jelas, Ilene perlu memberitahukan hal ini kepada Dave. Tidak banyak yang bisa Ilene lakukan sementara tidak ada pernyataan resmi baik dari Devina maupun dari Zein. Devina juga sampai saat ini belum menghubunginya. Jadi Ilene memang tidak punya pilihan lain selain menghubungi Dave. Siapa tahu, cowok itu mengetahui sesuatu mengingat Dave tinggal bersama Zein.

"Emang iya? Bukannya kemaren mereka berdua keluar cafe gandengan tangan, ya? Harusnya dengan gitu mereka udah balikan, kan?" Di seberang sana, Dave menjawab demikian.

Ilene juga memikirkan hal yang sama. Kenapa bisa mereka belum balikan padahal kemarin mereka berdua keluar cafe dengan bergandengan tangan, bahkan mereka juga sempat berpelukan. Apa ada yang salah? Atau Ilene dan Dave saja yang salah mengartikan semua yang mereka lakukan kemarin? Harusnya Ilene mengkonfirmasi dulu kebenarannya pada Devina. Namun sayang sekali, sejak kemarin, nomor gadis itu tidak bisa dihubungi entah kenapa. Alhasil yang ada di dalam pikiran Ilene setelahnya hanyalah Dave. Hanya Dave yang sangat memungkinkan untuk membantunya menghadapi situasi seperti ini.

"Emangnya Zein nggak cerita?"

Ilene cukup lama menunggu respon dari Dave. Cowok itu diam saja selama beberapa menit, malah ia terdengar hanya mengembuskan napasnya saja. Apa jangan-jangan Dave masih marah perihal kemarin? Dave marah karena Ilene mengatakan kalau ia perlu waktu menjawab permintaan cowok itu untuk mendekatinya. Kalau begitu Ilene berarti harus membahasnya lagi dengan Dave lain kali, untuk sekarang urusan mereka berdua yang paling utama.

"Zein nggak pulang sejak kemarin. Aku nggak tau dia di mana sekarang."

Ucapan Dave sontak membuat Ilene terdiam. Zein tidak pulang? Untuk apa cowok itu tidak pulang ke rumah padahal sudah berbaikan dengan Devina? Apa yang sebenarnya terjadi? Sayang sekali, ketika mempertanyakannya, Dave berkata kalau ia tidak mengerti apa yang tengah terjadi pada Zein. Anak itu memang sering bersikap seperti ini, apalagi sejak awal-awal putus dengan Devina. Tapi kan sekarang mereka sudah berbaikan? Bukannya aneh kalau Zein tidak pulang ke rumah hanya karena alasan seperti itu? Baik Ilene dan Dave juga memikirkan hal yang sama.

Sikap Zein aneh.

Sikap Devina juga aneh.

Keduanya sama-sama bersikap aneh sekarang. Kalau memang tidak balikan, lalu kenapa terkesan menghindari orang, terlebih Ilene dan Dave yang merencanakan ini semua sejak kemarin-kemarin.

Memang pasangan yang tidak bisa ditebak.

***

Setelah panggilannya dengan Eve terputus, Dave jadi termenung. Apa yang ia herankan, Eve juga demikian. Apa yang sebenarnya terjadi pada mereka berdua? Semuanya juga menjadi aneh sekarang. Kalau memang mereka sudah berbaikan, harusnya tidak bersikap seperti ini. Dave harus mencari tahu kemana perginya Zein. Sejak kemarin, anak itu juga sangat susah dihubungi. Tapi Dave juga tidak bisa membolos sekolah, makanya sekarang ia dilanda kebingungan yang hebat. Di sisi lain, Dave takut ada sesuatu yang terjadi pada Zein makanya sampai sekarang anak itu susah dihubungi dan tidak pulang ke rumah semalaman. Sepertinya Dave harus mencari tahu pada beberapa orang di mana keberadaan Zein. Orang-orang itu yang biasanya hafal ke mana Zein pergi di saat seperti ini.

Setelah beberapa saat mencari nomornya, akhirnya Dave mendapatkannya. Beberapa kali Dave mendapatkan jawaban yang sama, mereka tidak mengetahui di mana keberadaan Zein. Namun panggilan terakhir, Dave akhirnya mendapatkan jawaban pasti di mana keberadaan Zein karena katanya, semalam ia bertemu Zein di suatu tempat.

Tempat apakah itu? Kalian pasti bisa menebaknya. Dave pun merutuki dirinya sendiri kenapa sejak tadi tidak kepikiran dengan satu tempat itu. Maka dari itu sekarang, ia bergegas mengambil kunci mobilnya, lalu berangkat ke tempat. Ia tidak bisa membiarkan Zein berada di sana terlalu lama. Bisa-bisa Zein overdosis minuman keras kalau ia biarkan terus menerus.

Pada akhirnya, Dave memutuskan untuk membolos saja, demi menyelamatkan Zein.

***

Berbeda dengan Dave, Ilene tetap berangkat ke sekolah. Jelas ia tidak punya alasan yang jelas kenapa ia harus membolos. Apalagi dengan begini, Ilene bisa langsung menanyakan pada Devina apa yang sebenarnya terjadi di antara ia dan Zein kemarin? Kenapa bisa mereka berdua tidak balikan. Lebih tepatnya, Ilene sangat kecewa karena sejak semalam ia merasa sangat percaya diri akan kembali ke dunianya. Nyatanya, Ilene kembali ke sekolah ini, dan menjalani berbagai macam aturan yang ada. Sangat membosankan, tapi Ilene harus tahan demi bisa kembali ke rumah.

Dan akhirnya, ia bertemu juga dengan Devina itupun tidak sengaja saat mereka bertemu di koridor dengan kelasnya. Sepertinya gadis itu baru saja tiba melihat tas yang ada di gendongannya masih ada. Jelas Ilene langsung menarik Devina ke belakang kelas yang cukup sepi untuk membicarakan semua hal yang terjadi kemarin.

"Coba sekarang ceritain semuanya, kenapa kamu nggak jadi balikan sama Zein?" Devina yang tiba-tiba ditodong seperti itu sebenarnya cukup bingung. Ia juga tidak mengerti apa maksud Eve sejak kemarin dengan sengaja mempertemukannya dengan Zein.

"Harusnya aku yang marah sama kamu tau. Kenapa kamu tiba-tiba banget bikin aku sama dia ketemuan?" Ah, ternyata Devina masih marah karena kelakuannya kemarin.

"Oke, aku minta maaf. Sebenarnya apa yang kita lakuin kemarin juga sudah atas persetujuan Zein, anak itu mau kok ketemu kamu dan bahas semua kesalahpahaman kalian. Jangan marah dulu, kita berbuat seperti ini juga murni buat bantu kamu kok. Apalagi kamu sempat dapat ancaman, kan, dari keluarganya Zein."

Ilene melihat Devina diam saja, tapi ia pasti bisa menebak kalau apa yang Devina lakukan sekarang bukan marah padanya, melainkan penasaran kenapa mereka alias Ilene dan Dave sangat ingin mempertemukannya dengan Zein. Apalagi dengan alasan bahwa keduanya masih saling sayang.

"Ya, tapi nggak gitu juga Eve. Aku manusia biasa, yang pasti bisa kena hal-hal semacam itu. Makanya kenapa keluarganya Zein nggak suka aku punya hubungan sama mereka berdua ya karena itu. Aku takut kalau semua ini kebongkar, nggak ada tempat buat aku masih ada di sini."

Ilene sendiri tidak mengerti apa yang dimaksud Devina. Jawaban yang gadis itu berikan jelas tidak ada hubungannya dengan pertanyaan yang Ilene lontarkan. Ia hanya ingin tahu apa alasan di balik mengapa mereka tidak kunjung balikan saja. Itu yang tidak bisa Ilene mengerti, menurutnya kalau masih saling sayang kenapa tidak kembali lagi.

"Aku tanya kenapa kamu dan Zein belum balikan? Kalian kan udah lurusin semua kesalahpahaman di antara kalian? Kenapa masih belum balikan?" Devina menghela napas. Seperti berat sekali untuk mengucapkannya.

"Kita memang nggak balikan. Lebih tepatnya Zein suruh aku nungguin dia. Aku juga nggak ngerti apa maksudnya. Jadi, aku iyain aja. Hubungan di antara kita masih sebatas itu untuk saat ini."

Zein? Menyuruh Devina menunggunya? Apa maksud cowok itu?

Sayang sekali pembicaraan mereka berdua harus terhenti ketika bel masuk berbunyi. Ilene juga sudah minta maaf kalau perbuatannya kemarin membuat Devina marah dan kesal. Devina juga meminta maaf karena apa yang Ilene dan Dave ekspektasikan, tenyata tidak terwujud. Ia sendiri tidak mengerti apa alasan Zein menyuruhnya menunggu, namun Devina memutuskan untuk menuruti apa yang Zein inginkan.

Hubungan di antara mereka telah kembali membaik, kesalahpahaman juga sudah teratasi dengan baik berkat inisiatif Eve dan Dave. Tidak ada alasan untuk Devina menolak apa yang Zein minta darinya. Hanya menunggu .... lalu mereka akan kembali seperti dulu.

Pada akhirnya Devina dan Ilene berpisah dengan cara seperti itu. Padahal masih ada banyak hal yang ingin gadis itu tanyakan dan Devina juga ingin menceritakan banyak hal. Namun semuanya tertunda karena bel masuk kelas yang berbunyi. Ilene juga akhirnya sadar, kalau hari itu ternyata Dave membolos sekolah padahal di telepon tadi sudah jelas mereka berdua sepakat membicarakan hal ini lebih lanjut di sekolah.

24 Juli 2024

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro