Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

3

"Karena hasil tidak akan pernah mengecewakan usaha."

Semua siswa dan siswi yang ada di 10 RPL 1 menjerit senang dikarenakan semuanya lulus dalam uji level. Termasuk Ara, Rilliana, Rheana, Witri, Deya, dan Ahran.

Senang?

Tentu saja mereka rasakan.

Usaha mereka selama ini tidak terbuang sia-sia. Hasil yang dicapai begitu memuaskan karena terdapat nilai A di kertas selembar itu.

Dalam hati, Ara menghela nafasnya lega. Ia beruntung karena tidak menyerah begitu saja. Ia beruntung karena masuk ke dalam kelas RPL 1. Ia juga beruntung, karena memiliki teman yang saling mendukung seperti mereka.

"Gue bener, kan? Kalian itu jenius, guys. Jadi, gak usah cemas cuma gara-gara hal kayak gitu." Witri merangkul Deya yang ada di sampingnya.

"Of course. Termasuk lo juga," ungkap Ahran seraya menyenggol pelan tangan Witri. Mereka berdua tersenyum tipis.

"Well, let's party, guys."

"Plis, kita masih kelas 10. Gak usah sok parti-partian." Deya memutar bola matanya mendengar ucapan yang dilontarkan Rilliana barusan.

"Why not? Es kepal Milo, atau caffe bohay?"

Mereka berlima saling pandang satu sama lain. Gurat heran tertera bergitu jelas di wajah kelimanya. Pasalnya, ini seorang Adara yang mengajak. Tentunya mereka keheranan.

Adara Dheandra lho.

Orang yang selama ini tidak pernah peduli dalam hal seperti ini.

"Serius?"

Ara menganggukkan kepalanya. "Sejak kapan gue gak serius?"

"Salah pertanyaan. Harusnya, sejak kapan lo serius?" Ahran menaikkan sebelah alisnya. "Yang ada, lo gak pernah serius. Toh waktu ngerjain soal Matematika aja lo cuma nyoret-nyoret kertas gak jelas," lanjutnya sembari mendengus sebal.

"Itu ngotret, bukan nyoret-nyoret, anjir."

"Udah woi. Jadinya kemana nih?"

Keenam nya saling tatap satu sama lain. Di detik berikutnya, senyum mereka mengembang.

"Kemana lagi sih kalau bukan caffe bohay?"

"Yang murah aja cuy. Tanggal tua nih."

Ara hanya mendengus geli melihat tingkah laku teman-temannya.


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro