Top Bottom
Top Bottom
Met Baca....
------------>>>>>>>>>>>>
Eren duduk canggung disamping dan sedikit menjaga jarak dari Levi karena entah mengapa atasannya yang juga kekasihnya itu memanggil Eren ke kantornya. Satu hal yang Eren tahu ketika dia di panggil kekantor atasannya itu adalah hukuman karena ketidakpuasan Levi pada kinerja Eren saat latihan terutama saat membersihkan markasnya.
"Bocah!" Panggil Levi kontan membuat Eren agak jantungan karena kaget terbangun dari khlayan tentang hukuman apa yang akan Levi berikan padanya.
"Ha-Hai!" Jawab Eren. Levi menatap Eren yang agak ketakutan padanya entah karena apa.
"Kudengar hari ini kamu ulang tahun..." Ucap Levi membuat eren sedikit terkejut.
"Fuuhh... Kukira aku akan dihukum." Ucap Eren Lega.
"Jadi kamu ingin dihukum?" Ucap Levi Sambil melototin Eren sontak membuat Eren menggelengkan kepalanya.
"Baiklah, Jadi apa hari ini Ulang tahunmu?" Ucap Levi kembali.
"Hari ini ulang tahun ku Heichou." Ucap Eren semangat.
"Apa hadiah yang kamu ingin dariku Eren?" Ucap Levi sambil mendekati Eren membuat Eren sedikit gugup.
"Katakan saja aku tidak akan marah." Ucap Levi, Eren pun menatap Levi agak takut.
"Heichou..."
"Panggil namaku sekarang kita tidak sedang membicarakan pekerjaan. Panggil namaku, ingat aku adalah kekasihmu." Ucap Levi sambil memperlihatkan sedikit senyuman pada Eren, membuat jantung Eren ketarketir karenanya.
"... Levi...." Panggil Eren lalu kembali melanjutkan ucapannya.
"Untuk Malam ini aku ingin menjadi Topnya Levi..." Ucap Eren membuat Levi melongo, lalu dalam sekejap ekpresinya berubah dan tersenyum pada Eren membuat wajah Eren memerah layaknya kepiting rebus.
"Baiklah bocah... Aku akan menantikannya." Ucap Levi sedikit terkekeh dan mulai menyeringai ga jelas ketika Eren sudah meninggalkan ruangannya dengan perasaan yang senang dan ria.
=
=
=
Malam hari dikamar Levi.
"Ahh... hhh... Levi..." desah Eren memanggil nama Levi. Keringat membasahi seluruh tubuhnya yang tidak berbusana berbeda dengan Levi yang ada dibawahnya yang terlihat santai saja bahkan berkeringat pun tidak.
"Bocah gerakan pinggulmu... bikin aku merasa nikmat. Bukannya ini mau mu ada diatasku?" Ucap Levi nyindir Eren yang susah payah menggerakkan tubuhnya yang tenaganya seakan tersedot abis oleh Levi.
"Aakhh.... Tapi.... Ini... haahh..." Ucap Eren sambil terus mendesah diatas Levi.
"Ayo bocah nakal... kalau tidak menggerakan pinggulmu itu ini akan berlangsung lama." Ucap Levi sambil iseng-iseng mengelus dada Eren.
"Le...vi... bukan kayak gini... aaakkhhh ... mak...sudku..aahh." Ucap Eren menjelaskan pada Levi. Levi hanya menyeringai membiarkan Erenberusaha menggerakan Badan diatasnya. Keadaannya tidak sesuai dengankeinginannya. Eren berada diatas Levi dengan milik Levi yang Tertanam didalamtubuhnya.
"Ayo gerakkan pinggulmu secepat mungkin. Kamu ga mau seperti ini teruskan?" Ucap Levi lalu menepuk bongkahan pantat Eren .
"Aaakkhh... Le...vi...hh..." desah Eren seakan menikmati sentuhan tangan Levi di pantatnya. Eren pun terus menggerakan badannya.
" Aku... tidak kuat lagi... aahh..." Ucap Eren berusaha menggerakan badannya lagi untuk memberi kenikmatan pada Levi.
Tetapiapalah dayanya Eren sudah tidak mampu menahan tubuhnya yang kelelahan olehhasratnya yang belum kecapaian sejak tadi. Tubuh Eren pun terjatuh di atasbadan Levi. Eren menatap Levi dengan padangan memohon agar Levi yang mengambilalih pekerjaannya tadi. Levi hanya tersenyum menatap Eren yang menatapnyamemohon dengan wajah yang memerah, napasnya yang menderu, dan aahh... sebenarnyamelihat Eren seperti ini adaah pemandangan yang sangat seksi. Sejak tadi Leviterus menahan hasratnya untuk menggempur Eren tetapi dia mengurungkan niatnya,karena Levi sangat menikmati pemandangan ketika Eren putus asa dan hanyut dalamhasrat yang tidak terpenuhi selama melakukannya tadi.
"Kalau kamu menginginkanku katakanlah Eren." Ucap Levi sambil mendekatkan wajah Eren didepan wajahnya.
"Levi... hhh... Aku... menginginkanmu... ahhh" Ucap Eren sambil menatap Levi.
"Menginginkan apa?" Ucap Levi sambil mengelus bibir Eren gemetar.
"Milikmu... memenuhiku..." Ucap Eren.
"Milikku memenuhimu gimana?" Ucap Levi menggoda Eren. Eren hanya diam mukanya memerah karena kekasihnya Levi menggodanya. Matanya berkaca-kaca dan bibirnya bergetar seakan tidak sanggup mengucapkan kata-kata kotor yang terlintas dikepalanya. Tanpa aba-aba Eren pun mencium bibir Levi lembut.
"Aku mohon... aku menginginkanmu... Levi..." Ucap Erensambil memeluk erat Levi dan menelusupkan wajahnya disamping leher Levi.
Levi pun menarik wajah Eren Lalu mendekatkan bibirnya dan Eren . Lalu melumat bibir Eren yang terasa sangat nikmat. Levi pun mulai menggerakan miliknya didalam tubuh Eren sekuat yang dia bisa. Membuat Eren mendesah tertahan dalam mulutnya. Levi pun melepaskan lumatannya sambil terus menggerakan miliknya didalam tubuh Eren sekuat dan secepat yang ia bisa.
"Aaaakkkhhhh Le... aaahh... Vihhhhhhhhh" Eren terus memanggil nama kekasihnya tubuhnya bergetar merasakan kenikmatan tiada tara.
Malam itu keduanya menikmati percintaan mereka. Entah berapa jam mereka melakukannya, dan berapa kali mereka melakukannya. Akhirnya merekapun berhenti dan memutuskan untuk beristirahat. Eren terlelap lebih dahulu dari wajahnya terlihat ia sangat lelah. Sedangkan Levi masih terjaga sambil menatap Eren yang tertidur lelap. Jari-jarinya mulai mengelus lembut pipi Eren seakan tidak ingin membangunkan Eren yang terlelap. Levi pun tersenyum lembut, dan mengecup lembut kening Eren.
"Selamat ulang tahun Eren." Ucap Levi lalu memeluk tubuh Eren yang terbaring disampingnya.
=
=
=
->Omake<-
Pagi hari di ruang makan.
"Aduh! Rasanya seperti mengulang tahunkan Levi saja. Bukan aku yang ulang tahun rasanya." Eren mengaduh ketika dia mendaratkan pantatnya di kursi kayu dan bersiap untuk menyantap yang ada dihadapannya. Ya... itu semua karena apa yang Levi lakukan padanya semalam. Levi yang ada di sampingnya pun membantu Eren untuk duduk.
"Bocah kamu tidak apa-apa? Hhh.. itu salahmu sendiri." Ucap Levi yang khawatir membuat seisi ruang makan menatapnya tidak percaya. Sejak kapan Levi yang terkenal berdarah dingin dan suka bersih-bersih itu perhatian pada seseorang.
" Aku tidak apa-apa Heichou." Ucap Eren sambil tersenyum.
"Aaahh.... Sudah kukira akan jadi seperti ini." Ucap Erwin membuka suara dan menarik perhatian kedua sejoli itu.
"Kukira akan berhasil kalau Eren yang membujuk. Tapi lihat hasilnya... gagal total." Ucap Hanji menimpali Erwin. Levi mengerti yang Erwin dan Hanji bicarakan adalah dirinya dan Eren.
"Maksud kalian berdua?" Ucap Levi memastikan apa yang terlintas dipikirannya.
"Kami mengusulkan Eren untuk menjadikan kamu Bottom." Ucap Erwin sambil senyum-senyum sendiri.
"Kami penasaran bagaimana Levi, prajurit terkuat umat manusia ditaklukan oleh bocah titan. Sayangnya gagal ternyata. Haahaha..." Ucap Hanji melanjutkan ucapan Erwin. Levi pun menghela napas panjang mengerti kenapa Eren meminta sesuatu yang aneh macam kemarin. Ini semua karena ulah kedua orang yang bernama Erwin dan Hanji. Levi pun menatap tajam keduanya yang sudah bersiap mengambil ancang-ancang untuk berlari.
"Hahaha... Eren Maaf kan kami membuat bokongmu Sakit." Ucap Hanji lalu mengambil langkah seribu diikuti oleh Erwin yang berlari tidak kalah cepat dengan Hanji.
"Sampai ketemu lagi Eren." Ucap Erwin sebelum menyusul. Levi menghela napas panjang dan Berdiri dari duduknya.
"Eren... akan aku kejar dua orang bodoh yang meracuni otakmu dengan kata-kata terlarang itu." Ucap Levi.
"Satu lagi... selamat ulang tahun Eren bocah kesayanganku." Ucap Levi tersenyum lalu meninggalkan Eren yang wajahnya memerah padam dan yang lainnya yang meleleh melihat senyuman Levi yang jarang terlihat tersebut.
The End.
--------->>>>>>>>
Akhirnya Ff ini selesai juga selesai sudah tugasku.
Moga semua terhibur membaca Ff ini.
Fanart1:
Fanart2:
Jangan lupa Vomentnya ya... makasih udah baca.
Met ulang tahun Eren. :) moga selalu disukai dan langgeng dengan si dia (Levi).
ZenoYuichi.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro