Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Episode 1 - Attention

Shirofuku Yukie POV

Bokuto Kotaro, pria itu selalu menarik perhatian, siapa yang tidak kenal Bokuto di sekolah.

Dia itu pria penuh kehebohan, sering terlambat bahkan sering kali dia menjadi pelupa.

Awalnya aku tidak peduli dengannya, dia hanya teman sekelasku yang kebetulan juga duduk di samping mejaku.

Terkadang aku sering melihat Bokuto di gedung olahraga 3, dia bermain basket. Sepertinya dia tidak berbakat bermain basket bukannya Bokuto tidak bisa bermain dengan baik hanya saja sepertinya tim basket Fukurodani lelah dalam menghadapi sikap Bokuto.
.

.

.

Normal POV

Suasana kelas di pagi ini cukup ramai, beberapa siswa ada yang sibuk menyalin PR, ada pula yang sibuk makan demi mengisi perut untuk bertahan hingga istirahat siang nanti.

Shirofuku Yukie saat ini sedang asyik memakan sarapannya dengan tenang. Ia belum melihat teman di samping meja miliknya belum ada tanda-tanda akan datang.

Mungkin hari ini Bokuto akan telat lagi, kebiasaan begitu pikir Yukie saat ini.

Teng ... Teng ...

Bel pelajaran pertama hari telah dimulai, seorang guru baru saja masuk ke kelas 1-2. Inoue sensei, nama guru yang masuk di kelas 1-2 itu.

Inoue sensei mulai mengabsen siswa yang hadir di kelas pagi ini, satu per satu sebuah nama keluar dari mulut Inoue sensei.

"Bokuto Kotaro-kun?" Panggil Inoue sensei, namun nihil tidak ada jawaban dari pemilik nama tersebut.

"Bokuto-kun!?" Sensei mencoba memanggil pemilik nama itu sekali lagi.

Yukie hanya menoleh ke arah kiri, meja milik Bokuto masih kosong. Pria berisik itu sepertinya terlambat atau mungkin memang tidak masuk.

"Bokuto-kun ga imaー" Belum kelar Inoue sensei mengucapkan nama Bokuto.

Brak,

Pintu kelas terbuka.

Wajah Bokuto yang penuh keringat, nafasnya masih tersengal-sengal, seluruh siswa yang ada di kelas ini menatap Bokuto, termasuk Yukie yang menatap Bokuto sambil menggelengkan kepalanya.

"Hai, sensei! Boku ga imasu! Hey, hey hey!!" Dengan wajah kelewat bego Bokuto Kotaro dengan bangganya mengatakan itu.

"Saite." Batin seluruh siswa yang melihat kehadiran Bokuto dengan hebohnya.

Bokuto lupa bahwa Inoue sensei adalah salah satu guru killer di Fukurodani.

"Bokuto-kun!" Inoue sensei menatap Bokuto dengan death glare-nya.

"Hai, sensei?" Ada hawa gelap di sekitar Inoue sensei namun Bokuto belum menyadarinya.

"BOKUTO-KUN, KELUAR KAU SEKARANG!!" Inoue sensei murka, Bokuto hanya diam mematung.

Sepertinya otak Bokuto mendadak berhenti bekerja dengan satu kalimat amarah dari Inoue sensei.

Yukie yang melihat Bokuto mematung di depan pintu hanya bisa terkekeh pelan, "Bokuto no baka!" Hardik yukie pelan.

Suasana kelas kembali hening setelah Bokuto tidak bisa masuk ke kelas Inoue sensei, Bokuto terkena hukuman berdiri di depan kelas dengan membawa ember selama pelajaran Inoue sensei berlangsung.

.

.

.

Teng ... Teng ...

Bel pergantian pelajaran telah berbunyi, Inoue sensei mengakhiri pelajaran hari ini dan tentu saja tak lupa beliau memberi tugas mandiri untuk siswa-siswa tercintanya.

Bokuto langsung melesat masuk ke dalam kelas dan duduk dimejanya, "Akhirnya selesai juga penderitaanku!". Keluh Bokuto

"Tidak usah mengeluh, Bokuto! Salahmu sendiri telat di kelas Inoue sensei." Sarkas Yukie

Bokuto menatap tajam Yukie, "Nani!?" Yukie membalas tatapan tajam ke wajah Bokuto.

Yukie mengambil buku tulis miliknya, melempar buku itu ke wajah Bokuto, "Ini tugas dari Inoue sensei, kau salin dulu tugasnya. Setelah itu balikin lagi bukunya!"

Mata Bokuto berbinar saat diberikan buku tulis milik Yukie, padahal beberapa saat lalu yukie baru saja melempar buku itu tepat ke wajahnya.

"Arigatou, Shirofuku-san!!" Refleks Bokuto memeluk Yukie, wajah Yukie memerah. Bokuto itu bodoh, memeluk seorang gadis di dalam kelas, di mana kelas itu masih ramai.

Beruntung tidak ada guru saat Bokuto sedang memeluk Yukie, hanya saja banyak siulan mesra dari teman sekelas mereka.

"Cie~Cie~ Bokuto!! Sudah telat, masih saja bisa modus ke Shirofuku."

Bokuto dengan wajah sok polos melepas pelukannya, Yukie setengah mati menahan wajah memerah akibat kebodohan Bokuto.

Episode 1 - Attention,

End

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro