Sosok laki laki bersurai biru muda itu kini tengah terdiam. Matanya menatap ke arah langit. Dia membiarkan angin berhembus, menerpa wajahnya. Membiarkan angin itu membawanya hanyut ke dalam angannya.

Entah sudah berapa kalinya dia menikmati angin yang terus menerpanya, tak letih ia terus berdiri di atas gedung tersebut. Wajahnya tak berekspresi, namun sorot matanya amat sayu dan mencerminkan kesedihan mendalam.

Kuroko Tetsuya terdiam.

Dia tak paham, mengapa dia pergi ke mari. Padahal, dia sudah tak mau menginjakan kakinya di sana lagi. Namun dorongan aneh membuatnya berakhir di atap gedung tersebut.

Dan ya,

Kini dia tengah berdiri di pinggir gedung dengan merentangkan kedua tangannya, dan menutup ke dua matanya. Membuang sejenak beban pikirannya yang telah membebaninya selama ini. Dan menggantikannya dengan angannya sendiri.

Mungkin bisa di katakan, hanya imajinasi.

Tapi apakah itu membuatnya menjadi lebih baik? Tidak. Itu hanya membuat suara aneh itu terus menggema di telinganya. Membuatnya tak bisa berhenti meremas telinganya dan berteriak kencang.

Seketika itu juga, Kuroko membuka matanya.

Dan...

Mendapati dirinya kini telah terjun dari gedung tersebut.

'A-apa?'

Tbc

Note:

Status[Coming Soon]

Aku tak janji akan up buku ini--

Aku hanya ingin mencoba kembali ke fandom lama.
Dan, Kuroko pilihan yang tepat menurutku--
Walau Akashi juga menggiurkan:(/woi

Ah, ntar ku buat cerita kisah akashi jg--

Belom kelar atu/dah dah

Ok sampai sini bctannya.
Makasih udh baca!
krisar? Sangat di perbolehkan!

©Katarina_294