Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

6. Reuni

Semenjak mendapatkan Sistem, Al memanfaatkan 707 dengan baik. Menemukan beberapa jaringan ilegal yang dipakai oleh Casey dan menyimpan semua bukti secara perlahan.

Sebenarnya, daripada 707 yang menyebut kemampuannya sebagai 'mata', Al lebih berpikir jika 707 senang mengumpulkan informasi gosip. Dari artis A sama Z, CEO perusahaan entertainment bahkan pengamen dengan masa hidup tragis pun 707 mengetahui dengan 'mata'nya.

Dengan itu, Al memutuskan untuk memanggil 707 dengan sistem gosip. Awalnya 707 marah! Kemampuannya memang tidak seberapa tapi bukankah itu sangat berguna untuk memantau media dimana sistem 46 beraksi? Kenapa dia mendapatkan nama sejelek itu.

Namun, saat 707 melihat-lihat betapa banyaknya scandal berdarah di antara artis. Perlahan ia menyukai pekerjaannya dan menghabiskan waktu untuk memantau pergerakan Casey yang bejat.

Al yang baru saja menghadiri rapat online antar pemegang saham, mengecek ponsel dan mendapati Shine yang seperti biasa memperlakukannya sebagai pesan diary.

Membaca pesan tersebut, alis Al mengernyit. Shine berkata bahwa dia ingin mencoba masuk ke dunia entertainment karena Casey. Itu adalah ide buruk, dengan sistem 46, kehidupan Shine kemungkinan akan hancur.

Melihat tanggal di kalender, Al ingat jika Shine akan berulang tahun Minggu depan. Mungkin, sudah saatnya ia pulang sejenak untuk memberi hadiah ulang tahun.

Melirik kotak hadiah di atas meja, Al membenamkan kepala di kedua tangan. Dia tahu Shine menganggapnya sebagai teman curhat, tapi terus menerus membaca betapa Shine menginginkan masa depan bersama Alcase dan ingin janjinya ditepati. Mau tak mau, itu membuatnya melunak.

Sebelumnya, Al sudah tertarik pada Shine. Mendengarnya berbicara mengenai dirinya sendiri, membuatnya malu. Jika Shine tahu kebenaran... Seberapa malu pemuda perak itu?

Namun, mengingat betapa menderita Shine dibuat oleh 'dirinya'. Hati Al mendingin seketika, setelah banyak hal yang ia sembunyikan akankah dia berhak bersama Shine?

Lagipula pertunangan mereka sudah rusak bukan?

Menghela napas lelah, Al pun membeli tiket pesawat dan akan pulang ke negaranya dalam tiga hari.

.

.

.

[Tuan Rumah? Kau tahu ini adalah berita mencengangkan! Siapa tahu jika keluarga Wilmer itu sangat tercela! Tidak ada yang benar disana. Baik Nyonya Wilmer maupun Tuan Wilmer memiliki kekasih di luar dan punya anak masing-masing!]

[Bahkan anak Nyonya dan Tuan Wilmer, Edel Wilmer telah membuat banyak wanita hamil dan membiarkan mereka menggugurkannya dengan uang. Parahnya hal itu tidak dilakukan secara rela. Hampir setengahnya dilakukan secara paksa! Bajingan pemerkosa!] Suara 707 melengking tanda marah.

Apakah robot bisa marah?

Di dalam pesawat, Al berkomunikasi dengan 707 di dalam hati.

Al : [Bukankah Casey juga sama? Dia bajingan yang suka memerkosa, tapi dia lebih pintar karena selalu memakai pengaman atau memaksa para perempuan untuk mengambil pil.]

[Benar! Saudara sampah Tuan Rumah baru saja berpesta s*x dengan sejumlah artis terkenal. Itu sangat menjijikan.]

Al : [Kau sudah menyimpan buktinya kan?]

[Tentu saja (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)]

Al : [Selain kejahatan seksual, bajingan itu juga menjual banyak obat terlarang 'kan?]

[Ya, bahkan sudah banyak orang yang kecanduan dan menjadi budaknya.]

Al menghela napas, sistem 46 terlalu kejam. Memanipulasi kesukaan banyak orang yang memiliki koneksi kuat dan mengontrol mereka sehingga Casey bisa berbuat bebas tanpa hukum.

[Apakah ada cara untuk melepas kontrol mereka?]

[Popularitas Casey harus menurun. Itu adalah satu-satunya cara.]

Tapi menghitamkan popularitas Casey sangat sulit, dia memiliki banyak pejabat tinggi bahkan pasukan tentara air yang tak terkalahkan. Bagaimana dia harus menyerangnya...

[Ayo uji air.]

[Tuan Rumah ingin melepas salah satu video kekerasan saudara sampah?]

[Ya, coba saja. Jika langsung tenggelam tidak masalah. Aku hanya ingin melihat reaksi mereka. Jika mengalahkan Casey dengan media sulit. Satu-satunya cara adalah bekerja sama dengan Negara.]

[Ah?]

Al terkekeh. [Kau lupa? Berkat dirimu aku menghabiskan waktu satu bulan untuk menciptakan ide bagus mengenai AI pintar sepertimu. Intinya aku akan menciptakan sesuatu baru untuk negara, dan aku ingin negara menjamin keselamatan ku.]

[Tuan Rumah, maksudmu mengenai teknologi super komputer yang 10x lebih cepat yang dibuat oleh nano chip?]

[Ya, aku sudah membuat setengahnya. Namun karena kekurangan laboratorium yang memadai. Aku tidak bisa menyelesaikannya.]

[Tuan Rumah luar biasa, 707 mendukungmu! (⁠ノ⁠◕⁠ヮ⁠◕⁠)⁠ノ⁠*⁠.⁠✧]

[Heh, mari kita lihat. Di bawah bendera pemerintahan negara. Apakah Casey masih bisa bergerak bebas.] Al menyeringai kecil seraya berdiri, bersiap untuk turun dari pesawat.

Ketika ia membawa kopernya dengan santai di bandara, ia melihat sosok yang dia kenal tengah bersandar di dinding seraya memainkan ponselnya.

Setelah setahun 4 bulan tidak bertemu, kini Shine telah tumbuh menjadi pemuda energik yang cerah dan segar. Pakaian casual warna putih dengan jaket lavender sangat cocok dengan penampilannya. Menghabiskan waktu 2 menit untuk menghargai penampilan Shine. Al kemudian tersadar akan keterkejutannya lalu berdehem. Menepuk pundak Shine dan menyapanya.

Hanya saja, ketika Shine berbalik untuk menatapnya. Pemuda perak itu terlonjak kaget seolah kesurupan dan hampir terjatuh jika Al tak segera memeluk pinggang pemuda itu.

"Ada apa?" Al bertanya dengan ekspresi khawatir.

Shine masih terlihat linglung, ia lalu memerah dan melepaskan diri dari jeratan Al. "Maaf, aku hanya terkejut."

Al bisa melihat jika temannya itu memerah malu. Jadi, dia tidak bertanya lebih lanjut. Dirinya hanya berterima kasih karena telah menjemputnya.

Sayang, Shine agak bertingkah aneh. Seperti memikirkan sesuatu dan menggelengkan kepalanya dalam perjalanan mereka bersama untuk pulang.

"Shine, apakah ada yang salah?"

Shine menggeleng lagi. "Tidak ada."

"Lalu kenapa kau terus linglung? Apakah aku mengganggumu?" Tanya Al hati-hati, memikirkan apakah dia pernah menyinggung si perak sehingga Shine enggan menatapnya.

"Tidak!"

"Lalu kenapa?"

Pemuda perak itu memalingkan muka, bagaimana bisa dia mengatakan jika dirinya tidak sengaja melihat sosok lain dari Al! Itu tidak sopan. Lagipula kenapa dia bisa teringat pada Alcase saat melihat Al setelah sekian lama.

Dia tahu jika temannya memiliki sifat yang hampir mirip dengan Alcase yang dulu. Kecuali Al lebih pendiam dan misterius. Tidak terbuka seperti Alcase yang sering bercanda dengannya.

"Hanya teringat sesuatu." Shine menjawab pelan, menundukan kepala merasa bersalah karena mengira bahwa Al adalah Alcase-nya yang dulu.

"Apakah penampilan ku makin jelek?" Al bergumam pelan, tentunya masih bisa didengar oleh Shine.

"Tidak! Bukan begitu. Sungguh! Maaf." Shine mencoba menjelaskan namun karena rasa bersalah dan gugup ia tergagap dengan wajah memerah.

Melihatnya, Al terkekeh. "Tidak masalah, ayo pergi. Aku masih menantikan makanan penutup yang sering kau kirimkan padaku lewat pesan."

"Oh ya! Ya! Ayo pergi!"

Keduanya pun berjalan berdampingan, bercakap-cakap riang setelah sekian lama tidak bertemu.

TBC

5 Feb 2025

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro