Terlahir dengan kembar 100% mirip tanpa cela, keluarga Weaver yang menjunjung kesempurnaan membuang salah satu anak dan hanya membesarkan salah satunya.

Mereka membuang anak lain yang diberi nama Casey ke luar negeri. Memberikannya uang yang cukup dan sama sekali tidak mempedulikan keadaan bayi tersebut dan fokus pada anak yang mereka pilih untuk dibesarkan.

Anak yang diasuh oleh mereka dinamai Alcase Weaver, anak laki-laki yang sempurna sebagai ahli waris, cerdas, bertanggung jawab, memiliki insting yang bagus dan pandai bersosialisasi.

Keluarga Weaver sangat kaya, mereka adalah salah satu dari 5 keluarga kaya di negara tersebut. Jadi, Alcase dilatih sejak kecil untuk menjadi pewaris. Menjadi remaja paling menjanjikan yang populer hingga banyak orang yang ingin menjadikannya menantu.

Hanya saja, tidak ada yang menyangka bila keluarga Weaver akan jatuh dalam semalam. Saat Alcase menginjak umur 16 tahun, di mana ia baru saja bertunangan dengan Shine dari keluarga kaya lainnya 6 bulan yang lalu.

Dirinya tiba-tiba diserang hingga ia hampir mati dan dibuang ke laut.

Orang yang menyerangnya tidak lain adalah saudara kembarnya yang dibuang oleh orang tuanya dulu. Untuk balas dendam dia bekerja sama dengan keluarga saingan dan berhasil menghancurkan keluarga Weaver diam-diam.

Bahkan, identitas Alcase pun di renggut oleh saudara kembarnya. Casey Weaver.

Telah koma selama satu tahun, Al terbangun dan terkejut mendapati banyak skandal buruk mengenai 'dirinya', ah lebih tepatnya saudara kembar yang mengambil identitasnya.

Saudaranya sangat bernafsu, dia adalah tipe playboy yang sering bermain dengan semua wanita, bersenang-senang di club malam dan tidak mengenal aturan.

Parahnya, semua orang mengira 'Alcase' berubah karena kedua orang tuanya yang meninggal...

Ah, Ayah dan Ibunya telah tiada ya...

Dia juga melihat berita jika pertunangan nya dengan Shine hampir rusak, 'Alcase' yang senang bermain dengan wanita sepertinya tidak menyukai tunangan tersebut...

Ia sakit hati melihat beberapa berita di mana Shine berusaha menyelamatkan hubungan mereka...

Shine, apakah kau tidak sadar jika itu bukan aku?

Al merenung dalam keheningan, ia dan Shine hanya bertemu beberapa kali sebelum ditunangkan, ia mengerti jika pemuda itu tak mengenalnya...

Hanya saja, ia masih merasa sakit hati... Lagipula, dulu dia benar-benar berpikir bahwa ia akan menikahi pemuda itu ...

Meski begitu, ia merasa kasihan dengan perjuangan Shine dalam menangani saudara bajingannya.

Lalu apa yang harus ia lakukan?

Dia tidak memiliki apa-apa, melawan saudara sampahnya saat ini sama saja dengan mencari mati...

Sepertinya, ia harus mengganti identitas lain, menghasilkan uang dari awal lalu melawan saudaranya di masa depan.

Al tahu ini akan memakan waktu yang lama, mungkin bisa bertahun-tahun. Namun, ia tipe orang yang sabar. Dia pasti akan mengambil kembali identitas dan properti keluarga Weaver.

Pertama-tama, dia harus tau dimana dia dan apakah 'Alcase' mengetahui keberadaannya...

Ah, ini adalah rumah sakit di pinggir pantai A, sebuah kota sepi pedesaan... Oh, ini bukan tempat yang buruk untuk bersembunyi...

Ia beruntung pihak rumah sakit menyimpan dompet dan ponselnya meski sudah satu tahun koma.

Setelah mendengarkan dokter mengenai kondisinya, Al mengehela napas lelah. Tubuhnya memiliki banyak luka akibat tusukan saudaranya yang menyiksanya sebelum membuang dirinya ke laut.

Untung saja semuanya hanya bekas luka, tubuhnya bisa kembali bergerak normal. Hanya saja, karena telah koma selama satu tahun. Dirinya perlu membangun kembali stamina dan ketahanan tubuh. Ia juga memiliki rencana untuk belajar bela diri. Dirinya tidak ingin kalah bertarung dengan saudara sampahnya.

Sebenarnya, Al tahu ini bukan kesalahan saudaranya sepenuhnya. Orang tuanya yang kejam membuang salah satu anak begitu saja ke luar negeri, menganggapnya tidak ada. Tentu saja anak itu akan menaruh dendam. Apalagi keluarga saingan menemukan dan memanfaatkannya dengan baik. Membisikan banyak perkataan menyesatkan hingga membangun karakter saudaranya menjadi tidak bermoral.

Memijit kepalanya dengan ekspresi kusut, Al yang telah menyewa salah satu kamar kecil untuk tinggal setelah membayar tagihan dirinya di rumah sakit selama satu tahun. Memutuskan untuk berbaring di tempat tidur kecil yang lusuh.

Wah, ini seperti mimpi. Dirinya yang selalu dipenuhi kemewahan, jatuh dengan sangat menyedihkan seperti ini.

Mengambil ponsel murah yang ia beli dengan susah payah setelah menghitung kondisi keuangannya yang menipis. Al menemukan akun Shine dan menatapnya lama.

Sepertinya pertunangan itu benar-benar hancur.

Ia mengalihkan halaman ke akun 'Alcase' lalu mengernyitkan kening. Saudara sampahnya sangat brutal. Dia mengakhiri kontrak pertunangan di depan umum lalu menginjak harga diri Shine dengan keras dan membuat pemuda perak itu menangis.

Menutup layar ponsel, Al mendesah lelah.

Apa yang harus ia lakukan?

.

.

.

Keesokan harinya, Al mengecat rambut biru keperakannya menjadi hitam legam. Karena telah satu tahun koma, rambutnya menjadi agak panjang sebahu. Jadi, ia memotong kedua sisi rambut hingga gaya rambutnya berubah. Al juga menambah kontak lensa warna merah dan kacamata tebal di wajahnya. Menatap cermin dengan tawa.

Dengan poni panjang dan kacamata tebal, tidak akan ada yang tahu jika dia adalah Alcase Weaver.

"Baiklah, mulai sekarang aku adalah Al Maxwell." Bisik Al setelah ia berhasil menghack sistem data kependudukan dan membuat identitas palsu untuk dirinya.

Untuk masuk ke sekolah saudaranya, hei sebut saja Casey. Al telah menggunakan beasiswa dan menjadi murid baru di sana. Meski dia langsung memasuki kelas 3, setelah berbagai tes. Semua guru memujinya dan membiarkannya masuk sebagai murid khusus.

Jadi, ia memutuskan untuk berada satu kelas dengan Shine dan Casey. Menatap musuh dari dekat memang berbahaya. Namun, dia perlu memperhatikan saudara sampahnya dari dekat jika dia ingin menang.

Lagipula, ia sangat percaya diri dengan teknik penyamarannya.

Dengan kepribadian Casey, dia pasti tidak akan menyangka jika dirinya adalah Al.

Merasakan perutnya yang keroncongan, Al merenung. Biasanya pelayan sudah menyiapkan makanan —lupakan. Mari pergi mencari makanan, lalu membeli laptop. Meskipun uangnya mungkin habis. Tapi dia tidak bisa selalu pergi ke internet cafe untuk hacking.

Untuk menghasilkan uang, dia bisa bermain saham lagi. Toh, itu adalah keterampilan yang telah ia pelajari dari kecil. Sekaligus keahliannya.

Al pun berbelanja dengan santai, untuk membeli kebutuhan sekolah, makanan dan alat-alat kecil lain untuk kehidupan sehari-hari.

Awalnya, ia tidak terbiasa. Namun, setelah berpikir ulang. Hal ini tidaklah buruk, ia jadi bisa merasakan kehidupan orang normal tanpa beban. Beban dimana dia selalu ditekan untuk menjadi penerus sempurna yang dikagumi semua orang.

Hm, ia jadi tidak sabar untuk memulai sekolahnya Minggu depan. Pasti menarik.

TBC

Ini adalah original Novel yang saya buat berdasarkan OC saya Alcase dan OV teman saya Meizhulian Shine Luceat

Semoga kalian suka~

[1 Feb 2025]