9 || Mesin Pengabul Doa Ekspres
"Aku mau memberikan pelajaran kepada mereka."
Ini momen paling penting seumur hidup! Sebab selama ini, tidak pernah terpikirkan olehku akan mendapatkan tawaran dikabulkan permintaannya secara langsung! Ini seperti mesin pengabul doa ekspres, langsung dari Semesta. Luar biasa hebat.
Ibu Peri itu mendengarkanku dengan serius. Kini ia duduk di meja tamu supaya bisa fokus. "Pelajaran seperti apa?" tanyanya.
Nah ini sisi lainnya. Aku sangat bingung ditanya begitu. Karena sekali lagi, tidak pernah terpikirkan suatu makhluk akan datang untuk mengabulkan dua permintaan, maka aku pun jadi tidak terbersit keinginan apa-apa.
"Harus spesifik banget, ya?" tanyaku balik, sembari menggaruk kepala saking bingungnya.
Ibu Peri itu mengangguk yakin. "Tentu saja! Doa harus spesifik supaya bisa dikabulkan. Kalau permintaanmu nggak lengkap, aku nggak bisa bantu banyak."
Mendengar jawabannya aku jadi semakin dan sangat kebingungan. Cuma diberi dua permintaan, jangan sampai aku salah berdoa dan menyesal selama sisa hidup. Dua hal ini harus dipikirkan matang-matang.
"Aku bisa minta waktu?" pintaku, memohon. "Ini hal besar, jadi aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya lagi."
Ibu Peri mengembuskan napas panjang. Dan tampaknya dengan berat hati ia mengangguk. "Boleh, kuberi waktu sampai besok malam. Aku akan kembali lagi besok malam, dan kamu harus sudah menyiapkan permintaannya."
Maka aku ikut mengangguk tanda menyetujui kesepakatan tersebut. "Besok malam," tandasku yakin. []
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro